|
|
|
|
Permainan Bejangkrikan Tanggal 11 May 2021 oleh Widra . |
Permainan Bejangkrikan atau adu jangkrik merupakan permainan yang ada di daerah Lombok. Permainan ini diadaptasi dari cankranegara, Mataram. Awalnya permainan ini digunakan sebagai sarana untuk hiburan semata terutama untuk anak-anak seperti melatih anak-anak dalam memelihara dan melatih jangkrik. Namun saat ini permainan tersebut digunakan sebagai sarana perjudian.
Sebagian masyrakat percaya jika roh dan benda-benda di alam sangat berperan dalam mengadu jangkrik. Pada waktu "nginte" (mencari jangkrik), diperlukan lampu minyak tanah atau obor. Untuk menyimpan hasilnya diperlukan "Penabingan," yaitu kurungan jangkrik yang dipergunakan khusus pada waktu nginte.
Penabingan ini terdiri dari beberapa kurungan kecil yang disusun jadi satu, dengan cara ditusuk dengan bambu. Sebelum pertandingan adu jangrik dimulai dua ekor jangkrik yang akan diadu diseimbangkan lebih dulu. Harus seimbang besarnya.Ketika permainan jangkrik dinyatakan kalah apabila jangkrik tiga kali lari berbalik dari arena perkelahian, tidak mau "ngering" (berbunyi), dan patah paha besar.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |