Mochi merupakan salah satu makanan khas dari Sukabumi , Jawabarat . Sejarah menyebutkan bahwa makanan ini merupakan makanan yang dibawa oleh tentara jepang ketika menjajah Indonesia pada abad 20 lalu . Sedangkan ada juga yang menyebutkan bahwa mocha ini merupakan makanan yang diwariskan turun temurun dari warga keturunan tiong hoa yang sudah lama berada di Indonesia.tak heran , makanan ini banyak digemari oleh berbagai masyarakat ,Kini seiring berkembangnya zaman isi mochi terdiri dari berbagai varian rasa yang dapat di sesuaikan dengan penikmatnaya. Selain itu warnanya pun beranekaragam sehingga lebih memikat untuk memakannya , Bagi warga dan wisatawan asing mocha kaswari dan mocha lampion adalah makanan yang menjadi favorit untuk oleh – oleh dari sukabumi .
Bagi anda yang ingin membuat makanan khas Sukabumi ini di rumah, berikut disajikan tatacara pembuatannya :
Bahan ( untuk 10 porsi)
Cara kerja
Tuangkan tepung beras ketan sekitar 200 gram ke dalam wadah yang terlah disiapkan. Kemudian tambahkan gula pasir sekitar 80 gram . Setelah itu tambahkan vanili dan air secukupan , sambil diaduk sampai rata.Kemudian di beri mentega , lalu aduk kembali. Setelah adonan rata . Tuangkan adonan ke dalam wadah tahan panas , Kemudian dikukus kurang lebih selama 30 menit , lalu biarkan sampai hangat
Bahan isi Mochi Isi dalam mochi bisa beranekaragam tergantung selera yang diinginkan , Namun mochi yang sudah umum di pasaran biasanya mocha isi kacang – kacangan , mocha strawberry , mocha coklat dan lain sebagainya.
Berikut adalah tata cara membuat bahan isi mocha yang berasal dari kacang :
Pertama Kacang yang telah di goring dibuang kulitnya, lalu tumbuk kasar bersama dengan campuran gula pasir , tambahkan air lalu diaduk rata.Setelah adonan mochi dan bahan isi mocha telah di siapkan , langkah terakhir adalah ambil satu sendok makan adonan hangat , masukan bahan isi kedalam adonan . lalu buat adonan mocha seperti bola dengan isi kacang berada didalamnya . Kemudian adonan mocing yang telah berbentuk seperti bola , di tutup dengan balutan tepung maizena .
Mochi siap dinikmati…
Sumber : https://cookpad.com/id/resep/176387-moci-sukabumi http://www.erabaru.net/2018/08/14/resep-kue-mochi-rasa-greentea-yang-menenangkan/kue-mochi-2/
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.