Kata “Sasirangan” berasal dari kata sirang (bahasa setempat) yang berarti diikat atau dijahit dengan tangan dan ditarik benangnya atau dalam istilah bahasa jahit menjahit dismoke/dijelujur. Kalau di Jawa disebut jumputan. Kain sasirangan sekarang dibuat dengan memakai berbagai macam bahan kain yang dijahit dengan tangan . Kemudian disapu dengan bermacam-macam warna yang diinginkan, sehingga menghasilkan suatu bahan busana yang bercorak aneka warna dengan garis-garis atau motif yang menawan. Kain sasirangan yang merupakan kerajinan khas daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) menurut para tetua masyarakat setempat, dulunya digunakan sebagai ikat kepala (laung), juga sebagai sabuk dipakai kaum lelaki serta sebagai selendang, kerudung, atau udat (kemben) oleh kaum wanita. Kain ini juga sebagai pakaian adat dipakai pada upacara-upacara adat, bahkan digunakan pada pengobatan orang sakit. Tapi saat ini,...
Babun merupakan alat musik semacam kendang. Babun adalah alat musik berbentuk bulat terbuat dari kayu, terdapat lubang ditengah serta tiap sisinya dilapisi dengan kulit kambing. Babun dimainkan dengan cara di pukul seperti halnya kendang. Berasal dari Kalimantan Selatan
Candi Agung Amuntai merupakan sebuah situs candi Hindu peninggalan Kerajaan Nagaradhipa (Nagara Dipa). Candi Agung Amuntai terdapat di Desa Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Candi Agung Amuntai dibangun oleh Ampu Jatmaka (Ampu Jatmika) abad ke-14. Menurut Hikayat Banjar, Ampu Jatmika berasal dari Keling. Ia tiba di tanah Banjar bersama armada Prabayaksa, sekitar tahun 1355 . Veerbek berpendapat bahwa Keling, yang termasuk kerajaan vasal dari Majapahit, terletak di barat daya Kediri, bukan Kalingga di India. Paul Michel Munos dalam Kerajaan-kerajaan Awal Kepulauan Indonesia dan Senanjung Malaysia (401 dan 435), menulis bahwa Ampu Jatmika mendirikan Nagaradhipa pada 1387 dan berasal dari Majapahit. Diduga Ampu Jatmaka menjabat sebagai mantri sakai di Nagaradhipa, bukan sebagai raja Nagaradhipa. Hal ini terjadi, seperti telah disinggung di atas, karena Ampu Jatmika bukan keturunan bangsawan dan bukan pula keturun...
Tari Radap Rahayu adalah tari klasik daerah Banjarmasin dan bersifat sakral. Tari ini merupakan tarian untuk menyambut tamu sebagai tanda penghormatan. Kata radap berasal dari beradap-adap yang memiliki arti bersama-sama, berkelompok dan atau lebih dari satu. Rahayu memiliki arti galuh wan bungas (perempuan yang cantik). Selain itu, Rahayu memiliki arti kebahagian, kesenangan, kemakmuran. Pada awalnya, tari Radap Rahayu adalah tarian yang memiliki fungsi sebagai penolak bala dan bersifat ritual bagi masyarakat Banjarmasin. Tari Radap Rahayu dilakukan pada upacara seperti kehamilan, perkawinan, dan kematian. Tari Radap Rahayu sebagai tari penolak bala dan tari meminta keselamatan berasal dari peristiwa di mana kapal Perabu Yaksa berisi patih Lambung Mangkurat yang pulang berkunjung dari kerajaan majapahit. Ketika sampai di Muara Mantuil dan akan memasuki Sungai barito, kapal ini kandas di tengah perjalanan. Perahu oleng dan nyaris terbalik. Situasi...
Sasirangan merupakan kain tradisional suku Banjar, Kalimantan Selatan. Kata “sasirangan” berasal dari kata “sirang” yang artinya diikat atau atau dijahit dengan tangan dan ditarik benangnya (dijelujur). Kain mori atau katun digambari motif khas lalu dijelujur/disirang berdasarkan motif yang sudah dibuat. Ciri khas kain sasirangan terletak pada coraknya yang sangat menunjukkan corak khas Kalimantan. Saat ini, ada sekitar 30 motif sasirangan, antara lain: bayam raja, naga balimbur, kulat ka rikit, daun taruju . Sentra pembuatan kain sasirangan ada di Kampung Sasirangan, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Bingka uli gula aren Punya pisang uli, diolah jadi pisang bakar terus lama - lama bosen, utak atik resep bingka, semoga pada suka. + Bahan-bahan 400 gram Pisang Uli 175 gram Gula Aren 125 gram Tepung Terigu 2 sendok makan Margarin 200 ml Santan 2 butir Telur Ayam secukupnya Garam secukupnya Minyak Goreng secukupnya Wijen...
Bistik Ayam ala Banjar Bahan-bahan 500 gram Ayam 1 buah Kentang 3 ruas jari Kayu manis 5 butir Cengkeh 1 buah Daun seledri 2 sendok makan Minyak goreng 3 sendok makan Kecap manis 1 sendok makan Gula merah 1 sendok teh Kaldu bubuk secukupnya Garam 1000 ml Air Bumbu halus: 6 butir Bawang putih 4 siung Bawang putih...
Bistik Selada khas Banjarmasin Bahan-bahan Bahan Bistik : 500 gram Daging Sapi (potong-potong sedang) 800 ml Air Kaldu 2 sdm Kecap Manis secukupnya Garam secukupnya Gula Pasir secukupnya Minyak Goreng (untuk menumis) Bumbu Halus untuk Bistik : 8 butir Bawang Merah 4 siung Bawang Putih 1 ruas Jahe 1/4 sdt Pala (diparut) 1/4 sdt Merica Bubuk Bahan Saus Selada :...
Cacapan Ramania Khas Kal- Sel Bahan-bahan 9 bj buah ramania 5 siung bawang merah secukupnya cabe rawit secukupnya terasi secukupnya gula secukupnya garam secukupnya air matang hangat Langkah: 1. Kupas ramania dan bawang merah,cuci bersih dan iris tipis2 kecil 2. Masukkan ramania dan bawang merah kedlm wadah,tambahkan cabe rawit,gula dan garam 3. Tambahkan terasi,aduk2 rata kemudian tambahkan air hangat, aduk2 lagi sampai tercampur rata 4. Sajikan cacapan dengan nasi hangat dan ikan goreng Cacapan ini bisa...