Gendang Panjang Gendang panjang adalah alat musik yang terbuat dari kayu, kulit binatang, rotan. Alat musik ini berbentuk silindris dengan kepala ganda. Gendang panjang satu kesatuan dengan serunai yang dimainkan pada upacara bimbang gendang di pernikahan adat Bengkulu, selain itu dimainkan untuk mengiringi penyambutan tamu. https://www.silontong.com/2018/05/07/alat-musik-tradisional-bengkulu-penjelasan-dan-cara-memainkannya/
Genderang Perang Tidak jelas mengapa alat tabuh khas Bengkulu ini dinamakan alat musik perang (Slaginstrument) di Tropen Museum. Mungkin, pada zaman dahulu alat musik ini digunakan untuk memberi semangat penduduk Bengkulu saat berperang. Alat musik tradisional jenis ini yang masih sering terlihat adalah alat musik perang jenis Rebana, sering digunakan dalam kegiatan adat masyarakat Bengkulu dan di sekitarnya. https://www.silontong.com/2018/05/07/alat-musik-tradisional-bengkulu-penjelasan-dan-cara-memainkannya/
Tari Ganau Tari ganau adalah tarian tradisional Bengkulu yang dilakukan kelompok penari pria dan wanita yang diiringi dengan musik tradisional khas Bengkulu seperti mandolin, rebab dan juga kendang. Sementara untuk irama lagu menggunakan irama khas Melayu. Tarian akan dimulai dengan tempo gerakan yang lambat lalu diakhiri dengan gerakan yang cepat sekaligus menghentak. Gerakan tangan dalam tarian ini dan juga lompatan serta formasi harmonis diiringi dengan musik menjadi ciri khas dari tarian Bengkulu ini. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/
Tari Kejei Tari kejei merupakan tarian dari Bengkulu khususnya kesenian rakyat Rejang yang diselenggarakan pada musim panen raya datang. Tarian Bengkulu ini dimainkan muda mudi di pusat desa pada saat malam hari dan juga di tengah penerangan lampion sehingga semakin membuat tarian ini terlihat indah. Ketika ditampilkan, tarian akan diiringi alat musik tradisional seperti gong, seruling dan kulintang. Tari kejei dilakukan kelompok penari dengan membentuk lingkaran serta saling berhadap hadapan searah jarum jam. Tarian ini untuk pertama kalinya tercatat oleh Hassanuddin Al-pasee yakni seorang pedagang Pasee yang sedang berniaga ke Bengkulu tahun 1468. Akan tetapi dari keterangan Fhatahillah Al Pasee tahun 1532 yang berkunjung ke Bengkulu juga diberikan. Tari kejei ini dipercaya sudah ada sebelum kedatangan para biku dari Majapahit. Semenjak para biku tersebut datang, alat musik pengiring diganti dengan alat musik dari logam yang hingga sekarang digunakan. Acara kejei...
Tari Persembahan Rejang Tari persembahan rejang merupakan tarian daerah Bengkulu yang terinspirasi dari tari kejai yakni sebuah tarian sakral sekaligus agung dari Tanah Rejang. Tari persembahan rejang ini adalah tari kreasi baru yang sudah diatur sedemikian mungkin agar bisa dekat dengan tari kejai. Ketika ditampilkan, tarian umumnya akan diiringi dengan alat musik tradisional khas suku Rejang seperti kalintang dan gong. Sementara untuk irama lagu umumnya akan menggunakan lagu lalan belek dan juga tebo kabeak. https://budayalokal.id/tarian-bengkulu/
Sumber: https://www.kamerabudaya.com/2017/05/inilah-8-alat-musik-tradisional-dari-bengkulu.html#7
Kulintang Bengkulu merupakan alat musik tradisional yang bentuknya sama seperti Kolintang, yakni barisan gong-gong kecil yang tersusun rapi mendatar dalam sebuah wadah yang terbuat dari Kayu. Kulintang biasanya dimainkan bersamaan dengan gong dan alat musik modern. Tempat alat musik ini terbuat dari kayu yang kuat dan ringan sehingga mampu menghasilkan suara yang indah. Sumber: https://alatmusikindonesia.com/alat-musik-tradisional-bengkulu/
Dol termasuk dalam alat musik kategori membranofon . Alat musik dol biasanya dimainkan oleh pria dan dibuat dengan menggunakan bonggol dari pohon kelapa . Dalam pembuatannya, bonggol pohon kelapa tersebut dilubangi tengahnya dan ditutupi dengan kulit lembu atau kulit kambing sebagai selaput penghasil bunyi. Dol memiliki ukuran diameter 70–125 cm dengan tinggi 75–100 cm. [1] Dol selalu dimainkan dalam perayaan tabot di Bengkulu . Dol juga sering digunakan sebagai musik pengiring dalam tari-tarian tradisional di Bengkulu . Alat musik dol memiliki tiga macam teknik penabuhan, yaitu teknik suwena, teknik tamatam, dan teknik suwari. Ketiga jenis teknik dimainkan berdasarkan situasi dan kondisi dimana dol dimainkan. Teknik suwena umumnya dimainkan dengan tempo yang perlahan. Teknik suwena biasanya dimainkan pada suasana dukacita. Teknik tamatam dimainkan dengan suas...
Salah satu proses adat perkawinan Serawai adalah tradisi Bimbang Bebalai.Bimbang Bebalai adalah upacara perkawinan yang dilaksanakan di balai atau tempat khusus yang didirikan oleh anak mato gawe sedusun atau orang sekampung dengan bergotong-royong khusus untuk acara yang dimaksud. Untuk acara akad nikah dilaksanakan dirumah masing-masing pengantin perempuan. Pada acara bimbang belabai harus memotong kerbau, bagian paha kerbau dibagikan kepadan anak mato gawe dan masyarakat yang ikut membuat balai, danging kerbau yang lainnya dimasak untuk menjamu para tamu. Tradisi ini dilakukan dengan mengumpulkan 3 sampai 5 pasang pengantin yang disepakati menikah pada waktu yang bersamaan atau dalam rentang waktu tertentu. Seperti dalam rentang waktu satu minggu di satu desa atau desa lainnya untuk mengikuti proses Bimbang Bebalai oleh masyarakat dalam satu desa atau dusun. Dalam upacara bimbang bebalai dapat diikuti minimal tiga pasangan pengantin dan maksimal lima pasangan pengantin. Dalam...