Makanan Minuman
Makanan Minuman
kuliner Jawa Tengah Solo
sate buntel
- 28 November 2017

Kalau jalan-jalan ke Solo, jangan sampai melewatkan sate yang satu ini. Sate buntel adalah sate yang terbuat dari daging cincang kambing atau sapi, yang kemudian dililit dengan lemak. Bayangkan ketika satenya dibakar, lemak yang menyelimuti daging cincang berbumbu akan terkaramelisasi. Jadi saat digigit, rasanya akan sangat gurih ditambah lelehan lemak dan juicy-nya daging. Hmm, bikin ngiler!

Tapi faktanya tak banyak sate buntel yang dijual di luar kota Solo, nih. Alasannya, tingkat kesulitan memasak sate ini cukup tinggi. Kalau lilitan lemaknya tidak benar, bisa-bisa malah terlepas dan daging cincangnya jadi hancur. Meskipun begitu, anda tetap bisa praktik di rumah dengan langkah berikut. Berani mencobanya?

Persiapkan bahan

Bahan utama sate buntel adalah daging cincang dan jaringan lemak. Daging cincangnya bisa dibeli di supermarket atau cincang sendiri dengan cara berikut. Biasanya sate buntel ala Solo pakai daging kambing muda. Tekstur dagingnya lebih lembut dari kambing dewasa dan tidak prengus. Namun jika tak memakai kambing, pakai daging sapi juga bisa. Pilih daging di bagian perut atau kaki sapi, ya.

Bahan kedua adalah jaringan lemak. Ini bukan lemak tebal yang melekat dengan daging, ya. Pilih lemak perut yakni lemak yang tipis dan transparan. Anda bisa beli lemak perut kambing atau sapi di pasar. Biasanya, si tukang daging akan memberikannya secara cuma-cuma.

Selain bahan utama di atas, ada berbagai bumbu yang memperkaya rasa sate. Bumbu yang umum dipakai adalah bawang merah, bawang putih, ketumbar, asam jawa, daun jeruk, garam, dan merica. Nantinya bumbu ini akan dihaluskan dengan blender atau food processor, lalu ditumis dengan minyak. Oh ya, anda juga bisa tambahkan telur pada adonan daging cincang dan bumbu agar lebih padat saat dibuntelkan.

 

Langkah-langkah pembuatan

Langkah pembuatannya tidak serumit yang dibayangkan. Menurut saya, bagian tersulit dalam resep ini adalah melilitkan lemak pada daging cincang hingga memanggangnya. Sebab, bisa saja lilitannya kendor dan dagingnya malah rompal jika tak dilakukan dengan baik. Tapi tak perlu panik, simak dulu langkah-langkah berikut.

  • Haluskan bumbu yang terdiri dari bawang merah-putih, ketumbar, garam, merica, gula jawa, dan bumbu lain sesuai selera. Menghaluskannya bisa diulek atau diblender. Ketika sudah mulai halus, masukkan air asam jawa dan/atau kecap lalu aduk merata.
  • Panaskan sedikit minyak untuk menumis bumbu halus. Tujuannya agar bumbu lebih beraroma. Masukkan bumbu halus ketika minyak sudah panas dan tumis hingga harum. Masukkan daun jeruk atau daun salam agar lebih harum.
  • Siapkan daging cincang dalam sebuah mangkuk. Tuang bumbu ke atas daging cincang dan aduk hingga tercampur rata.
  • Siapkan tusuk bambu atau sumpit. Pilihlah tusuk bambu yang lebar atau sumpit kayu yang masih menyatu supaya tak gampang patah (fyi, sate buntel kepalannya lebih besar dari sate lilit). Ambil sesendok makan adonan daging. Buntel atau kepalkan adonan daging cincang pada ujung tusukan. Pipihkan jika terlalu besar, lalu lilit jaringan lemak pada adonan tersebut. Bungkus sate dengan alumunium foil bagian dagingnya saja.
  • Panaskan panggangan dan letakkan sate di atasnya. Panggang selama kurang lebih 20-30 menit hingga sate benar-benar padat. Supaya kulit sate terkaramelisasi, buka alumunium foil dan panggang sate lagi selama 15 menit. Angkat sate saat warna kulitnya berubah coklat kehitaman.

Hidangkan sate buntel selagi panas! Jangan lupa membuat sambal kecap sebagai pendamping wajib hidangan ini. Potong tomat, cabai hijau, cabai merah, dan bawang merah, lalu tuang dengan kecap manis.

Sumber: https://resepkoki.id/2017/06/11/cara-membuat-sate-buntel/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline