Lontong kupang atau kupang lontong adalah nama makanan khas daerah Jawa Timur. Makanan ini terkenal khususnya di daerah Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan. Di daerah pesisir timur Jawa Timur, lontong kupang yang terkenal adalah Kupang Keraton. Nama Keraton ini diambil dari suatu nama daerah atau suatu nama kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Sudah sejak lama penduduk daerah ini mencari dan berdagang kerang kupang. baik dijual mentah ataupun berupa kuliner ( lontong kupang ).
Lontong Kupang terdiri dari lontong dan kuah yang bercampur dengan kupang sejenis tiram atau kerang kecil. Kupang adalah sejenis kerang laut yang direbus dan dihidangkan dengan lontong. Kupang yang digunakan adalah kupang putih, atau dikenal sebagai kupang beras. Petis digerus dengan bawang goreng, diberi sedikit perasaan jeruk. Diulek dengan sendok agar mencampur rata, kemudian disiram dengan kaldu rebusan kupang dan petis. Jangan lupa minum Air Kelapa Muda karna berfungsi sebagai penawar racun yang terdapat di dalam kupang.
Bahan-bahan Lontong Kupang Khas Sidoarjo:
* 500 gr kupang yang telah dibersihkan (bisa digunakan untuk 15 porsi)
* Garam secukupnya
* Penyedap secukupnya bila perlu
Bahan Pelengkap Penyajian Lontong Kupang Khas Sidoarjo:
* Potongan lontong 15 buah
* Irisan bawang putih goreng secukupnya
* Cabai rawit merah secukupnya
* Gula pasir secukupnya
* Jeruk nipis secukupnya
* Garam secukupnya
* Bawang merah goreng secukupnya
* Petis kupang 15 sdm untuk 15 porsi
Cara Membuat:
* Rebus kupang yang sudah bersih hingga matang, tambahkan garam dan penyedap secukupnya.
* Sisihkan.
Cara Penyajian:
* Irisan bawang putih goreng, cabai rawit merah, gula pasir, garam dan petis kupang dihaluskan atau digerus menggunakan sendok di atas piring saji. Lalu tambahkan sedikit air jeruk nipis. Ada baiknya petis dimasak ulang terlebih dulu, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan (sakit perut bagi mereka yang sensitif).
* Setelah itu encerkan dengan membubuhi sedikit kuah kupang (air rebusan kupang). * Setelah campuran bumbu selesai dibuat, tambahkan irisan lontong di atasnya, kemudian potongan lento.
* Siram dengan kupang di atasnya beserta kuahnya. Untuk toppingnya, taburi dengan bawang merah goreng.
http://resepmasakannusantara21.blogspot.co.id/2013/07/lontong-kupang-khas-sidoarjo.html
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja