Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta Sleman
Entok Slenget
- 7 Januari 2021 - direvisi ke 2 oleh Widra pada 7 Januari 2021

Slenget sendiri merupakan sebutan lain untuk cabai yang membuat masakan ini terasa sangat pedas. Isinya berupa daging enthok (sejenis bebek dengan daging sedikit alot) yang dimasak dengan bumbu rica-rica. Cita rasanya pedas manis yang bikin ketagihan. Seporsinya tidak hanya berisi daging, tapi juga bisa ditambah jeroan. kamu bisa mencoba Enthok Slenget buatan Kang Tanir. Biasanya, menu ini dijual di Jalan Pakem Turi Donokerto, Turi, Sleman.

Bahan: Bahan - bahan:

  1. 1 kg entok, potong kecil-kecil.
  2. 800 ml air putih.
  3. 200 ml santan kental yang dibuat dari 0,5 butir kelapa.
  4. 3 sdm sayur untuk menumis.

Bumbu:

  1. 2 lembar daun salam.
  2. 2 sendok teh gula merah yang sudah disisir.
  3. Garam dan lada putih bubuk secukupnya.
  4. 1 batang serai, gunakan bagian putihnya saja, kemudian dimemarkan.
  5. Bumbu yang dihaluskan untuk membuat entok slenget khas Jogja:
  6. 3 siung bawang putih.
  7. 7 siung bawang merah.
  8. 3 butir kemiri yang sudah disangrai.
  9. 2 buah tomat merah, potong dengan bentuk dan ukuran sesuai selera.
    1. 2 utas daun bawang, iris tipis.
    2. 3 siung bawang putih, dimemarkan.
    3. 1 siung bawang bombay, iris tipis.
    4. 3 sendok makan mentega atau margarin untuk menumis.
    5. 1 sendok makan kecap manis.
    6. 20 buah cabai rawit merah, dihaluskan.

Cara memasak :

  1. Panaskan minyak sayur untuk menumis.
  2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan bersama daun salam dan serai sampai harum.
  3. Masukkan potongan entok, tumis sampai berubah warna.
  4. Tuangkan air putih, masak sampai matang dan empuk.
  5. Tambahkan santan, garam, gula merah, dan lada putih bubuk, masak sambil diaduk perlahan sampai matang, angkat, tiriskan potongan daging entok.
  6. Panaskan mentega atau margarin sampai meleleh untuk menumis.
  7. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum.
  8. Masukkan potongan daging entok yang tadi sudah dimasak, tumis sampai kering.
  9. Tuangkan kuah rebusan entok, masak sampai mendidih, kecilkan api kompornya.
    1. Tambahkan tomat, daun bawang, cabai rawit merah, dan kecap manis, masak sambil diaduk sampai mengental.
    2. angkat dan entok slanget sudah siap untuk dinikmati.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU