Corak dengan motif lilin merupakan simbol dari kota Manado serta rumah ibadah yang jadi simbol dari kerukunan kehidupan masyarakat di dalam perbedaan. Sumber: http://makananoleholeh.com/oleh-oleh-khas-manado/
Batik motif reef ini sebagai deskripsi dari kekayaan yang dimiliki yakni berupa kekayaan sumber daya alam hayatinya. Selain itu, ada juga motif coelacanth yang jadi ikon dari kota Manado. Sumber: http://makananoleholeh.com/oleh-oleh-khas-manado/
Motif ketiga adalah motif zig zag. Hal ini sebagai simbol dari kehidupan masayarakat di Manado yang penuh semangat dan juga dinamika. Sumber: http://makananoleholeh.com/oleh-oleh-khas-manado/
Sinandoi merupakan makanan khas Mongondow yang terbuat dari daging sapi atau bolog (sidat) dalam Bahasa asli suku Mongondow yang dimasukkan ke dalam patung (bambu) kemudian dimasak dengan api dengan ukuran yang normal, untuk itu dalam hal pembakaran makanan ini harus diawasi agar api tidak mati atau membesar. Makanan ini sangat digemari oleh masyarakat kotamobagu karena rasanya yang enak dan lezat. Makanan ini disajikan pada setiap acara-acara adat maupun pernikahan, dan sudah bisa dipastikan makanan ini menjadi makanan yang favorit dan sudah ditunggu-tunggu penyajiannya oleh masyarakat asli Kotamobagu maupun pendatang.
Makanan khas Mongondow yang terbuat dari sagu ini adalah merupakan makanan yang menjadi warisan turun temurun, dahulu kala dinangoi juga menjadi makanan para elit kerajaan Mongondow. Dinangoi in Mongondow Pada masa kemerdekaan makanan ini dijadikan sebagai makanan pengganti nasi, karena adanya musim kemarau yang cukup panjang. Sekarang makanan ini menjadi salah satu kuliner khas suku Mongondow yang juga merupakan penduduk asli Kotamobagu. Sehingga dinangoi adalah salah satu makanan khas yang menempati tempat di hati masyarakat asli suku Mongondow maupun pendatang.
Terdapat juga minuman khas dari daerah Manado dan sekitarnya yaitu "saguer" yaitu sejenis arak atau tuak yang berasal dari pohon enau. Saguer ini memiliki kandungan alkohol. Jenis minuman ini diproduksi rakyat Minahasa di hutan-hutan atau perkebunan di sela-sela hutan pohon enau. Pohon enau-atau saguer dalam bahasa sehari-hari di Manado, disebut pohon saguer karena pohon ini menghasilkan saguer, atau cairan putih yang rasanya manis keasam-asaman serta mengandung alkohol sekitar lima persen. Warung-warung makan di Minahasa pada umumnya juga menjual saguer. Bahkan, sebagian orang desa sebelum makan lebih dulu meminum saguer dengan alasan agar bisa makan banyak atau Saguer biasanya di suguhkan pada acara kumpul-kumpul keluarga di Manado. baik acara resmi mau pun tidak. Orang-orang di Manado membeli Saguer atau Nira yang dipermentasikan biasanya dibeli per jerigen. maklum, yang minum orang-orang yang doyan minum Saguer, jadi wajib membeli satu atau lebih. Konon untuk satu...
Nah ini dia Nasi kuning manado yang sebenarnya. Disajikan dengan beralaskan Janur kuning. Dan juga di taburi bumbu di atas Nasi kuning tersebut. RM yang menyediakan: KS Masakan Khas Sulawesi Jl. Puspa Gading 8 Blok A1 No. 34, Kelapa Gading, Jakarta Utara 0857-7183-3294 Waroeng Manado & Bir Jl. Boulevard Artha Gading Blok A No.9, RT.18/RW.8, Klp. Gading Bar., Klp. Gading, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240 (021) 45850315 Sumber: http://mokingjay-art.blogspot.co.id/2013/01/40-makanan-dan-minuman-khas-manado.html
Nasi bungkus Manado, jangan salah nasi bungkus manado ini rasanya berbeda dengan nasi bungkus yang biasa kita temuai di jakarta. Nasi bungkus ini memiliki aroma yang menggugah selera makan kita. dilapisi dengan daun "NASI" Sumber: http://mokingjay-art.blogspot.co.id/2013/01/40-makanan-dan-minuman-khas-manado.html
Bahan: Ikan tongkol 1 ekor (700 gr), buah insang dan isi perutnya, bersihkan Bawang putih 4 butir Kunyit 1/2 jari Bawang merah 4 butir Cabai merah 8 buah Lengkuas 1 jari Serai 1 batang Daun jeruk 5 lembar, dirajang halus Santan 1 L Garam dan lada secukupnya Cara Membuat: Tumbuk bawang putih, kunyit, bawang merah, cabai merah Memarkan lengkuas dan serai Iris ikan menjadi beberapa bagian Tumis bumbu dengan mentega bersama lengkuas dan serai, aduk rata. Masukkan ikan lalu aduk kembali, beri garam dan lada Tuangkan santan lalu kecilkan api sampai santan menyusut. Angkat dan hidangkan Bisa dibeli di: Restoran Ikan Tude Manado Jl. Blora Raya No. 29, Thamrin, Jakarta 021-3903109, 021-3903148 Sumber: Henky Runtuwene, Variasi Masakan Manado