1
77 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Upacara Tanam Sasi
Ritual Ritual
Papua Barat

Tanam Sasi merupakan upacara adat kematian yang berkembang di Kabupaten Merauke dan juga sering dilaksanakan oleh suku Marind atau Marind-Anim. Suku Marind terletak di wilayah dataran luas Papua Barat. Kata Anim mempunyai arti laki-laki, dan kata anum mempunyai arti perempuan. Jumlah penduduknya sebanyak 5000-7000 jiwa. Sasi mempunyai arti sejenis kayu yang menjadi media utama dari rangkaian upacara adat kematian. Sasi tersebut ditanam selama empat puluh hari setelah kematian seseorang yang ada di daerah tesebut. Sasi tersebut akan dicabut kembali setelah 1.000 hari ditanam. Kayu (sasi) yang digunakan tentu bukan sembarang kayu. Kayu yang ditanam dalam tradisi Tanam Sasi tentu memiliki makna bagi masyarakat suku Marind, Papua yaitu: Ukiran kayu khas Papua melambangkan kehadiran roh nenek moyang. Sebagai tanda keadaan hati bagi masyarakat Papua, seperti menyatakan rasa sedih dan bahagia. Sebagai simbol kepercayaan dari masyarakat kepada motif manusia, hewan, tumbuhan, dan...

avatar
Widra
Gambar Entri
Yi
Alat Musik Alat Musik
Papua Barat

Alat musik ini terdapat di seluruh pantai, terutama di daerah Biak, Yapen, Waropen, Nabire, Wondama, serta Kepulauan Raja Ampat. Awalnya kegunaan instrumen ini adalah sebagai sarana komunikasi untuk memanggil masyarakat dan memberikan tanda. Yi terbuat dari kayu dan bambu yang dibuat menjadi berbentuk tabung mirip seperti suling. cara memainkannya dengan ditiup. https://twitter.com/PuBudaya/status/1335215813674979329/photo/1

avatar
Widra
Gambar Entri
Cacing Tambelo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Papua Barat

Cacing tambelo merupakan kuliner ekstrim asli Papua Barat. Cacing tambelo memang bukan cacing biasa. Cacing ini sejenis moluska dan tidak berada di dalam tanah, melainkan hidup di batang pohon yang sudah busuk. Suku Kamoro di kawasan Timika, Kabupaten Mimika atau suku-suku lainnya seperti Suku Agats yang menempati daerah pesisir di sepanjang kabupatennya adalah mereka yang menjadikan cacing tambelo sebagai cemilan mereka. Sekilas, cacing tambelo mirip seperti tentakel cumi-cumi. Biasanya masyarakat Papua akan membawa batang-batang pohon yang sudah busuk dan lapuk terlebih dulu. Setelah itu, kampak disiapkan untuk membelah batangnya agar terbelah dua. Cara konsumsi: Cacing dibersihkan dahulu ke dalam air. Ambil bagian kepalanya yang memiliki taring tapi bentuknya kecil. Copot bagian kepalanya dan belahlah bagian tubuhnya. Kalau sudah bersih, cacing tambelo siap untuk di makan. sumber: https://travel.detik.com/domestic-destination/d-2817497/liburan-ke-papua-coba-maka...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tradisi Papua Barat
Ritual Ritual
Papua Barat

Tradisi membawa anak keluar rumah setelah bayi berumur 1 bulan masih diterapkan hingga kini oleh masyarakat Papua Barat. Bayi akan di kurung dan tidak bisa dibawa keluar rumah hingga tiba waktunya sewaktu dari lahir. Biasanya orang tua akan buat ritual makan pinang dan papeda. Pinang akan diletakan dalam piring putih, lalu papeda yang dimakan oleh salah satu tetua akan diberikan sedikit dilidah sang bayi. Acara ini dimulai dari pukul 05.30 WIT sebelum matahari terbit. Bayi akan dibawa di empat arah mata angin, lalu orang tua sang anak akan menyebut marga-marga di daerah tersebut dengan harapan para leluhur mengenal sang bayi dan tidak menyakiti mereka ketika sang bayi sudah dibawa keluar rumah. https://twitter.com/PuBudaya

avatar
Widra
Gambar Entri
Permainan Lembar Boy
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Papua Barat

Permainan lembar boy berasal dari sebuah kampung yang bernama Kampung Folley, Papua Barat. Bahan yang disusun menggunakan batok kelapa tapi ada juga yang pakai kaleng susu/kaleng sarden bekas. Cara mainnya yaitu : tim 1 : menyusun Batok Kelapa tim 2 : Melempar tim 1 dengan bola untuk mengagalkan susunan batok kelapa Bola yang dipakai biasanya dari lapisan plastik bekas yang disusun dan dilapisi jadi satu membentuk bola dan diikat pakai karet. sumber: SaPuBudaya

avatar
Widra