Bahan-bahan: 5 bh tahu pong Bumbu halus: 2 siung bawang putih 2 sdm gula merah 1 sdm petis manis Bahan lainnya: Secukupnya garam Secukupnya gula pasir 100 ml air matang 1 sdm munjung maizena larutkan dengan 2sdm air matang Secukupnya irisan cabe rawit hijau jika suka pedas Cara membuat: Didihkan air dalam panci. Kemudian masukkan bumbu halus, tambahkan garam & gula pasir. Aduk rata, didihkan & cek rasa sampai pas. Tambahkan tepung maizena, aduk kembali sampai adonan mengental. Matikan api. Dalam wadah saji. Gunting gunting tahu pong. Siram dengan saus petis tadi. Jika suka pedas. Tambahkan irisan cabe rawit. Sajikan.
Bahan-bahan: 250 gr kacang hijau 1 butir telur ayam 7 bj bawang putih secukupnya cabe rawit (potong-potong) secukupnya daun bawang 1 sdt royco ayam (optional) secukupnya garam secukupnya vetsin (optional) Cara membuat: Didalam mangkok rendam kacang hijau dengan air, diamkan semalam. agar kacang hijau mengembang Tiriskan kacang hijau yg sdh mengembang, uleg/blender/chopper kacang hijau hingga halus. (bisa menggunakan chopper krn lbh cepat tapi lebih enak diuleg biar ada terasa sensasi kacangnya) Bila sdh dirasa pas adonan, masukan bawang putih yg sudah diuleg halus, masukan garam, royco. sambil diaduk dan dirasa-rasa hingga pas. masukan telur, daun bawang. Panaskan minyak, bentuk bulat menggunakan dua sendok makan, masukan cabe rawit yg sdh dipotong-potong bila ingin pedas. masak hingga bagian dalam matang. Mageli siap dimakan dijadikan cemilan disandingkan teh hangat
Bahan-bahan: 2 btr telur ayam 30 gr gula bubuk 1 1/2 sdt garam 1/2 sdt penyedap jamur (totole) 200 gr daging ikan bandeng, haluskan 1/4 sdt amoniak larutkan dengan 80 ml air 400 gr tepung kanji 1/2 sdt kaldu daging bubuk 1/4 sdt baking powder Cara membuat: Kocok telur bersama gula, garam, penyedap jamur hingga berbuih Tambahkan ikan, aduk rata. Tambahkan larutan amoniak, uleni hingga rata. Tambahkan tepung, kaldu, baking powder, aduk rata. Pulung adonan, bentuk sesuka hati Rendam dalam minyak dingin. Nyalakan kompor, pertama gunakan api besar. Setelah krupuk amplang terapung, kecilkan api. Goreng hingga matang. Angkat, tiriskan
Bahan-bahan: 4 buah daging kuini matang (kupas, cincang) secukupnya Minyak goreng Bumbu halus: 10 buah cabe rawit (bisa ditambah jika kurang pedas) 1 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 sdt munjung garam 2 sdm gula pasir 1 sdm munjung gula merah Cara membuat: Panaskan minyak dalam wajan. Masak bumbu halus sampai harum. Masukkan irisan buah kuini. Aduk². Masak hingga air buah menyusut dan daging buah berubah warna. Tes rasa. Sajikan.
Bahan-bahan: 3 telur rebus, kerat-kerat 4 buah cabe dipotong kasar 1/4 sdt garam 1/4 sdt gula pasir 300 ml air 1/4 sdt air jeruk nipis 3 sdm minyak untuk menumis Bahan lainnya: secukupnya minyak untuk menggoreng telur rebus Bumbu yang dihaluskan: 4 siung bawang merah 2 siung bawang putih 1 cm jahe 1 cm kunyit (dibakar) Cara membuat: Siapkan bumbu. panaskan minyak lalu masukkan bumbu halus. setelah harum, masukkan cabe, aduk sebentar. masukkan telur. tambahkan air. masak terus sampai bumbu meresap ke telur. kalau kurang air bisa ditambahkan. Setelah matang, sajikan
Bahan-bahan: 9 buah Pisang Kepok Mentah 20 lembar Daun Singkil secukupnya Ikan Salai / Ikan Asap 5 butir Bawang Merah 4 cm Jahe secukupnya Asam Jawa secukupnya Garam secukupnya Gula secukupnya Air Cara membuat: Siapkan wadah. Larutkan 1 sdm asam jawa dengan 1 liter air. Kupas pisang dengan pisau. Masukkan kedalam air asam jawa. Biarkan ± 5 menit. Cuci, potong-potong, sisihkan. Didihkan air. Masukkan pisang mentah. Beri 1/2 sdt garam. Masak ± 5 menit. Masukkan bawang merah (iris) dan ikan salai. Masak lagi ± 5 menit. Terakhir, tambahkan jahe (geprek), daun singkil, garam dan gula. Didihkan ± 3 menit. Angkat dan sajikan
Upacara Adat Kwangkay merupakan upacara pemakaman adat suku Dayak Benuaq yang merupakan tradisi purbakala, system penguburan secara bertahap dilaksanakan sebagai berikut : Pemakaman darurat ( Penguburan sementara ) Pemakaman Antar (Penguburan Skunder) Pemakaman penutup ( Penguburan terakhir ) o Orang Dayak Benuaq mengenal 3 Jenis upacara kematian Upacara Parapm Api Upacara Kenyau Upacara Kwangkay. Upacara Adat Kwangkay dilaksanakan oleh anggota keluarga yang masih hidup agar para mendiang dapat tiba di tempat yang tinggi di Puncak Lumut. kwangkay yang berarti buang bangkai maksudnya melepaskan diri dari segala kedukaan dan mengahiri masa berkabung Waktu Penyelenggaraan Kwangkay : pada bulan Februari - Maret Pantangan selama upacara: Keluarga penyelenggara upacara atau para petugas upacara dan masyarakat yang ikut harus mematuhi pantangan sebagai berikut: Untuk Keluarga duka: tidak boleh bepergian, tidak boleh bergurau, tidak boleh menggunakan pakai...
Upacara ini dilaksanakan oleh masyarakat Dayak Wehea setelah mereka selesai panen padi.Upacara ini dilakukan untuk memperingati pengorbanan dari Long Diang Yung yang rela mengorbankan dirinya untuk masyarakat yang sedang dilanda bencana kelapparan dan kekeringan. Setelah pengorbanannya masyarakat dapat hidup makmur dan mendapat panen yang berlimpah.Maksud diadakannya upacara ini adalah sebagai pengungkapan rasa syukur atas panen yang telah mereka dapatkan. Upacara ini terdiri dari beberapa rangkaian yang masing-masing rangkaian tersebut saling berkaitan dan upacara ini berlangsung selama 1 bulan. Pelaksanaan upacara ini di mulai dengan pemukulan gong yang dilaksanakan di rumah adat (eweang) dan diakhiri dengan upacara embos epaq plai (membuang hampa padi) yang bermakna untuk mengusir dan membuang segala yang jahat bersama terbenamnya matahari serta mendoakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat, ternak dan makanan.
Amplang merupakan salah satu camilan yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Camilan ini memiliki tekstur renyah dan gurih serta umumnya berwarna putih. Bentuk dari amplang cukup beragam ada yang berbentuk stik, memanjang, hingga berbentuk kuku macan. Bahan dasar pembuatannya adalah tepung tapioka, ikan, dan rempah. Awalnya cemilan ini di produksi di Kota Samarinda. Namun dengan bertambahnya minat orang-orang terhadap amplang, cemilan ini kemudian merambah ke berbagai daerah di Kalimantan Timur hingga akhirnya menjadi oleh-oleh wajib khas Kalimantan Timur. Amplang telah ada sejak tahun 1970an. Awalnya camilan ini dibuat menggunakan ikan belida (ikan pipih) sebab di Kalimantan Timur, khususnya kota Samarinda memiliki Sungai Mahakam sebagai wilayah penghasil ikan. Akan tetapi, karena ketersedian ikan belida yang terus berkurang akhirnya bahan dasar amplang diganti menggunakan beberapa jenis ikan yang juga banyak tersedia di Kalimantan Timur seperti ikan tenggiri, bandeng, dan...