Seni Pertunjukan
Seni Pertunjukan
Puisi Daerah Istimewa Yogyakarta Sukoharjo
Ekspresi Dalam Membaca Puisi
- 16 Desember 2019

Ekspresi merupakan gerak atau raut pada bagian wajah yang menggambarkan perasaan. Ekspresi ini bisa terkait dengan banyak hal terutama saat pentas acara tertentu seperti membaca puisi. Ekspresi dalam membaca puisi perlu disesuaikan dengan temanya.

Jika memang temanya sedih maka ekspresi sedih yang dimunculkan, sebaliknya jika tema gembira maka yang ditunjukkan ekspresi bahagian dan gembira. Dengan penggunaan ekspresi yang tepat maka penonton seperti ikut hanyut dalam suasana pembacaan puisi yang mereka dengarkan.

Seperti halnya intonasi dan pelafalan, pembaca puisi harus berlatih ekspresi wajah sedari awal agar penampilan yang ditunjukkan maksimal. Latihan berulang-ulang merupakan cara yang paling efektif untuk mendapatkan ekspresi yang sesuai.

Jika sudah berhasil mendapatkan ekspresi yang diinginkan, maka selanjutnya tinggal belajar menghayati isi puisi. Cobalah Anda berlatih di depan kaca supaya bisa menilai langsung apakah ekspresi sudah pas atau belum.

Jenis-Jenis Ekspresi Dalam Pembacaan Puisi

Ekspresi pada pembacaan puisi sendiri sebenarnya ada dua jenis yaitu ekspresi gerak dan wajah. Pada tiap puisi pasti ada syarat pemakaian ekspresi tertentu mulai dari gerakan kepala, tangan, badan dan wajah. Ekspresi sendiri harus dianalisis terlebih dahulu dari tema puisi, latar dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan ekspresi yang tepat.

  • Jenis acara: acara seni, pembukaan resmi atau non resmi
  • Tema: perjuangan, perenungan, perdamaian, dendam, kemanusiaan, keadilan, percinta,dll
  • Tempat: indoor atau outdoor
  • Penonton: anak-anak, dewasa atau orang tua

Ketika Anda sudah menentukan ekspresi yang akan digunakan, maka selanjutnya yang perlu dipersiapkan adalah musikalisasi puisi. Ini juga penting mengingat kalau jenis musik yang digunakan tidak sesuai maka akan tidak sinkron antara ekspresi dan musik. Selain itu penguasaan panggung juga penting agar ketika tampil di depan orang banyak bisa tetap percaya diri tanpa adanya demam panggung.

Sebenarnya masih banyak lagi faktor lain yang harus dipersiapkan. Ekspresi hanya sebagai salah satu persiapan yang perlu dimatangkan. Bagi Anda yang ingin tahu faktor selain ekspresi yang membuat acara pembacaan puisi Anda sukses, silahkan baca referensi lengkapnya di sini: https://manjakan.com/cara-membaca-puisi/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline