×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Maluku

Kisah Legenda Terjadinya Air Putri

Tanggal 04 Feb 2021 oleh Sri sumarni.

Alkisah pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang putri yang bernama Ta Ina Luhu dari Negeri Luhu di Pulau Seram. Ia adalah anak dari Raja Negeri Luhu yang begitu bijaksana, baik, dan berbudi pekerti luhur. Suatu ketika Belanda menguasai Negeri Luhu dan seluruh keluarga Raja tewas dibantai Belanda kecuali sang putri yang ditangkap namun berhasil melarikan diri. Singkat cerita, ia diselamatkan oleh kerajaan lain yang bernama Soya. Sang putrid diperlakukan layaknya keluarga kerajaan. Namun, ternyata Putri Ta Ina Luhu dihamili oleh para serdadu Belanda yang menangkapnya. Ia merasa tidak enak merepotkan Raja Soya dan melarikan diri dari Kerajaan Soya.

Sang Putri Ta Ina Luhu ingin hidup sendiri dengan keadaannya saat ini. Ia kabur dari Istana Soya dengan menaiki kuda kerajaan dan pergi menyusuri hutan belantara yang dingin dan mencekam. Setelah berjalan jauh, akhirnya Ta Ina Luhu kelelahan dan terjatuh dari kuda. Setelah istirahat, Putri Ta Ina Luhu pun melanjutkan perjalanan dengan berbagai kejadian ajaib yang terjadi. Tempat ia beristirahat kini menjadi sebuah gunung yang bernama “Gunung Nona”, kemudian pada saat ia memacu kuda dengan kencangnya, topi yang ia gunakan pun terbang tertiup angin namun pada saat akan diambil topi tersebut berubah menjadi batu yang kemudian dikenal sebagai “Batu Capeu”. Selanjutnya, Sang Putri terus menyusuri wilayah pantai Amasuhu dalam keadaan yang sangat melelahkan dan akhirnya ia pun memutuskan untuk beristirahat dan minum pada sebuah mata air yang hingga kini dikenal sebagai “Air Putri”.

Air Putri berada di Pulau Seram, tepatnya Seram bagian barat. Perjalanan menuju tempat ini dengan kendaraan bermotor memakan waktu hampir 2 jam dari Piru, Ibukota kabupaten Seram Bagian Barat. Obyek wisata ini masih sangat alami, bahkan untuk mencapai tempat ini kita harus melalui jalan tanah yang kurang baik. Kira-kira 1,5 kilometer dari jalan raya Trans Seram, kita harus menyusuri hutan dan menuju sebuah desa transmigran yang berpenduduk masyarakat suku Buton. Letak Air Putri berada di pinggir desa ini.

Lama perjalanan dan kesulitan-kesulitan yang dilalui sekejap terbayarkan ketika sampai di Air Putri. Sesuai kisah legenda yang menyertainya, Air Putri adalah mata air yang berada tepat di pinggir pesisir pantai. Oleh karena itu, air tawar yang keluar dari mata air membentuk sebuah laguna dan bercampur dengan air laut yang asin dan hangat pada satu titik. Kondisi geografis Air Putri sangatlah unik, sebuah laguna yang terletak menjorok ke daratan dan membentuk sebuah sungai yang berakhir di lautan nan luas. Pantai, Laguna, Sungai, air asin, air tawar dan pepohonan yang teduh menjadi satu di wilayah Air Putri ini.

Warga sekitar biasa memanfaatkan Air Putri sebagai tempat bersantai layaknya Sang Putri Ta Ina Luhu. Mereka biasanya mandi di laguna Air Putri dan berwisata di pantai yang berada di dekatnya. Bahkan dalam waktu-waktu liburan, tempat ini akan ramai dikunjungi warga dan kios-kios dagangan pun akan bermunculan. Air Putri memang belum banyak dikenal secara umum, tapi sudah menjadi tempat favorit bagi warga setempat untuk berekreasi.

Kisah perjalanan sang Putri Ta Ina Luhu ini masih panjang dan setiap kejadian yang ia alami berikut tempatnya banyak menjadi nama tempat di Seram dan Ambon yang dikenal hingga kini. Kisah Putri Ta Ina Luhu ini menjadi sebuah cerita rakyat Maluku yang dikenal sebagai kisah Nenek Luhu. Bahkan, keberadaan Nenek Luhu saat ini menjadi cerita mistik dimana Sang Nenek yang merupakan penjelmaan Putri Ta Ina Luhu akan muncul ketika hujan lebat dan mulai meculik anak-anak yang berada di luar rumah. Pesan moral dari kisah Ta Ina Luhu atau Nenek Luhu ini adalah kemandirian yang dimiliki sang putri dan pesan bagi anak-anak agar tidak keluar rumah saat hujan lebat. [Phosphone/IndonesiaKaya]

Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/air-belanda-surga-kecil-yang-terpencil

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...