Samsam adalah makanan yang terbuat dari Ikan air tawan yang sudah di fermentasi, tapi tidak sembarang ikan air tawar, hanya untuk ikan tawar yang bersisik, cara membuatnya pun sangat mudah. Caranyya siapkan 1 kg ikan , di cuci bersih dan taburi dengan garam 3 sendok, kemudian di beri nasi sebanyak 1 centong nasi Setelah bahan-bahan di jadikan 1 masukkan dalam wadah dan tutup rapat diamkan 3 hari. setelah 3 hari ikan bisa di goreng, dan langsung bisa di santap sebagai lauk, dengan sambal terasi, atau sambal jokjok (sambal khas suku komering).
Sambal jok-jok adalah sambal yang biasa di hidangkan bersama samsam(ikan yang sudah di fermentasi). Cara membuatnya : bahan-bahan -Garam 3 sendok -Cabe rawit 1/4 kg -Terasi 1/4 kg semua bahan di giling sampai halus sampai berwarna hitam seperti warna terasi. Setelah jadi simpan di toples, sambal ini biasa di jadikan sebagai stock sambal seperti sambal kacang, apabila hendak di konsumsi di ambil 1 sendok dan tambahkan air hangat secukupnya dan perasan jeruk nipis, atau perasan kedondong hutan. Alamat dan Kontak Penjual: Rumah Makan Aneka Sambal Jl. Dr. M. Hatta, Kemala Raja, Batu Raja Tim., Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan 32125 0815-3993-4000
Tempoyak sebenarnya dapat disebut sebagai bumbu masakan. Tempoyak yang terbuat dari buah durian yang difermentasikan ini berasal dari Palembang. Namun, beberapa masyarakat juga mengklaim bahwa tempoyak adalah makanan khas daerah mereka, seperti Jambi, Lampung, dan Lampung. Tempoyak sendiri dalam penggunaannya dipakai untuk memasak ikan. Salah satu ikan populer yang biasa dimasak dengan tempoyak adalah ikan patin. Ikan patin banyak dijual di pasar tradisional, baik patin sungai (air tawar) maupun patin laut. Namun, banyak juga masyarakat yang memodifikasi masakan tempoyak dengan menggunakan ikan teri atau jenis ikan-ikan lainnya. Adonan tempoyak dibuat dengan memisahkan daging durian dengan bijinya. Kemudian menambahkan sedikit garam. Ada pula yang menambahkan cabai rawit agar proses fermentasi berlangsung lebih cepat. Setelah itu, adonan disimpan ke dalam wadah tertutup dan pada suhu ruang. Bisa juga dimasukkan ke dalam lemari es, namun proses fermentasi aka...
Pempek adalah hasil olahan ikan yang populer di Indonesia. Makanan khas ini sering dijadikan oleh-oleh khas dari Palembang maupun Jambi. Namun sejarahnya, pempek sebenarnya berasal dari Palembang. Tahun 1400 sampai 1500-an masehi, penduduk Palembang mengadopsi bakso dari orang China yang datang ke wilayah mereka. Karena bahan baku bakso orang Cina tersebut tidak halal, maka masyarakat Palembang mengganti bahan bakunya, yaitu menggunakan sagu. Dan karena ikan air tawar melimpah di daerah tersebut, masyarakat mengkombinasikan sagu dengan ikan tersebut. (sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/ini-asal-usul-pempek-yang-diributkan-jambi-dan-sumsel.html).
Arca Manusia Dibelit Ular berada di Dusun Tanjung Aro, Keluruhan Kuripan Babas, Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan. Pada kegiatan inventarisasi yang dilaksanakan pada tahun 2010 oleh Tim Kelompok Kerja Dokumentasi Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi. Tinggalan megalitik yang berada di kaki Gunung Dempo ini, didatasebagaiinventaris nomor : SML/PGR/02/2010. Secara astronomis Arca Manusia Dibelit Ular berada di titik S S 04º001’17.2” E 103º14’11.1” Arca ini berada di area persawahan yang tidak jauh lokasinya dari pemukiman masyarakat. Arca Manusia Dibelit Ular memiliki ukuran ; panjang 1, 21 m, lebar 1 m dan tinggi arca 1 m. Dilihat dari posisi keletakan arca, Arca Manusia Dibelit Ular ini tidak jauh posisinya dari Kubur Batu yang berada di tengah pemukiman masyarakat Dusun Tanjung Aro. Arca figur manusia dibelit ular i...
Permainan Cak Ingking Gerpak adalah permainan yang dilakukan dengan cara melompat satu kaki, dilanjutkan dengan melompat dua kaki secara bergantian pada petak-petak yang telah ditentukan. Sebenarnya jenis permainan ini ada hampir di seluruh nusantara, akan tetapi dengan nama yang berbeda-beda. Permainan bisa dilakukan kapan saja di setiap waktu luang, khususnya siang hari. Pemain biasanya berusia 6-13 tahun dengan jumlah yang tidak terbatas. Saran bermain berupa tempat terbuka yang sudah digambar petak-petak dan pecahan tembikar atau potongan papan kecil. Gambar petak-petak tersebut terdiri dari 7 petak dan seperti badan manusia. Permainan ini terdiri dari 5 tahap: 1. Pemain pertama menaruh atau melempar uncak (pecahan tembikar) pada petak satu. Kemudian melompat menggunakan satu kaki pada petak dua dan tiga. 2. Uncak ditaruh di punggung telapak tangan dan masuk setiap petak dengan menggunakan satu kaki. Pada petak ketujuh pemain berhe...
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning. Jenis pempek yang terkenal adal...
Gambar prasasti. Teori Proto-Melayu yang didukung oleh Robert von Heine-Geldern, Johan Hendrik Caspar Kern, JR. Foster, James Richardson Logan, Slamet Muljana dan Asmah Haji Omar [1] Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 Ã-- 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor D.146. Alih aksara svasti ÅrÄ« ÅakavaÅÅÄtÄ«ta 605 (604 ?) ekÄdaÅÄ« Åu klapakÅa vulan vaiÅÄkha dapunta hiya<mï¨> nÄyik di sÄmvau mangalap siddhayÄtra di saptamÄ« Åuklapak&...
Benteng Balangnipa Sinjai terletak di jalan Sungai Tangka No.1, Kampung Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Benteng Balangnipa sebagaimana bentuk mulanya, segi empat, pada tahun 1864, setelah dikuasai oleh Belanda, Benteng Balangnipa berubah konstruksinya menjadi bangunan yang dindingnya terbuat dari bahan bata merah, pasir, kapur, semen, lantai kayu, atap dari genteng, dan selesai dibangun pada tahun 1868. Dari sejak berdirinya benteng ini hingga sekarang Benteng Balangnipa berbentuk persegi empat, dengan gerbang menghadap ke utara berhadapan dengan Sungai Tangka. Masing-masing dinding berukuran : utara 49,45 meter, barat 49,10 meter, selatan 30,47 meter, dan timur 49,27 meter, dengan tinggi sekitar 4 meter. Sementara setiap bastion lebih tinggi daripada dinding benteng. Tebal dinding benteng 0,50 meter. Setiap dinding memiliki 8 buah lubang bidik, kecuali dinding sebelah selatan tidak terdapat lubang bidik....