Tersebutlah suatu kisah mengenai asal-usul adanya Beno di sungai Kampar. Adapun sungai kampar itu, menurut cerita orang-orang bernama sungai Embun. Karena sungai itu sangat lebar di muaranya dan ada pulau-pulau, tak jelas tepinya karena selalu di tutupi oleh embun, maka oleh sebab itu di namakan sungai Embun. Pada waktu itu sungai Kampar sangat ramainya, banyak pedagang-pedagang yang datang dari segala penjuru membawa segala macam barang, juga emas. Maka banyaklah terdapat Bandar atau kota di sepanjang sungai itu. Negeri yang ramai di kunjungi oleh pedagang-pedagang adalah Pekan Tua. Selain dari itu Rana Tanjung Bung, Tambak Segati. Dan di sungai Batang Nilo yaitu di kota Tua Bukit Tiga. Bandar Nasi-nasi dekat Pekan Tua tempat yang teramai. Banyak perempuan-perempuan yang cantik molek, pakaiannya terbuat dari sutera, memakai emas dan intan mutu manikin, dan rambutnya terurai panjang. Penduduk di situ bertabiat sopan santun, beradab pandai bernyanyi, berani dan bertubuh sehat-sehat dan...
Zapin api ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia 2017 dari Provinsi Riau. zapin merupakan salah satu budaya Riau berupa tarian yang diiringin musik melayu. Jika hal ini cukup mainstream, maka berbeda dengan budaya Riau yang satu ini. Zapin api, mengharuskan para penarinya untuk bergoyang ditengah bara api. Menariknya, para penari sama sekali tidak merasa panas. Mereka justru terlihat begitu menikmati tarian dan seolah sedang bermain ditengah api yang semakin membara. Memang, kondisi ini tidak dapat dicerna logika, terlebih api yang panas itu tidak mampu melukai kulit penarinya. Tarian Zapin Api sarat akan nuansa mistik. Pasalnya sebelum atraksi dimulai, para penari yang terdiri dari lima orang bertelanjang dada ini mengintari dupa kemenyan yang dibakar. Di tengah lapangan sudah disiapkan sabut kelapa yang dibakar untuk pertunjukan. Pertunjukan ini dipimpin oleh seorang khalifah. Sang khalifah kemudian membacakan doa-doa. Semua pengunjung diinstruksikan agar t...
Para penarinya terdiri atas seorang pendekar dari pihak pengantin perempuan dan seorang lagi pendekar dari pihak pengantin laki-laki. Pendekar pihak laki-laki berada di depan pintu gerbang dan pendekar pihak perempuan berdiri di halaman rumah pengantin perempuan. Di antara mereka direntangkan tali berhias yang disebut robek. Pisau atau gunting biasanya ditancapkan di tengah gerbang atau terselip di pinggang pendekar pihak pengantin laki-laki, dan ia berusaha memotong tali robek agar putus sehingga pengantin laki-laki bisa segera masuk menemui pengantin perempuan. Akan tetapi pendekar pihak perempuan akan berusaha menghalang-halangi pendekar yang datang dengan menunjukkan kejantanannya seolah-olah memberikan peringatan agar bertindak hati-hati di negeri orang dan bagaikan pagar pelindung sang pengantin perempuan. Skenario yang biasanya dilakukan, gunting di tangan pendekar yang datang berhasil direbut oleh pendekar tuan rumah dan dijadikan oleh pendekar tuan rumah sebagai alat penik...
Suatu hari ketika matahari mulai terbenam terdapat seekor kambih yang sedang kelelahan mengunyah-ngunyah rumout di dalam mulut. Angin berhembus perlahan-lahan. Bunga-bunga berkembang wangi di tempat yang sunyi senyap. Kambing bernyanyi menghibur hati :"Geleng-geleng sapi berbulu telinganya di mana cik keeling mati di hilu kampung cina.. eh, entah ya entah tidak embek? embek? embeeeek?! " Kerbau datang dari berkubang, ia marah karena tersinggung. Kerbau mengatakan "kau menghina aku! Kau ejek aku seperti sapi" pungkasnya kepada kambing. "Jangan lekas marah. Aku tak menghina, apalagi mencaci maki, aku hanya bernyanyi. Eh lihat! Itu si belang datang, dia berlari kencang. Mungkin ada bahaya" kata kambing dengan tenang Belalang pun mengatakan "Ada bau!" "Bau apa?" tanya kambing. "Bau beliau!" jelas belalang. "Apa? Beliau itu siapa? tanya kerbau. "menurut penciumanku adalah bau harimau" jawab anjing yang juga pada sat...
Pada zaman dahulu kala, di sebuah pesisir pantai kota Banten. Hiduplah seorang janda dengan anak laki-lakinya. Anak laki-laki itu bernama Dampu Awang. Kehidupan mereka sangat miskin dan serba kekurangan. Namun, meskipun kehidupan mereka sangat miskin Dampu Awang memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Ia ingin sekali menjadi seorang saudagar kaya raya. Tetapi, cita-cita tersebut sangat sulit untuk di raihnya. Jangankan untuk menjadi saudagar kaya raya. Pekerjaan yang tetap saja ia tidak punya. Suatu hari, ada sebuah kapal layar berlabuh milik seorang saudagar kaya yang bernama Teuku Abu Matsyah. Saudagar kaya itu akn berdagang di Banten. Melihat kapal saudagar kaya itu, timbul sebuah keinginan untuk bekerja di sana sebagai awak kapal. Ia segera kembali ke rumah dan mengutarakan keinginannya kepada sang ibu. ‘’ Ibu, di pelabuhan ada kapal seorang saudagar yang sangat kaya sedang berdagang di sini. Aku ingin sekali bekerja di kapalnya. Jika aku beruntung, siapa tahu aku bisa menjad...
Pada zaman dahulu kala, di sebuah pesisir pantai kota Banten. Hiduplah seorang janda dengan anak laki-lakinya. Anak laki-laki itu bernama Dampu Awang. Kehidupan mereka sangat miskin dan serba kekurangan. Namun, meskipun kehidupan mereka sangat miskin Dampu Awang memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Ia ingin sekali menjadi seorang saudagar kaya raya. Tetapi, cita-cita tersebut sangat sulit untuk di raihnya. Jangankan untuk menjadi saudagar kaya raya. Pekerjaan yang tetap saja ia tidak punya. Suatu hari, ada sebuah kapal layar berlabuh milik seorang saudagar kaya yang bernama Teuku Abu Matsyah. Saudagar kaya itu akn berdagang di Banten. Melihat kapal saudagar kaya itu, timbul sebuah keinginan untuk bekerja di sana sebagai awak kapal. Ia segera kembali ke rumah dan mengutarakan keinginannya kepada sang ibu. ‘’ Ibu, di pelabuhan ada kapal seorang saudagar yang sangat kaya sedang berdagang di sini. Aku ingin sekali bekerja di kapalnya. Jika aku beruntung, siapa tahu aku bisa menjad...
Tersebutlah suatu kisah mengenai asal-usul adanya Beno di sungan Kampar. Adapun sungai kampar itu, menurut cerita orang-orang bernama sungai Embun karena sungai itu sangat lebar di muaranya dan ada pulau-pulau, tak jelas tepinya karena selalu di tutupi oleh embun. Pada waktu itu sungan Kampar sangat ramai, banyak pedagang-pedagang yang datang dari segala penjuru dengan membawa segala macam barang dan juga emas. Maka banyaklah terdapat Bandar atau kota di sepanjang sungai itu. Negeri yang ramai di kunjungi oleh pedagang-pedagan adalah Pekan Tua. Selain itu dari Rana Tanjung Bung, Tambak Segati. Dan di sungai Batang Nilo yaitu di kota Tua Bukit Tiga. Bandar nasi-nasi dekat Pekan Tua tempat yang teramai. Banyak perempuan-perempuan yang cantik moleh, pakaiannya teruat dari sutera, memakai emas dan intan mutu manikin dan rambutnya terurai panjang. Penduduk di situ bertabiat sopan santun, beradap pandai bernyanyi, berani dan bertumbuh sehat dan tegap. Di hulu sungai Tolam ada negeri Bunu...
Pada zaman dahulu, tersebutlah sebuah negeri terpencil yang diberi nama Soban. Negeri ini adalah salah satu negeri yang berada di antara Sungai Kuantan dan Sungai Singingi. Penduduknya bekerja sebagai petani, berladang, dan menjadi penyadap karet. Karena berada di antara dua sungai, negeri ini memiliki tanah yang subur. Tanaman penduduk negeri Soban itu pun banyak menghasilkan. Sungai juga memberkahi penduduk negeri itu dengan air bersih yang sangat berlimpah, air yang tiada berkurang walaupun musim kemarau berlangsung cukup panjang. Oleh karena itu pulalah, sawah mereka jarang gagal panen. Masyarakat negeri Soban hidup dengan penuh berlimpahan berkah. Anugerah penduduk negeri Soban makin lengkap karena mereka memiliki pemimpin yang luar biasa. Negeri itu dipimpin oleh seorang raja bernama Datuk Bandara. Ia adalah seorang raja yang arif, bijaksana, dan sangat menyayangi rakyatnya. Waktunya selalu habis untuk memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Rakyat pun membalas cinta rajanya denga...