Olahan ikan tuna menjadi salah satu makanan yang wajib dicoba jika berkunjung ke Kabupaten Pacitan. Olahan ikan tuna merupakan makanan khas yang berasal dari daerah ini. Olahan ini memiliki berbagai macam jenis, yaitu ada tahu tuna, otak-otak tuna, sosis tuna, bakso tuna, dan masih banyak lagi.
Ikan tuna dipilih karena Kabupaten Pacitan merupakan salah satu penghasil ikan tuna terbanyak di Provinsi Jawa Timur. Bahkan, Pacitan menempati posisi pertama dari tahun 2010-2014 dalam memproduksi ikan tuna. Selain itu, gizi yang terdapat pada ikan tuna sangatlah banyak. Kandungan gizi tersebut antara lain vitamin A, vitamin B6, protein, omega 3, dan masih banyak lagi.
Dilansir melalui Solopos, olahan ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat sejak tahun 2000. Awalnya, olahan ikan tuna masih dalam bentuk tahu tuna saja. Namun, lambat laun muncul inovasi-inovasi lain seperti, sosis tuna, bakso tuna, otak-otak tuna, dan lain sebagainya.
Pelopor dari pembuatan olahan ini adalah keluarga Erwin. Keluarga tersebut melihat bahwa Pacitan sebagai tujuan wisata memerlukan makanan khas untuk bisa dibawa pulang wisatawan sebagai oleh-oleh khas. Disisi lain, muncul kekhawatiran terhadap komoditas ikan tuna yang melimpah namun hanya dijual mentah. Oleh karena itu, munculah ide mengenai olahan ikan tuna dan masih eksis menjadi oleh-oleh khas Pacitan hingga saat ini.
Biasanya produsen olahan ikan tuna akan membeli ikan tuna mentah dari para nelayan. Lalu, ikan tuna tersebut diambil dagingnya, digiling, serta akan diolah dengan berbagai bahan dan rempah. Setelah itu, adonan tersebut akan disesuaikan, dijadikan tahu tuna, otak-otak tuna, sosis tuna, ataupun olahan makanan yang lain. Selanjutnya, olahan-olahan tersebut akan direbus, ditiriskan, lalu didinginkan. Setelah dingin, olahan-olahan tersebut bisa langsung dikemas.
Olahan ikan tuna yang dikemas ini bisa langsung didistribusikan ke beberapa pusat oleh-oleh khas Pacitan. Sehingga, wisatawan dapat dengan mudah menemukan olahan ini. Olahan ini menjadi tahan lama karena berbentuk frozen food, sehingga pendistribusian tidak hanya dilakukan ke pusat oleh-oleh saja, namun ke daerah-daerah lain juga.
Sumber: https://www.solopos.com/kuliner-pacitan-tahu-tuna-khas-pacitan-tahan-4-bulan-meski-tanpa-pengawet-731018 https://media.neliti.com/media/publications/184778-ID-strategi-pemasaran-tahu-tuna-di-kabupate.pdf
Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati
Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.