Arababu Arababu merupakan alat musik dari Sulawesi Utara yang mempunyai kemiripan bentuk dengan alat musik Rebab . Mempunyai 1 buah dawai saja, Arababu dimainkan dengan cara digesek. Dawai Arbabu terbuat dari serat tanaman yang sering digunakan adalah pisang hote. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Bansi Alat musik Bansi berasal dari Sulawesi Utara yang dimainkan dengan cara ditiup. Pada alat Bansi terdapat sejumlah lubang nada dimana lubang-lubang ini harus ditutup agar dapat menghasilkan nada-nada tertentu. Jari tangan yang piawai sajalah yang bisa menghasilkan nada yang luwes dan merdu dengan alat musik Bansi. Keberadaan Bansi dalam sebuah pertunjukan musik biasanya diposisikan sebagai melodi lagu. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Gimba Poin yang ini ialah alat musik tradisional Sulawesi Utara yang bernama Gimba. Dilihat dari bentuknya hampir sama dengan Kendang, tetapi berukuran lebih panjang dan agak lebih bulat. Membran kulit penghasil suara pada Gimba terdiri dari: kulit anoa, kerbau atau sapi. Sedangkan tali pengikat membran dengan badan Gimba dibuat dari rotan. Karena hampir sama dengan Kendang, maka cara memainkan Gimba adalah dengan dipukul. Alat musik Gimba biasanya atau seringkali digunakan sebagai pengiring atraksi silat dan pengiring tari tarian tradisional Sulawesi Utara . Jika melihat ukurannya Gimba, maka tidak satu ukuran saja, melainkan bervariasi. https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Tutuba Yang berikut ini adalah alat musik Sulawesi Utara yang bernama Tutuba. Berdasarkan sejarah, alat musik ini adalah alat musik yang berkembang dikalangan suku To Wana, Sulawesi. Tutuba memiliki dawai dan dimainkan dengan cara memetik dawainya. Bahan untuk membuat Tutuba ialah tanaman bambu. Masyarakat setempat sering memakai alat musik ini sebagai pengiring dari tari tarian tradisional Sulawesi, khususnya tarian daerah Sulawesi Utara . https://www.silontong.com/2018/10/23/alat-musik-tradisional-sulawesi-utara-gambar-penjelasan/
Tari Tatengesan Tari Tatengesan adalah tarian tradisional Sulawesi Utara. Tari ini pertama kali ditampilkan pada tahun 1983 dalam rangka memperingati terbentuknya desa Tatengesan. Tari Tatengesan merupakan tarian yang diangkat dari ceritera rakyat tentang desa Tatengesan oleh kelompok seni dan budaya di desa tersebut diciptakan sebuah tari dengan judul tari Tatengesan. Mengisahkan tentang perjuangan masyarakat desa ketika melawan para bajak laut Mindanou yang datang dari perairan Filipina cerita tarian ini. Selalu sering bajak laut tersebut dengan memakai alat transportasi laut tradisional kala itu mengganggu aktifitas masyarakat dan akhirnya semangat untuk melawan para bajak laut dikobarkan melalui syair dan lagu Kiting-kiting. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Lenso Tari Lenso merupakan tarian muda-mudi Minahasa Sulawesi Utara. Ada juga yang sebut tarian ini juga berasal dari daerah Maluku. Tarian ini pada umumnya di bawakan secara ramai-ramai bila ada pesta, baik untuk acara pesta pernikahan, panen cengkeh oleh masyarakat, peringatan Tahun Baru dan acara kegiatan lainnya. Penting untuk diingat, beberapa sumber menyebutkan, tari Lenso berasal dari tanah Maluku dan sumber lain menyebut tari ini berasal dari Minahasa. Terlepas dari itu, tarian ini juga sekaligus menjadi ajang pencarian jodoh bagi mereka yang masih bujang, di mana ketika Lenso atau selendang diterima merupakan tanda cinta diterima. Lenso artinya Sapu tangan. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Uwela Tari Uwela adalah suatu tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Utara. Tarian ini dilaksanakan oleh rakyat Bolaang Mongondow. Pementasan tarian ini pada umumnya hanya dilakukan apabila ada acara-acara khusus, seperti pada saat mengerjakan kebun, penjemputan tamu yang datang dan lain-lain. Berdasarkan asal sejarah , tari tradisional ini lahir dimana pada zaman dahulu penduduk di daerah Bolaang Mongondow diperintahkan untuk mengadakan kerja bakti (gotong royong) untuk keperluan bersama. Mereka bergotong royong untuk membuat suatu jembatan yang merupakan kayu yang berbentuk sangat besar. Dengan semangat gotong royong, maka pekerjaan besar membuat jembatan itu bisa terselesaikan dengan mudah dan cepat. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Tari Pasasanggarroma Tari Pasasanggarroma termasuk tarian tradisional Sulawesi Utara yang berasal dari Kabupaten Talaud. Tari Pasasanggarroma diangkat dari ceritera masyarakat Talaud yang menggambarkan tentang bagaimana tatanan kehidupan sosial masyarakat Talaud. Dikenal pada zaman dahulu mereka melakukan berbagai aktivitas didasarkan pada semangat kebersamaan. Pasasanggarroma sendiri memiliki arti yaitu saling memberi tumpangan satu sama lainnya. Jumlah pemeran Tari Pasasanggarroma adalah: Penari terdiri dari 24 pasang (pria dan Wanita) Memainkan alat musik tradisional : Keroncong 5 Orang, Gitar 3 Orang Tambur 4 Orang dengan menggunakan busana Pakaian daerah Talaud. https://www.silontong.com/2018/10/11/tarian-tradisional-daerah-sulawesi-utara/
Sarune Bolon Sarune Bolon merupakan alat musik tradisional suku Batak Karo Sumatera Utara yang terbuat dari kayu, tanduk kerbau dan kayu arung sebagai “ipit ipit” (Double Reed) sebagai sumber suara. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup . Cara meniup alat Sarune Bolon dengan cara “marulak hosa” (circular breathing), yakni dimana nafas ditarik tetapi tanpa menghentikan suara Sarune tersebut. Sarune Bolon adalah pembawa melodi dan sebagai pembawa lagu dalam Gondang Batak. https://www.silontong.com/2018/05/06/alat-musik-tradisional-batak-toba/