Makanan Minuman
Makanan Minuman
kuliner Jawa Barat bandung
kue cincin
- 28 November 2017

Mungkin nama kue cincin masih terdengar asing di telinga Anda, memang kue yang berasal dari Jawa Barat ini tidak begitu populer sekarang. Anda bisa buktikan kepada kerabat Anda yang orang Sunda, mungkin mereka tidak tahu kue cincin adalah kue yang seperti apa, bahkan juga tidak tahu resep kue cincin. Kue cincin adalah makanantradisonal khas Sunda yang bentuknya seperti donat, yaitu memiliki bolongan kecil di tengahnya. Rasa dari kue cincin ini manis walaupun tidak ada topping. Kue cincin yang disebut dengan ali agrem ini konon katanya adalah nenek moyang dari donat. Kue cincin disebut dengan donat khas Nusantara. Ali dalam bahasa Sunda adalah cincin, sesuai dengan bentuk dari kue cincin. Kue ini biasanya hadir dalam acara pernikahan sebagai simbol dari keabadian karena bentuk kuenya seperti cincin. Kue cincin juga mempunyai harapan akan pernikahan yang berlangsung sampai langgeng atau abadi.

Namun sayang sekali bahwa kue cincin sudah mula sulit ditemukan di daerah Kota Bandung. Pamor kue cincin sudah kalah dengan makanan-makanan lain yang lebih modern dan lebih unik. Kue cincin hanya bisa ditemukan di daerah Lembang dan Ujung Berung. Di daerah Kota Bandung adalah tempat yang paling sulit untuk menemukan penjual kue cincin. Namun karena di Kota Bandung sudah ada festival kuliner yang biasa diselenggarakan setiap dua kali dalam seminggu, maka Anda bisa mencicipi kue cincin dan bisa mencoba resep kue cincin di rumah. Tentunya festival kuliner ini merupakan kesempatan yang bagus bagi pedagang kue cincin untuk menjual dan memperkenalkan kembali warisan kuliner khas Sunda.

Bahan untuk membuat kue cincin murah dan dapat ditemukan di sekitar Anda. Bahan-bahannya adalah sebagai berikut

Bahan-Bahan Membuat Kue Cincin

  1. Daging kelapa 1 buah yang sudah diparut sampai halus.
  2. 100 gram tepung beras
  3. 350 gram tepung ketan
  4. 150 gram gula merah yang sudah disisir halus.
  5. 65 gram gula pasir.
  6. Setengah sendok teh garam dapur.
  7. 1 kg minyak goreng.
  8. 400 mililiter air bersih.

Cara membuat kue cincin yang mudah dan enak

  1. Pertama, campurkan dan larutkan gula merah dan gula pasir bersama dengan air dan disisihkan sjenak.
  2. Kedua, masukan bahan-bahan yang lain seperti kelapa parut, tepung ketan, tepung beras, dan garam dalam satu wadah dan diaduk sampai rata.
  3. Ketiga, tuangkan larutan gula yang sudah Anda buat sebelumnya ke campuran tepung secara perlahan sambil diaduk sampai rata.
  4. Lalu uleni dengan tangan hingga terasa kalis. Anda bisa membaluri tangan Anda dengan tepung agar tidak lengket.
  5. Selanjutnya, Anda ambil adonan kue secukupnya dan bentuk adonan menjadi bulat namun agak pipih dan lubangi bagain tengahnya.
  6. Ulangi langkah kelima sampai adonan kue cincin habis
  7. Terakhir, goreng adonan dalam wajan yang sudah berisi minyak panas, goreng hingga matang sambil dibolak-balik. Angkat dan tiriskan.

 

RM/Toko yang Menyediakan:
 
Toko Kue Bawean - Pusat
Bakery
Address: Jl. Bawean No.4, Merdeka, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40113
Phone: (022) 4205471

 

http://reseponline.info/resep-kue-cincin-khas-tanah-pasundan-bandung/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline