Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita rakyat Sulawesi Selatan BULUKUMBA
La Bongo
- 6 Februari 2021

Pada zaman dahulu kala ada seorang anak muda bernama La Bongo yang sangat pandir dan dungu. Namun La Bongo memiliki sifat yang sangat jujur. La Bongo juga memiliki kelebihan berupa tenaga yang sangat kuat.Ia bisa mengangkat barang-barang yang sangat berat.

Semenjak La Bongo kecil, kedua orangtuanya telah meninggal dunia. Kini La Bongo tinggal berdua dengan neneknya.

Akibat kepandiran dan kedunguannya itulah lalu banyak orang yang memanfaatkan La Bongo untuk tujuan tertentu.

Suatu hari La Bongo bertemu dengan tiga orang pencuri. Ketiga pencuri itu menghampiri La Bongo.

“La Bongo, ikutlah dengan kami,” kata salah seorang pencuri yang merupakan pimpinan di antara mereka.

“Kita mau kemana?” La Bongo bertanya dengan polos.

“Begini, kami mengajak kamu sebentar malam untuk mengambil barang-barang mahal dan 

bagus-bagus di rumah orang kaya di dekat tikungan jalan itu,”

“Baiklah kalau begitu. Aku ikut saja dengan kalian,”

Malam pun tiba. Sesuai kesepakatan, ketiga pencuri itu bersama La Bongo berkumpuldi tikungan jalan di dekat rumah orang paling kaya di kampung itu. Mereka bersembunyi di semak belukar sambil menunggu penghuni rumah terlelap tidur.

Beberapa jam kemudian, tampaknya penghuni rumah sudah terlelap tidur. Pimpinan pencuri lalu memberi isyarat kepada dua temannya. Kedua temannya langsung bergegas mencungkil pintu rumah orang kaya itu.

Pimpinan pencuri lalu berbisik kepada La Bongo, “La Bongo, masuklah ke dalam rumah itu. Di dalam rumah itu terdapat sebuah peti yang berisi benda-bendayang bersinar. Bawa peti itu keluar.”

La Bongo lalu masuk ke dalam rumah itu. Ia mencari benda yang dimaksud oleh pimpinan pencuri itu. Beberapa saat kemudian La Bongo menuju ke ruangan dapur. Di ruangan itu La Bongo melihat benda bersinar di dalam sebuah benda berbentuk peti.

“Pasti inilah yang dimaksud dengan barang mahal yang bersinar itu,” kata La Bongo dalam hati. 

Ia lalu mengangkat benda berat berbentuk peti itu. Benda bersinar yang ditemukan La Bongo sebenarnya adalah tungku dapur yang berbentuk peti.Di tungku itu terdapat arang yang masih menyala.

La Bongo mengangkat benda yang sangat berat itu ke luar rumah. Para pencuri sangat kaget melihat apa yang dibawa La Bongo. 

“Aduuuuuh, La Bongo. Bukan itu yang aku maksud. Barang yang kau bawa itu adalah tungku di dapur. Yang aku maksud adalah emas di dalam peti! Masuklah kembali ke dalam. Ambillah barang berharga atau perhiasan yang sedang dipakai oleh penghuni rumah.” Kata pimpinan pencuri.

La Bongo kembali masuk ke rumah itu. Iamenuju kamar tidur pemilik rumah. Di kamar ia melihat pemilik rumah sedang tertidur dengan pulas. Pemilik rumah itu adalah seorang haji. Malam itu Pak Haji kebetulan sangat mengantuk sampai lupa melepas songkok haji di kepalanya ketika akan tidur.

La Bongo lalu mengambil songkok haji di kepala penghuni rumah lalu dipasangnya songkok haji itu di kepalanya sendiri. Dengan memakai songkok haji La Bongo lalu bergegas keluar dari rumah. 

Kawanan pencuri sangat terkejut melihat La Bongo keluar yang memakai songkok haji. La Bongo lalu melambaikan tangan ke arah ketiga pencuri itu. Ia bermaksud meminta para para pencuri itu mendekat. Para pencuri itu mengira Pak Haji yang keluar. Serentak para para pencuri itu lari mengambil langkah seribu.

La Bongo terus melambaikan tangan kepada para pencuri itu tapi para pencuri itu tidak memperdulikan. Mereka terus berlari ketakutan. La Bongo lalu ikut berlari mengikuti para pencuri. Para pencuri semakin ketakutan sebab mengira Pak Haji mengejar mereka.

Akhirnya karena kelelahan akibat berlari, para pencuri itu berhenti di pinggir hutan untuk beristirahat. Dalam waktu yang hampir bersamaan La Bongo juga tiba di tempat itu. La Bongo telah melepas songkok haji dari kepalanya sehingga para pencuri itu dapat mengenalinya.

“Aduuuh, La Bongo, kamu sudah membuat kami lari ketakutan seperti ini karena kami mengira kamu adalah Pak Haji yang terbangun dan mengejar kami!” Kata pimpinan pencuri dengan perasaan kesal.

“Sudahlah, kalau malam ini kita gagal, bukankah besok masih ada kesempatan buat kita untuk mencuri lagi?” Kata temannya.

“Ya, benar. Besok kita akan menyusun rencana selanjutnya. Tapi kita harus lebih berhati-hati lagi. Sebab jika tidak berhati-hati maka kita bisa mati dibunuh jika tertangkap!” Ujar pimpinan pencuri.

La Bongo bertanya kepada pimpinan pencuri,”Apa tandanya jika kita mati?”

Para pencuri itu tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan La Bongo. Sambil menahan perut karena ketawa pimpinan pencuri berkata kepada La Bongo, “Orang mati itu ada tandanya. Salah satu tandanya yang utama adalah ketika orang itu berbau busuk.”

La Bongo manggut-manggut mendengar ucapan pencuru itu.

Akhirnya mereka beristirahat di pinggir hutan itu. Ketiga pencuri itu telah tertidur nyenyak. Namun La Bongo belum bisa tertidur. Matanya tidak bisa terpejam sebab terganggu dengan suara dengkur para pencuri itu.

Tiba-tiba dalam keadaan masih tidur, pimpinan pencuri kentut. Kentutnya sangat bau memenuhi tempat itu.

La Bongo lalu berdiri. Dalam hatinya ia berkata,”Wah, mereka ini sudah mati. Aku harus menguburkan mereka.”

La Bongo lalu menggali tiga buah lubang. Ia mengubur ketiga pencuri itu yang masih dalam keadaan tidur. Keesokan paginya, La Bongo bergegas beranjak pulang. Ia ingin cepat-cepat sampai ke rumahnya untuk menceritakan kepada neneknya tentang pengalamannya bersama pencuri itu.

Sumber :https://www.kompasiana.com/ivankavalera/552c0df06ea834713a8b4572/la-bongo

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya