tari
346 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Legenda Sipiso Somalim - Nagaisori
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Dahulu kala hiduplah seorang raja di daerah Rura Silindung yang bernama Punsahang Mataniari-Punsahang Mata ni Bulan, Raja yang sangat makmur dan kaya raya. Raja ini mempunyai seorang saudara putri yang bernama siboru Sandebona yang kemudian kawin dengan raja Panuasa dari kampung Uluan.Suatu saat Siboru sandebona mengandung seorang anak laki-laki, akan tetapi setelah genap waktunya bayi ini tidak kunjung lahir, kemudian Siboru Sandebona kebingungan, lalu menemui seorang dukun sakti untuk menanyakan apa yang bakal terjadi dengan anak yang ada di dalam kandungannya. Dusun sakti kemudian memberikan jawaban bahwa bayi ini akan menjadi seorang laki-laki yang memiliki kharisma dan kelebihan tersendiri. Begitulah setelah lahir, bayi ini diberi nama Sipiso Somalim. Setelah dewasa Sipiso Somalim sudah menunjukkan kelebihan tersendiri dalam kehidupan sehari-harinya. Pada suatu saat dia disuruh orangtuanya untuk membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau, dia hanya duduk tenang, namun kerbau...

avatar
Ressy vemialita
Gambar Entri
Rumah Adat Bolon
Ornamen Ornamen
Sumatera Utara

Suku bangsa Batak terbagi atas 6 anak suku, yaitu Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pakpak, Batak Toba, Batak Angkola, dan Batak Mandailing. Setiap suku memiliki seni arsitektur yang menarik.    Rumah Adat Batak Toba yaitu Rumah Bolon (Rumah Gorga atau Jabu Si Baganding Tua). Biasanya Rumah terdiri atas Rumah dan juga sopo (lumbung padi) yang berada di depan rumah. Rumah dan sopo dipisahkan oleh pelataran luas yang berfungsi sebagai ruang bersama warga huta.Rumah adat dengan banyak hiasan (gorga), disebut Rumah Gorga Sarimunggu atau Jabu Batara Guru. Sedangkan rumah adat yang tidak berukir, disebut Jabu Ereng atau Jabu Batara Siang. Rumah berukuran besar, disebut Rumah Bolon. dan rumah yang berukuran kecil, disebut Jabu Parbale-balean.   Filosofi Rumah Batak Toba Rumah adat bagi orang Batak didirikan bukan hanya sekedar tempat bemaung dan berteduh dari hujan dan panas terik matahari semata tetapi sebenanya sarat dengan nilai filosofi yang dap...

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Pustaha dohot Tarombo Batak W.M. Hutagalung
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Batakologi – Ilmu yang Patut Diseriusi Sebagai cabang ilmu yang belum populer, termasuk di kalangan orang Batak sekalipun, Batakologi menyimpan sejumlah pembelajaran berikut dinamika klaim-mengklaim khazanah kultural yang ada di dalamnya. Kendatipun sebagian subetnis Batak enggan menyebut diri sebagai orang Batak karena filologi peyoratif-lah yang dominan tercatat di catatan historis tentang keberadaan orang Batak. Tak mudah pula mencari makna aslinya (sebelum di-peyorasi) karena mesti diakui bahwa dalam proses diskresi antara periode mitologis (mulai dari Raja Ihat Manisia, si Radja Batak, hingga ke orang Batak zaman ini) dengan periode historis yang sebagian besar dikomando sesuai selera literasi penulis Barat yang sarat dengan agenda misi kekristenan, termasuk upaya politisasi dari pihak kolonial pada zamannya – belum ada  milestones  yang bisa dinapaktilasi secara rapi dan teratur. Tidak heran kini bahkan dari antara kalangan Batak sendiri, yang k...

avatar
Heir_of_ojm
Gambar Entri
Haromunthe di Adopan ni Parna
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Tung mansai lomos jala loja do hami pomparan ni Op Jelak Maribur khususna na marhuta sian Negeri Tamba, Kec Sitiotio, Kab Samosir molo disungkun dongan tubu Pomparan ni Nai Amboton ima sukkun-sukkun : “Boasa hamu mangalap boru Tamba molo marga Munte do hamu, alana marga Munte i pomparan ni Nai Ampaton manang parna do i”. Tung mansai maol do hualusi hami sukkun-sukkun i. Sipata do hami margabus asa unang adong sukkun-sukkun i.Alani i patorangon nami do saotik pardalanna tu hamu angka Amanta Raja dohot Inanta soripada boasa hami mangalap boru Tamba dohot angka boru ni Pomparan ni Nai Ambaton na asing, ima boru Simbolon, boru Sitanggang dohot angka na asing dope noso boi pinajojor.   Taringot tu sukkun-sukkun i, anggo alus na jempek sian hami songonon do: “ Ai dang ditonahon oppung nami tu hami na iboto nami boru Tamba dohot boru ni Pinompar ni Nai Ambaton na asing, alai sada tihas do dibahen di hami gabe digoari ma oppung nami Haro”.Ido sa...

avatar
Heir_of_ojm
Gambar Entri
Cerita Rakyat Asal Usul Danau Toba
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Alkisah, di Sumatera Utara dahulu kala hidup seorang pemuda yatim piatu yang miskin bernama Toba. Ia hidup sendiri sebatang kara. Si pemuda miskin tinggal di sebuah lembah subur. Sehari-hari ia menghidupi dirinya dengan cara bertani dan mencari ikan di sungai yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. Hasil bertani beserta ikan hasil memancing ia masak untuk dijadikan lauk makanannya sementara sisanya ia jual di pasar. Selama ini mudah saja baginya mendapatkan ikan dari sungai yang berair jernih tersebut. Suatu sore, sepulangnya dari ladang, si pemuda miskin pergi memancing di sungai. Setelah sekian lama memancing, ia tak kunjung mendapatkan ikan. Kejadian seperti ini belum pernah dialaminya. Ahirnya ia menarik pancingnya kemudian memutuskan pulang ke rumah. Namun anehnya ketika pancing ditarik, seekor ikan tiba-tiba menyambarnya. Hatinya senang ketika melihat seekor ikan mas cantik tergantung di ujung tali pancingnya. Sisik ikan mas tersebut sangat indah berwarna kuning keem...

avatar
Bangindsoft
Gambar Entri
Tari Fataele
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tarian Fataele (Tarian Perang Nias) Kesenian atau tradisi Pulau Nias yang mungkin sudah menjadi identitas langsung Suku Nias adalah tradisi  Hombo Batu  atau yang lebih dikenal dengan  Lompat Batu Nias. Identitas ini kemudian menjadi barang dagangan utama pariwisata Pulau Nias karena selain menawarkan keunikan dan ketangkasan, tradisi ini juga sudah berusia tua sehingga patut untuk dilestarikan. Di Nias Selatan tradisi Lompat Batu Nias selalu dipertunjukan bersamaan dengan Tari Fataele. Tari Fataele merupakan seni tari khas Nias Selatan. Tari Fataele tidak bisa dipisahkan dengan tradisi Lompat Batu Nias, karena lahirnya berbarengan dengan tradisi Homo Batu. Dahulu kala Suku Nias sering berperang antarkampung. Biasanya pemicu perang adalah perebutan lahan atau bahkan merebut kampung orang lain. Seperti halnya sistem kepemimpinan kampung yang dipimpin seorang kepala desa atau kepala suku, dahulu setiap kampung di Nias juga dipimpin oleh seorang ke...

avatar
Mas Ardy Wijaya
Gambar Entri
Tari Piso Surit
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tari Piso Surit - Sumatera Utara Tari Piso Surit  adalah salah satu tarian tradisional masyarakat suku  Batak Karo  di Sumatera Utara . Tarian ini termasuk tarian selamat datang yang biasanya ditampilkan secara berkelompok oleh para penari pria dan wanita. Tari Piso Surit ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di Sumatera Utara, terutama di daerah Karo sebagai daerah asalnya. Tarian ini sering ditampilkan di berbagai acara seperti penyambutan tamu agung, acara adat, dan acara budaya.   Asal Usul Tari Piso Surit   Tidak banyak sumber yang menjelaskan tentang asal mula dan sejarah Tari Piso Surit ini, sehingga masih belum bisa diketahui secara pasti. Namun dari beberapa sumber yang ada, Tari Piso Surit ini merupakan tarian yang tumbuh dan berkembang di masyarakat suku Batak Karo di Sumatera Utara. Nama tarian ini diambil dari kata “ peso surit ” yang dalam masyarakat Batak Karo merupakan sejenis...

avatar
Mas Ardy Wijaya
Gambar Entri
Kue Putu Bambu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Kue Putu Bambu Khas Medan DARI  Medan, berkembang ke Jakarta bahkan Malaysia. Begitulah perjalanan cemilan bernama putu bambu dan putu mayang. Seperti namanya, putu bambu adalah putu seperti yang kita kenal, terbuat dari tepung beras dan irisan gula jawa dimasak dalam bambu yang yang sudah dikemas sedemikian rupa. Setelah itu, diberi topping parutan kelapa.   Bedanya, ketika putu bambu dimasak tak mengeluarkan bunyi seperti penjual putu yang biasa keliling. Selain itu, ukuran putu bambu lebih besar dibandingkan putu biasa. Bambu yang digunakan otomatis lebih besar. Warna putu bambu aslinya adalah putih tidak seperti putu ”jakarta” yang berwarna hijau, meski putu bambu juga bisa diberi warna hijau sesuai selera warga Jakarta. Perbedaan lain, selain taburan kelapa, putu bambu juga bertabur gula pasir. Demikian pula putu mayang, tak seperti di Jakarta yang berwarna-warni, putu mayang medan tak mau berdandan centil. Dia tetap pada waran aslinya,...

avatar
Mas Ardy Wijaya
Gambar Entri
Gurame Kencong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Gurame kencong nama masakan yang  unik. Katanya kencong artinya belok, kalo disambung sambungin sama bencong mungkin lelaki/perempuan yang serong. Lagipula gurame kan gak punya daya tarik seperti burung merak yang jelas jelas beda jantan dan betinanya. Bisa jadi juga kencong itu dari kata kecombrang. Gurame kencong yang berasal dari Sumatra Utara pembuatannya gak sulit. Ikan gurame yang masih segar tinggal dibersihkan dan dipotong membelah jadi dua. Guramenya cuma dibumbu standar aja pakai garam dan jeruk nipis lalu goreng kering. Nah sambelnya ini yang kalau dibilang sih mirip sama sambel dabu dabunya orang manado. Bedanya mereka pakai tomat hijau, kalau ini pakai kecombrang. Rasanya seger seger pedes dan enak sekali dimakan dengan nasi putih panas.   Sumber http://chef-ember.blogspot.co.id/2013/12/gurame-kencong-9-100.html

avatar
Nadiaanggrainy