1
975 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Adat Nyemputi Sumatera Selatan
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Nyemputi Nyemputi adalah kelanjutannya dari upacara Munggah. Dua hari sesudah Munggah biasannya masyarakat Palembang melakukan acara Nyemputi. Pihak pengantin lelaki datang dengan rombongan menjemputi pengantin untuk berkunjung ketempat mereka, sedangkan dari pihak wanita sudah siap rombongan untuk nganter ke pengantin. Pada waktu Nyemputi penganten ini di rumah pengantin lelaki sudah disiapkan acara keramaian (perayaan). Perayaan yang dilakukan untuk wanita-wanita pengantin ini baru dilakukan pada tahun 1960-an, sedangkan sebelumnya tidak ada.   https://www.silontong.com/2018/11/08/upacara-adat-sumatera-selatan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Adat Upacara Nganter Penganten Sumatera Selatan
Ritual Ritual
Sumatera Selatan

Nganter Penganten Dan pada poin ini, kita sedkit mengulas tentang upacara adat Nganter Penganten. Pada masa Ngater Penganten oleh pihak besan lelaki ini, di rumah besan wanita sudah disiapkan acara mandi simburan. Mandi simburan ini dilakukan untuk menyambut malam perkenalan antara pengantin lelaki dengan pengantin wanita. Di malam perkenalan ini merupakan tuntasnya tugas dari Tunggu Jeru yaitu wanita yang ditugaskan untuk mengatur dan memberikan petunjuk cara melaksanakan acara demi acara disaat pelaksanaan pernikahan. Wanita Tunggu Jeru ini dapat berfungsi sebagai penanggal atau penjaga keselamatan berlangsungnya semua acara perkawinan yang kemungkinan akan ada gangguan dari orang yang tak senang.   https://www.silontong.com/2018/11/08/upacara-adat-sumatera-selatan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Candi Bahal
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Candi Bahal terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Selatan. Sekitar 3 jam perjalanan dari Padang Sidempuan, Candi ini merupakan kompleks Candi atau warga sekitar menyebutnya dengan istilah Biaro. Kompleks ini merupakan kompleks candi terluas di Sumatera Utara karena areanya meliputi Candi Bahal 1, Candi Bahal 2 dan Candi Bahal 3. Candi Bahal hanya merupakan bagian dari Candi Padanglawas atau Padang Luas yang meliputi beberapa candi antara lain:Candi Pulo, Candi barumun, Candi Singkilon, Candi Bara, Candi Sipamutung, Candi Aloban, Candi Rondaman Dolok, Candi Magaledang, Candi Nagasaribu, Candi Sitopayan Dari sekian banyak Candi, hanya Candi Bahal yang sudah mengalami renovasi dan untuk Candi-candi yang lainnya masih dalam proses renovasi. Yang menarik di candi Bahal adalah arah Candi induk yang menghadap ke sebelah tenggara yang biasanya candi-candi di Indonesai menghadap ke barat atau timur. Bagian terbaik dari candi Bahal adalah atapnya k...

avatar
Roro
Gambar Entri
Candi Portibi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Candi Portibi merupakan sekumpulan candi yang terdapat di Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Candi-candi tersebut tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang Pane, Sirumambe, dan Sungai Barumun, terdiri dari setidaknya enambelas kompleks percandian atau dalam bahasa setempat lebih dikenal sebagai biaro atau biara yang merupakan adopsi dari kata dalam bahasa Sansekerta, vihara yang berarti tempat belajar mengajar dan ibadah khususnya bagi penganut agama Buddha. Sebagian pihak menyebutkan Candi Portibi ini merupakan peninggalan kerajaan Pannai dan sebagian lagi menyebutnya sebagai peninggalan kerajaan Portibi. Kerajaan Portibi berarti kerajaan dunia atau bumi dalam bahasa Batak. Julkifli Marbun (2006:1-4) mengatakan bahwa Kerajaan Portibi ini merupakan aliansi dari Kerajaan Pane. Beberapa ahli yang sudah melakukan riset penting di Candi Bahal antara lain Franz Junghun (1846), Von Rosenberg (1854), Kerkhoff (1887), Stein Callenfels (1920 dan 1925), De Haan (1926), Krom (1923), dan F.M....

avatar
Roro
Gambar Entri
Monumen Penderitaan Rakyat (Monpera)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Selatan

Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang merupakan monumen yang dibangun untuk memperingati PERANG 5 HARI 5 MALAM yang pecah pada tanggal 1 Januari 1947 antara pejuang Palembang dengan tentara Belanda yang terjadi dan berpusat di areal sekitar monumen tersebut. Monumen ini berada di dekat Jembatan Ampera dan Masjid Agung Palembang.   Pada bangunan yang berdiri kokoh di pinggir Jl Merdeka ini terdapat enam tiang yang kokoh bertautan tiga-tiga di bagian samping kiri dan kanannya. Juga terpampang relief yang menggambarkan suasana pertempuran lima hari lima malam di kota Palembang melawan penjajah Belanda.   Selain itu, di dalam museum ini kita dapat melihat berbagai jenis senjata yang dipergunakan dalam pertempuran tersebut sebagai dokumen perang dan benda-benda bersejarah lainnya.   Pembangunan museum ini dibiayai oleh APBD Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Selatan yang dilakukan secara bertahap, mulai tahun anggaran 1980/1981 sampai tahu...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Petake Gerinjing
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Petake Gerinjing Tarian Petake Gerinjing menceritakan tentang masyarakat yang mendapat azab dikarenakan tidak mematuhi norma-norrna dan adat-istiadat yang ada. Digambarkan azab tersebut dengan datangnya bencana banjir bandang yang menyapu peradaban. Tarian ini memadukan antara tradisional dan kontemporer. Datangnya bencana banjir bandang sebagai azab. kemudian disimbolkan dengan bentangan dari kain yang terus digoyang-goyang seperti menyerupai gelombang air. Masyarakat didalamnya panik dan berusaha melarikan diri. https://www.silontong.com/2018/08/30/tarian-daerah-sumatera-selatan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Ngantat Dendan
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Ngantat Dendan Ngantat Dendan menggambarkan iring-iringan dari pengantin pria didalam pernikahan adat Kota Lubuk linggau, Provinsi Sumatera Selatan. Ciri utama pada Tari Ngantat Dendan adalah penggunaan properti yang berupa jaras, yaitu rantang besar yang diikat memakai selendang dan diletakkan di bagian kepala. Pada budaya Lubuk Linggau, Jaras didalam pernikahan adat digunakan sebagai wadah untuk menampung barang – barang yang telah diminta oleh mempelai perempuan sebagai mahar dari pernikahan. Jaras didalam rombongan mempelai laki-laki biasanya akan dibawa oleh kaum hawa, baik itu ibu-ibu maupun para gadis. Hal tersebut terjadi dikarenakan ketika budaya tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk tarian. Perlu diketahui, tarian Ngantat Dendan hanya dipentaskan oleh kaum hawa (wanita). https://www.silontong.com/2018/08/30/tarian-daerah-sumatera-selatan/

avatar
Roro
Gambar Entri
Tarian Sendratari Konga Raja Buaye
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tarian Sendratari Konga Raja Buaye Diangkat dari sebuah legenda masyarakat di  Kabupaten Musi Rawas , Provinsi Sumatera Selatan, tarian Sendratari Konga Raja Buaye merupakan tarian kreasi. Konon berdasarkan cerita, tari ini menceritakan tentang seorang raja bernama buaya yang mengancam keberadaan masyarakat di sebuah dusun di Kabupaten Musi Rawas. Raja buaya ini merupakan jelmaan dari seorang puteri yang cantik. Kemudian datanglah seorang pemuda yang memiliki wajah yang begitu tampan. Tanpa pertumpahan darah, raja buaya mampu ditaklukan oleh sang pemuda tersebut dan sampai akhimya masyarakat terbebas dari ancaman binatang buaya pemangsa. Dilihat dari segi kostum yang dikenakan, para penari dari sendratari Konga Raja Buaye ini dibagi atas 3 (tiga) kategori peran yaitu, masyarakat, para buaya dan juga pasukan pemuda tampan. Bukan sekedar tarian, jika dibuat film, sepertinya menarik juga ya tarian ini. Berikan komentarmu di kolom bawah ya. https://www.silontong...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Seluang Mudik
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Tari Seluang Mudik Tarian adat Sumsel yang bernama Tari Seluang Mudik ini asal daerahnya dari Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Seni ini merupakan tari kreasi yang menceritakan tentang tingkah laku dan juga gerak-gerik Ikan Seluang di musim seluang mudik. Luar biasa, ikan menjadi inspirasi dalam tari ini. https://www.silontong.com/2018/08/30/tarian-daerah-sumatera-selatan/

avatar
Roro