jenang khas jawa adalah jenis jajanan atau panganan khas jawa yang bentuknya menyerupai madu mongso dan dodol,rasanya lembut manis dan
kenyal,mempunyai warna coklat karena adanya bahan pemanis yang berasal dari gula merah atau gula jawa asli.Hampir disetiap sudut daerah JAWA banyak dijual oleh-oleh khas jawa yaitu jenang khas jawa.Buat kalian yang rumahnya luar daerah jawa dan ingin mencicipi bagaimana rasanya jenang khas jawa dapat membuat sendiri di rumah
Jenang khas jawa sendiri awalnya memiliki rasa original yaitu wijen gula merah,namun sekarang sudah mulai banyak yang membuat variasi rasa seperti rasa jahe,durian,nangka,wijen,susu,strowbery dan masih banyak lagi aneka rasa lainya. Jenang kas jawa juga sudah menjadi jajanan wajib yang harus ada di meja ruang tamu saat hari raya lebaran. Kebanyakan orang yang dari luar daerah jawa masih sulit untuk membedakan antara jenang dengan madu mongso, sedikit perbedaan yang terdapat pada jenang dan madu mongso adalah kalau jenang terbuat dari tepungberas ketan sedangkan madu mongso terbuat dari tape ketan,ada yang menggunakan tape ketan hitam dan ada juga yang menggunakan tape ketan putih tergantung selera masing-masing.
cara membuat Jenang
Bahan untuk membuat jenang khas jawa:
-Tepung beras 1 kg
– Tepung ketan 250 gram
– Gula merah 1 ½ kg, dicairkan
– Gula pasir 200 gr, dicairkan
– Wijen 100 gram
– Santan 1500 ml (dari 2 butir kelapa)
Langkah bikin/memproses kue jenang khas jawa khusus :
1. terlebih dulu campur tepung beras serta tepung ketan.
2. setelah itu tuang santan kedalam wajan,masukkan tepung beras dan tepungketan yang sudah dicampur.
3. berikan gula pasir, gula merah dan wijen.kemudian aduk rata. Lantas dimasak hingga jadi adonan yang kental serta kalis sembari diaduk-aduk kurang lebih selama 3 jam. Angkat serta biarkan dingin.
4. adonan jenang khas jawa itu dipotong-potong sama sesuai selera, lantas dibungkus memakai plastik hingga habis.
5. jenang khas jawa siap dihidangkan.
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...