Salah satu makanan Khas Bangka Belitung yang sangat terkenal adalah Hok Lo Pan . Hok Lo Pan / Martabak Manis ini adalah kue yang sangat sederhana dan sangat mudah pembuatnya . Bahan yang digunakan membuat Hok Lo Pan adalah tepung terigu, diolesi dengan mentega, ditaburi coklat butir campur kacang tanah dan wijen, atau keju parut campur wijen, kemudian diberikan susu kental manis. Kini dalam perkembangannya mulai diberi variasi bahan pisang, strawberry, blueberry dll. Hok Lo Pan rasanya sangat sesuai dengan lidah orang Indonesia. Rasanya gurih, manis dan juicy,sekali anda makan dijamin tidak cukup 1 potong saja ,pasti tambah lagi.
Bagi yang ingin membuat sendiri berikut ini resep martabak manis dan cara pembuatannya :
Bahan :
- 4 sendok makan gist
- 1700 cc santan dari 2 kelapa tua
- 2 sendok teh garam dimasak bersama santan sampai panas suam-suam kuku
- 1 kg tepung terigu
- 6 butir telur ayam
- 60 gram soda kue
- 2 sendok teh vanili
- Margarin secukupnya
- 100 gram kacang sangrai ditumbuk kasar
- 100 gram coklat meses
- 1 kaleng susu kental manis
- Gula pasir untuk adonan dan taburan sesuai selera
Cara Membuat:
1. Masukkan gist ke dalam campuran santan dan garam. Diamkan 15 menit sampai berbuih, sisihkan.
2. Dalam sebuah mangkuk yang lain campurkan terigu dan telur dan aduk perlahan sambil tuangkan santan sedikit demi sedikit, sampai adonan licin, kemudian tambahkan gula pasir, soda kue dan vanilla.
3. Panaskan loyang martabakbergaris tengah 20 cm yang sudah diolesi mentega.
4. Tuang adonan setebal 1 cm, panggang diatas api dengan nyala sedang
5. Setelah adonan berlubang, taburkan kacang tanah, meises, gula pasir dan susu, kental manis
6. Lipat martabak, olesi luarnya dengan mentega, angkat dan hidangkan.
Sumber Foto : bogasari.com
Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 MAsukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap
Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...
Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.
Awal mula hadirnya Gereja Klepu sebagai tempat peribadatan bermula dari didirikannya sekolah tingkat dasar untuk rakyat. Sekolah tingkat dasar pertama didirikan oleh Rm. Strater, SJ, seorang misionaris Jesuit, pada tahun 1912. Latar belakang pendirian sekolah ini ialah adanya keprihatinan terhadap tingginya jumlah penduduk pribumi yang masih buta huruf. Umat Katolik awal berasal dari orang-orang yang bekerja sebagai kuli di perkebunan tebu milik tuan-tuan berkebangsaan Belanda. Para kuli yang sudah di sekolahkan akan naik pangkat menjadi mandor. Pastor F. Strater, SJ mengajar mereka untuk membaca dan menulis. Sebagian dari mereka yang tertarik dengan iman Kristiani kemudian memeluk agama Katolik. Sebulan sekali mereka mengikuti magang di Kotabaru. Baptisan pertama terjadi pada tahun 1916. Thomas Sogol dari Kaliduren menjadi orang pertama yang dibaptis. Selang 3 tahun setelah baptisan pertama, pada tahun 1919 baru ada satu orang lagi yang dibaptis. Kemudian tahun 1921, terdapat sat...
Candi Pembakaran berada di kompleks Ratu Boko, dimana kita dapat melihatnya setelah melewati gerbang ke-2 dan berada sekitar 30 m ke arah kiri. Dari kejauhan kita akan meliahat satu bentuk candi yang hanya berupa batur dan kaki dilengkapi dengan tangga di arah barat tanpa adanya pintu dan atap. Bila meniti tangga dan sampai di atas pada ujung tangga terdapat semacam sisa gerbang di kedua sisi yang tidak terlalu tinggi. Diamati lebih mendetail, gerbang ini pun memiliki terusan yang menjadi pagar keliling dimana kita bisa melihatnya dengan mengikuti sisa penguncian di sisi lantai.