1
311 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gohu Tuna Sashami
Makanan Minuman Makanan Minuman
Maluku Utara

Berikut bahan dan cara pembuatannya. Bahan-bahan 200 gr ikan tuna, potong dadu, cuci bersih 1 genggam kacang tanah kupas, goreng hingga kekuningan, tumbuk kasar 4 sdm minyak kelapa kletik Bumbu 5 buah cabai rawit, rajang kasar 1 genggam kemangi, rajang kasar 8 siung bawang merah, cincang kasar 2 buah jeruk nipis ¼ sdt garam Cara Membuat Lumuri ikan dengan perasan jeruk nipis dan garam, campurkan cincangan daun kemangi; Tambahkan cincangan cabai rawit, bawang merah dan kacang tanah; Siram dengan minyak yang sudah dipanaskan. Bila ingin agar tuna lebih matang, minyak panas dapat ditambah, hingga semua permukaan tuna terkena minyak panas; Gohu Tuna Sashami siap disajikan. https://resepnusantara.id/gohu-tuna-sashami/

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Makanan Khas Pulau Morotai
Makanan Minuman Makanan Minuman
Maluku Utara

Berikut ini makanan khas dari Pulau Murotoi antara lain sebagai berikut : Popeda Rasanya makanan yang satu sangat enak dan banyak disukai oleh para Taveler. Akan tetapi, sebagian orang belum banyak yang mengetahuinya. Popeda ini merupakan makanan khas Morotai yang dibuat dari sagu. Akan tetapi ada juga yang terbuat dari singkong yang diparut atau tepung Tapioka. Untuk mencicipi makanan ini biasanya dimakan bersama dengan kuah ikan supaya tidak lengket. Selain itu ada juga mencicipinya dengan pisang, kelapa dan sambal kacang. Nasi Jaha Tidak setiap hari masyarakat Morotai ini makan sagu. Pada saat lebaran dan idul adha, masyarakat Morotai ini membuat makanan yang dibuat dari beras, yang biasanya disebut sebagai nasi Jaha. Berbeda juga dengan nasi umumnya, nasi Jaha ini dibuat dari beras dan santan kelapa yang dimasukkan kedalam bambu setelah itu dibakar. Nasi Jaha ini biasanya dijadikan sarapan oleh masyarakat Morotai. Gohu Ikan Makanan ini sangat popular di Morotai. Go...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kue Pelita
Makanan Minuman Makanan Minuman
Maluku Utara

Bahan-bahan : 650 santan kental 6 sdm gula pasir Sejumput garam 4 sdm tepung beras 2 sdm tepung maizena 1 sdm susu bubuk 2 sdm SKM 1/2 sdt vanili bubuk Secukupnya potongan kecil nangka Cara membuat: Siapkan wadah kue pelita yang terbuat dari daun pandan Campur semua bahan dan aduk hingga tercampur rata Masak dengan api sedang hingga mulai mengental, kecilkan api lalu masak hingga benar-benar matang (Catatan: jika ingin dikukus lagi, masak hingga setengah matang saja lalu isi ke dalam wadah pandan kemudian kukus dengan api sedang cenderung kecil) Masukkan adonan yang telah matang ke dalam wadah pandan. Ketuk-ketuk saat memasukkan ke wadah agar permukaan mulus dan mengkilap. Diamkan di kulkas karena disajikan dalam keadaan dingin lebih enak Kue pelita siap untuk di hidangkan

avatar
Widra
Gambar Entri
Kue Bagea khas Halmahera Selatan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Maluku Utara

Bahan-bahan : 400 g Tepung sagu, sangrai 1 sdt Kayu manis bubuk 50 g Kenari cincang, sangrai 150 g Gula pasir. Diblender sebentar hingga halus 1/2 sdt Soda kue 100 ml Minyak sayur 2 butir Telur ayam cara membuat: Campurkan bahan kering: tepung sagu, soda kue, kayu manis. Lalu ayak. Mixer terlebih dahulu gula dan telur hingga mengental. Lalu masukkan bahan kering lalu minyak sayur kemudian kenari cincang sambil dikocok manual dengan kecepatan rendah atau secara manual. Bentuk adonan menjadi oval atau sesuai keinginan. Panaskan oven. Kemudian tata adonan ke loyang yang telah diolesi margarin atau bisa juga dialasi baking paper. Panggang dalam oven suhu 160℃ selama 30 menit. Angkat dan dinginkan.

avatar
Widra
Gambar Entri
Sayur Garu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Maluku Utara

Sayur Garu adalah makanan yang menyehatkan karena terdiri dari berbagai macam sayuran yang dimasak bersama. Sayur-sayuran ini antara lain adalah Jantung pisang, daun ubi, dan daun Pepaya. Biasanya, masyarakat Ternate menyantap Sayur Garu layaknya salad pada makanan-makanan internasional. Bahan-bahan: 1 buah jantung pisang ukuran sedang 1 ikat daun singkong iris halus 100 gr bunga pepaya, remas dengan garam hingga layu lalu cuci bersih di air mengalir 3 siung bawang putih iris halus 4 siung bawang merah iris halus 6 buah cabe rawit iris halus gula garam penyedap rasa minyak untuk menumis Air cara membuat: Jantung pisang diiris tipis dan remas dengan garam. Lalu bersihkan di air mengalir hingga tidak ada getah. Rebus jantung pisang dan daun singkong yang telah diiris tipis hingga empuk dan tiriskan Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, cabe rawit hingga harum dan masukkan daun singkong, jantung pisang dan bunga pepaya. Masukkan sedikit air, gula, garam, dan p...

avatar
Widra
Gambar Entri
Baramasuen
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Maluku Utara

Baramasuen merupakan permainan yang di mainkan oleh minimal 5 orang dan maksimal peserta adalah tergantung dengan bambu yang digunakan. Dalam permainan ini, ada yang bertugas menjadi pawang. Pawang inilah yang nantinya akan mengerahkan/ mengendalikan serta membuat permainan menjadi seru karena memiliki kekuatan jampi-jampi untuk membuat sebuah bambu menjadi gila, maka dari itu seluruh peserta yang terlibat dalam permainan ini harus melawan atau menenangkan bambu tersebut. Cara bermain: Untuk melaksanakan permainan ini, peserta diharuskan memegang bambu yang telah disediakan dengan kedua tangannya yang kemudian diletakan di depan dada (seperti memeluk bambu dengan kedua tangan). Kemudian pawang akan mulai membacakan jampi-jampinya untuk membuat bambu menjadi gila. Saat bambu mulai menggila, peserta harus segera bersiap untuk melawan arah gerak bambu ini dan harus mendengar instruksi dari pawang, seperti contoh misalnya pawang mengatakan ke kiri, maka peserta harus mengarahkan bambunya...

avatar
Widra
Gambar Entri
Rampuat Kakaran
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Maluku Utara

Rampuat kakaran artinya adalah bermain bilah-bilah bambu. Permainan ini telah lama dikenal oleh orang di Kepulauan Tanimbar, Maluku Utara, khususnya di Pulau Yamdena, Pulau Selaru, Pulau Seira, Pulau Fordata, Pulau Molo, Pulau Larat dan Pulau Labobar. Awal mula permainan Rampuat kakaran sudah tidak diketahui lagi, namun yang pasti, telah berkembang sejak akhir abad XIX. Dalam permainan Rampuat kakaran, pemain dituntut untuk memperlihatkan kecekatan dan seni (aesthetis/keindahan) dalam setiap gerakannya. Untuk itu, rumpuat kakaran biasanya dimainkan pada waktu pagi dan sore hari dan kadang malam hari sewaktu bulan purnama agar penonton dapat melihat gerakan pemain saat sedang mempertontonkan keahliannya. Pemain Jenis permainan ini pada umumnya dilaksanakan oleh anak-anak perempuan usia Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang berumur 5 – 15 tahun dan anak-anak yang sebaya dengan umur-umur tersebut. Rampuat kakaran dimainkan paling sedikit oleh dua orang, dan apabila di...

avatar
Widra
Gambar Entri
Ela-ela
Ritual Ritual
Maluku Utara

Pembakaran obor atau ela-Ela telah menjadi kegiatan rutin tersebut ditampilkan ritual penyambutan malam lailatulkadar. Diawali dengan pembacaan doa di Kedaton Kesultanan Ternate selesai pelaksanaan shalat tarawih di Masjid Kesultanan Ternate. Dalam tradisi ela-ela itu, diisi menggunakan 10 batang pisang, yang merupakan simbol dari 10 objek pemajuan kebudayaan, yang di antaranya permainan rakyat, sastra lisan, hingga adat istiadat. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak berkreasi, mencari cara terbaik untuk tetap melestarikan tradisi tersebut. Sehingga bisa dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi satu-satunya kekhasan masyarakat Ternate dalam menyambut malam lailatulkadar. Dalam kegiatan itu, pemkot setempat menggelar lomba tradisi malam ela-ela yang diikuti sebagian besar kelurahan yang tersebar di Kota Ternate dengan menyiapkan berbagai obor dan meriam bambu. sumber: https://www.liputan6.com/regional/read/3981889/ela-ela-tradisi-menyambut-malam-lailatulkadar-di-ternate

avatar
Widra
Gambar Entri
Batahlil
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Maluku Utara

Masyarakat Ternate Maluku Utara (Malut) memiliki beragam tradisi Islam peninggalan leluhur yang masih dipertahankan sampai sekarang. Di antaranya adalah tradisi batahlil dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Masyarakat Ternate merasa seperti ada yang kurang dalam menyambut bulan Suci Ramadhan kalau tidak melaksanakan tradisi batahlil dan itu juga dilakukan oleh leluhur kami. Tradisi batahlil dimulai dengan berziarah ke kubur orang tua atau keluarga yang telah meninggal. Ziarah dilakukan dengan menaburkan potongan kecil daun pandan di atas pusara dan kemudian menyiramnya dengan sebotol air lalu membacakan doa. Setelah itu, warga yang akan melaksanakan batahlil mengundang perangkat masjid dan tetangga terdekat ke rumah bersangkutan untuk bersama-sama malaksanakan batahlil. Dalam prosesi batahlil warga yang semuanya laki-laki duduk saling berhadapan di meja panjang tikar. Perangkat masjid, yang biasanya imam, duduk di bagian ujung dan bertindak sebagai pemimpin dalam batahlil. Dalam rit...

avatar
Widra