Resep Odading Bantal Bahan-Bahan Odading Bantal
250 gram tepung terigu protein tinggi
50 gram tepung terigu protein sedang
100 gram gula pasir halus
40 gram mentega
1,5 sendok teh ragi atau fermipan
1 sendok teh soda kue
150 ml air putih
Wijen secukupnya
Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat Kue Odading
Campurkan semua tepung terigu, gula pasir halus, soda kue dan ragi. Kemudian, aduk hingga rata. Lalu, tuangkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga setengah kalis. Uleni dengan menggunakan tangan. Kalau sudah setengah kalis, masukkan mentega. Kemudian, uleni lagi hingga kalis, bisa dengan menggunakan mixer. Namun, tidak perlu terlalu kalis sekali, adonan cukup diuleni sampai bisa ditarik.
Sekarang, bulatkan adonan dan taruh di dalam wadah yang sebelumnya sudah ditaburi dengan tepung sedikit saja.
Diamkan adonan di dalam wadah, tutupi dengan plastik wrap sampai rapat. Tunggu selama 50 menit hingga 1 jam. Lamanya waktu menunggu disesuaikan suhu di tempat kamu bikin kue. Kalau dirasa 50 menit sudah cukup, maka tidak masalah.
Setelah didiamkan, kue akan mengembang sampai dua kali lipat dari ukuran adonan aslinya. Tinju adonan untuk membuat udara di dalamnya keluar. Lalu, uleni lagi sebentar saja.
Gilas adonan dengan menggunakan rolling pin, sampai ketebalannya mencapai 1 atau 1,5 cm.
Sesudah adonan pipih dengan ketebalan sesuai selera, potong-potong adonan dengan bentuk persegi panjang berukuran sedang. Disesuaikan saja dengan selera kamu.
Olesi bagian atasnya dengan air, kemudian taburi wijen sambil ditekan-tekan sedikit agar wijennya menempel. Jika sudah semua, tata potongan adonan kue di atas loyang atau wadah dengan alas datar dan luas.
Kembali tutupi adonan kue bertabur wijen dengan plastik wrap. Diamkan sebentar, sekitar 10 menit saja.
Siapkan wajan berukuran sedang. Tuang minyak goreng dan panaskan. Masukkan adonan kue dan goreng bolak-balik hingga warnanya berubah jadi kekuningan.
Siap disajikan.
Catatan: Saat menggoreng, tipsnya yakni jangan sampai minyaknya terlalu panas agar tidak cepat gosong. Kamu bisa gunakan api kecil saja. Kemudian, jangan membolak-baliknya terus, cukup sekali saja. Teknik ini akan membuat kuenya matang sempurna, mengembang seperti bantal, renyah dan gurih di luar tapi lembut banget di dalam.
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.