"
Kesenian Batombe di Nagari Abai Kabupaten Solok Selatan Refisrul, Refisrul and Rismadona, Rismadona (2016) Kesenian Batombe di Nagari Abai Kabupaten Solok Selatan. Balai Pelestarian Nilai Budaya Sumatera Barat, Padang. ISBN 978602087420986
[img] Text Kesenian Batombe.pdf Download (3MB) Abstract Batombe adalah sebuah tradisi lisan (seni tradisi) yang berkembang dan dikembangkan oleh komunitas di Nagari Abai (Abai Sangir) Kabupaten Solok Selatan. Tradisi ini berupa aktivitas berbalas pantun yang pada setiap syair yang didendangkan mengandung berbagai cerita, pesan, nasehat bahkan tuntunan cara berkehidupan. Sebagai sebuah tradisi lisan, maka batombe sebenarnya bukanlah sebuah tradisi yang “luar biasa”, karena tradisi lisan seperti ini juga ditemukan di dalam banyak komunitas Melayu lainnya. Batombe menjadi “luar biasa” karena ia mampu menjadi bahagian dalam proses berkehidupan komunitas Abai sendiri, yang mampu menggerakkan seluruh aspek kehidupan komunitasnya. Disinilah letak kemampuan eksistensi (kebertahanan) batombe sebagai sebuah tradisi berkesenian, yang dalam banyak masyarakat Melayu lainnya justru hilang ditimpa kesenian modern. Buku ini menjadi menarik, karena mencoba mengupas seluk beluk dalam tradisi (kesenian) batombe itu sendiri. Pembaca tidak hanya disodorkan seperti apa tradisi batombe tersebut, tetapi yang paling penting juga mengupas fungsi tradisi dalam kehidupan kekinian di masyarakat Abai itu sendiri, dengan segala perubahan yang terjadi di dalamnya. Apa yang digambarkan dalam buku ini, menjadi bukti bahwa sebuah tradisi apabila mampu diolah dan dimanfaatkan dengan baik, akan menjadi media yang sangat penting dalam proses berkehidupan itu sendiri. Komunitas Abai, mampu menemukan nilai-nilai utama (cultural core) dalam sebuah tradisi (batombe), untuk kemudian mereka olah dan manfaatkan sebagai bagian dalam proses berkehidupan itu sendiri
ITEM TYPE: Book SUBJECTS: Pendidikan > Kebudayaan Pendidikan > Kebudayaan > Alat Musik Tradisional Pendidikan > Kebudayaan > Nilai Budaya Pendidikan > Kebudayaan > Seni dan Kesenian Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian kebudayaan Pendidikan > BUKU DIVISIONS: Direktorat Jenderal Kebudayaan > Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan > BPNB Sumatera Barat DEPOSITING USER: Mr Mardoni Mardoni DATE DEPOSITED: 26 Feb 2019 02:18 LAST MODIFIED: 26 Feb 2019 02:18 URI: http://repositori.kemdikbud.go.id/id/eprint/10453 Actions (login required) View Item View Item Insert keyword here...
USER MENU LOGIN Copyright by Perpustakaan Kemendikbud. Powered by APW Themes. All rights reserved.
Toggle"
Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati
Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.