Seperti diketahui Zaman Dahulu sebelum adanya Agama,Banyak Orang Suku-suku di Indonesia yang menganut Ilmu Ghaib atau Anemisme,
	Hal itu membuat banyak Suku di Indonesia Percaya akan hal-hal Ghaib atau di Luar ke Agamaan,
	-Menyembah Patung
	-Percaya akan Benda-benda Sakral
	-Pengobatan yang dilakukan secara Ghaib
	-Maupun Ritual-ritual Ghaib lainnya
	
	Sama Halnya dengan Orang Suku Batak,
	Zaman Dahulu kala,Hal yang Sama juga Terjadi di Tanah Batak,
	
	Berikut Ilmu-ilmu Ghaib yang pernah berkembang di Tanah Batak :
	
	-Begu Ganjang
	Begu Ganjang adalah kegiatan Ghaib yang dilakukan Orang Suku Batak pada Zaman Dahulu bahkan sampai sekarang banyak Orang Suku Batak khususnya di Tanah Batak masih menganut Kegiatan ini.
	Begu sendiri Artinya Setan,
	Ganjang sendiri Artinya Panjang
	Begu Ganjang adalah 1 Bentuk Setan yang berukuran sangat Panjang.
	Konon Cerita yang beredar luas di kalangan Orang Suku Batak,
	Par Begu Ganjang atau Orang yang Memelihara Setan Panjang ini sangatlah di takuti dan di benci oleh Masyarakat di sekitar Pemelihara Begu Ganjang Tersebut,
	Bahkan banyak Berita yang mengatakan :
	-Par Begu Ganjang di Bakar''
	-Par Begu Ganjang di Usir''
	-Par Begu Ganjang di Asingkan
	-Dan Berita-berita lain
	Apa Penyebabnya...?
	Begu Ganjang dikenal sebagai Setan Penyabut Nyawa,
	Dimana setiap kali Begu Ganjang menampakan dirinya,maka Orang yang Melihat Begu Ganjang tersebut akan Mati beberapa hari kemudian.
	Dan Begu Ganjang menampakan Dirinya atas Suruhan Majikannya atau Orang yang memelihara Begu Ganjang tersebut dan biasanya ini dilakukan akibat adanya ke tidak sukaan Pemelihara Begu Ganjang terhadap Seseorang.
	Inilah yang membuat Pemelihara Begu Ganjang sangat Ditakuti.
sumber:http://berandabatak.blogspot.com/2013/08/ilmu-ghaib-orang-suku-batak.html
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
                    
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
                    
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
                    
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
                    
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang