Seri Monografi Komunitas Adat yang membahas tentang suku Akit di Pulau Rupat, Provinsi Riau ini merupakan salah satu upaya untuk menginventarisasi berbagai macam komunitas adat yang terdapat di Indonesia. Penginventarisasian komunitas adat yang dilakukan sekarang ini sifatnya masih dalam tahap-tahap awal, artinya ada upaya yang dilakukan untuk lebih melhat secara lebih mendalam tentang keberadaan komunitas adat tersebut dan disusun dalam bentuk mononografi. Sumber: http://repositori.kemdikbud.go.id/7746/
Bahan-bahan 3 buah Terong Hijau Segenggam Kelapa Parut Segenggam Kacang Tanah Goreng 5 buah Cabe Rawit (Sesuai Selera) 2 buah Cabe Merah Keriting 3 buah Bawang Merah 1 buah Bawang Putih Gula Merah Garam Penyedap Rasa Air Panas Langkah Kukus kelapa parut dan terong yg sudah dicuci bersih tanpa dikupas maupun dipotong selama 10 menit atau terong matang...
Bahan-bahan 2 porsi 2 ekor ikan nila 4 butir terong bulat lalap 1 bungkus asam kandis, di cairkan 3 butir bawang putih 1 ruas laos 1 butir jeruk nipis (boleh skip kalau kurang suka asam) 1/2 sdt bumbu inti putih 1/2 sdt bumbu inti kuning 2-4 lembar daun jeruk secukupnya cabai rawit secukupnya garam secukupnya lada secukupnya gula (aku pakai gula diabet 1/2 bungkus)...
Pilih nanas yang belum terlalu matang agar menyumbang cita rasa asam yang segar. Bahan: 600 g fillet dada ayam potong dadu 2x2 cm 1 sdm tepung maizena 3 sdm minyak, untuk menumis 3 siung bawang putih, cincang halus 2 cm jahe, cincang halus 6 buah cabai rawit hijau, cincang halus Kuah: 1 1/2 L kaldu ayam 4 sdm air asam jawa 200 g tomat merah, potong dadu 2 cm 2 batang seledri, cincang halus 200 g daging buah nanas, potong segitiga 2 sdm kecap ikan 1 ½ sdt garam 1 sdt gula pasir 200 g jamur kancing segar, iris tipis, tumis setengah matang Pelengkap: 2 buah jeruk nipis, belah 8 bagian 2 batang daun ketumbar, cincang halus Cara Membuat: Taburi ayam dengan tepung maizena, aduk rata, sisihkan. Panaskan minyak, tumis bawang putih dan jahe hingga harum, masukkan ayam, masak hingga ayam berubah warna....
Candi Bungsu terletak di sebelah barat Candi Mahligai. Bangunannya terbuat dari dua jenis batu, yaitu batu pasir (tuff) terdapat pada bagian depan, sedangkan batu bata terdapat pada bagian belakang. Pemugaran candi ini dimulai tahun 1988 dan selesai dikerjakan tahun 1990. Melalui pemugaran tersebut candi ini dikembalikan ke bentuk aslinya, yaitu empat persegi panjang dengan ukuran 7,5 m x 16,28 m. Candi Bungsu berbentuk mirip dengan Candi Sulung. Candi dengan atap berbentu segi empat ini memiliki ukuran 13,2 x 16,2 meter dengan stupa – stupa kecil dan sebuah tangga di bagian timur candi. Bagian pondasi bawahnya terdiri dari 20 sisi dengan sebuah bidang di atas. Uniknya bangunan ini dibangun dengan menggunakan 2 bahan yang berbeda. Di bagian utara dibuat dengan menggunakan bahan batu pasir, sedang di bagian selatan menggunakan batu bata. Candi ini masih berkomplek pada Candi Muara Tikus Riau. Penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang peneliti bernama J.W. Yzerman pern...
Bahan-bahan 2 ekor ikan patin 3 buah Bawang merah 3 buah Bawang putih 8 buah Cabai merah besar 2 ruas ibu jari Kunyit 1 lbr Daun kunyit 1 buah Tomat Garam Penyedap rasa Air Minyak Langkah...
700 gram ikan malung Bahan Bumbu bakar (haluskan) 2 siung bawang putih 1/4 sdt ketumbar 1 cm kunyit secukupnya garam Bahan masak santannya : 35 Batang cabe rawit (iris) 3 siung bawang merah(iris) 2 siung bawang putih(iris) 2 cm kencur (haluskan) secukupnya garam secukupnya penyedap secukupnya santan Langkah-langkah : Pertama bakar dahulu ikan yg telah di lumuri bumbu, panggang hingga ikan tidak meneteskan air lagi Tumis cabe bawang hingga harum, lalu masukkan santan masak hingga mendidih, masukkan kencur dan aduk kembali, m...
Masing-masing daerah juga memiliki kue khas. Begitu juga dengan Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Ada berbagai macam kue khas Rokan Hulu, satu di antaranya adalah kue buah inai. “Kalau sekarang orang menyebutnya dan lebih terkenal dengan nama kue putri mandi. Tapi nama aslinya kue buah inai,” sebut Ratna, warga Rokan Hulu yang membuat kue buah inai. Mengapa disebut putri mandi? Karena bentuknya yang bulat-bulat lalu disiram dengan santan. Sementara nama aslinya kue buah inai karena berbentuk bulat-bulat macam buah inai. bentuk kue ini mirip dengan kue mendut yang dikenal di Jawa Tengah dan Kue Bugis Khas Betawi. Ratna menjelaskan, membuat kue buah inai tak terlalu sulit. Bahan-bahan yang digunakan hanya ketan pulut diaduk sehingga kalis dan bisa dibentuk, lalu masukkan potongan gula merah di dalamnya. Selanjutnya adonan tersebut dimasukkan ke dalam daun pisang yang dibentuk sampan. Terakhir, adonan dalam daun pisang disiram santan yang sudah diaduk dengan tepung beras “Pros...
Apa yang dimaksud dengan shalat minta hujan? Apakah kamu bahkan jarang mendengarnya? Jika iya simaklah artikel berikut. Defenisi Dilansir dari laman dakwahsahabat.com , Sholat minta hujan atau yang dikenal juga dengan shalat Istisqa, merupakan shalat sunnah yang dilaksanakan dengan berjamaah dengan maksud memohon kepada Allah Subhannahu Wa Ta’ala agar segera diturunkannya hujan. Dilaksanakan apabila terjadi kemarau panjang atau apabila diperlukannya air hujan untuk tujuan tertentu. Waktu Pelaksanaan Sholat Minta Hujan Adapun tentang waktu pelaksanannya menurut pendapat Imam Al-Bandaniji waktu pelaksanaan shalat minta hujan dimulai sejak pagi sama dengan waktu shalat Idul Fitri dan Idul Adha dan berakhir sampai masuk waktu Ashar. Tata Cara Sholat Minta Hujan Pada dasarnya pelaksanaannya sama dengan shalat Id yang berjumlah dua rakaat, hanya saja perbedaannya terdapat pada penempatan khutbah, pembacaan takbir, serta arah khatib pada khutbah kedua. Pada rakaat pertama, takbi...