Batik Solo Bokor Kencana , merupakan sebuah motif batik geometris yang memiliki pola dasar berbentuk lung-lungan yang bermakna harapan, keagungan, serta kewibawaan. Motif ini untuk pertama kalinya dibuat untuk dikenakan PB XI. Sumber: https://infobatik.id/motif-batik-bondet/
Dahulu para lelaki juga memakai batik yang memiliki pesan dan filosofi yang bersifat ksatria. Motif dari Yogyakarta, yaitu motif Satria Wibawa. Dari namanya saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa batik tersebut memiliki karakter yang menggambarkan seseorang yang gagah perkasa dan memiliki perawakan dan perwatakan yang baik dan mulia. Ditambah lagi, motif Satria Wibawa memiliki pewarnaan khas Yogyakarta yang menunjukkan bagaimana kekuatan yang besar yang tersimpan di dalam batik tersebut. Motif belah ketupat dengan empat sudut geometris ini memang terlihat gagah dan elegan untuk dipakai. Memiliki warna gelap dengan sgan yang tidak terlalu kekuningan semakin menambah energi yang ada pada batik tulis tersebut, dan sekarang mungkin semakin langka untuk didapatkan. Sumber: https://infobatik.id/batik-yogyakarta-motif-batik-klasik-satria-wibawa/
Dalam berbagai motif batik , motif parang adalah salah satu motif yang sangat tua. Dengan berbagai macam klasifikasi tersendiri motif parang merupakan motif yang elegan dan mewah. Disamping itu motif ini merupakan salah satu motif klasik yang bisa dipadukan dengan motif batik lain. Kata Parang berasal dari Pereng atau lereng atau tebing yang memiliki bentuk garis diagonal sebagaimana yang ada dalam motif batik ini. Motif parang tetapi memiliki ukuran yang lebih ringkas dan rapi, terlihat lebih kecil daripada motif parang lainnya Banyak digunakan oleh ksatria yang memiliki perawakan halus dan bijaksana, salah satunya adalah kembar Nakula dan Sadewa dalam tokoh pewayangan memakai motif batik jenis ini Sumber: https://infobatik.id/batik-yogyakarta-motif-batik-parang-klithik-ringkas/
Motif Parang Centong atau juga disebut Centung merupakan ragam hias Parang yang memiliki bentuk seperti centong (alat mengambil nasi). Ada juga yang berpendapat bahwa parang centong (centung) artinya “wis ceta macak” (sudah pandai merias diri), sehingga sangat cocok dikenakan oleh wanita dewasa. Jika ditilik dari arti kata sudah pandai merias diri, maka motif batik ini sangat cocok untuk wanita yang sudah menginjak dewasa, sehingga dia akan lebih terlihat cantik. Motif batik ini biasanya banyak dipakai untuk menghadiri acara pesta pernikahan dan juga digunakan untuk acara Pitonan, yakni upacara tujuh bulanan pada janin saat hamil. Pada motif ini, ragam hias parangnya memiliki bentuk seperti centong. Sumber: https://infobatik.id/batik-yogyakarta-parang-centung-centong-hias/
Sawat, motif ini sangat sering sekali bisa ditemui karena banyak orang memakai baju batik dengan motif ini. Sawat berarti melempar. Pada zaman dulu, orang Jawa percaya dengan para dewa sebagai kekuatan yang mengendalikan alam semesta. Salah satu dewa tersebut adalah Batara Indra. Dewa ini mempunyai senjata yang disebut wajra atau bajra, yang berarti pula thathit atau kilat. Senjata pusaka tersebut digunakan dengan cara melemparkannya atau Jawa: nyawatake. Bentuk senjata Batara Indra tersebut menyerupai seekor ular yang bertaring tajam serta bersayap (Jawa: mawa lar). Kegunaan : Busana Daerah dan Di gunakan untuk dipakai di acara resmi. Makna Filosofis : Bila dipakai menjadikan suatu wibawa Sumber: https://infobatik.id/batik-yogyakarta-latar-putih-cantel-sawat-gurdo/
Kegunaan : Busana Daerah dan Digunakan untuk dipakai di acara resmi Filosofi : Orang yang memakai menunjukkan kewibawaan Sumber: https://infobatik.id/batik-yogyakarta-batik-motif-klitik-busana-daerah/
Share Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang pengaplikasiannya bisa kita jadikan gaya fashion etnik. Padu padan batik pun sering kita kenakan di acara-acara resmi dan pesta. Kesan mewah dan elegan yang ditimbulkan oleh goresan motif batik menambah kekhasan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO ini. Tapi jangan asal pilih batik guys. Setiap motif batik klasik mengandung makna-makna filosofis masing-masing. Ternyata nggak semuanya bisa pas digunakan waktu kondangan dan acara pernikahan. Ada motif batik yang melambangkan duka cita dan sering digunakan untuk melambangkan kematian. Wah, jangan dipakai buat kondangan kalau yang ini. Motif klasik ini melambangkan sebuah semangat hidup dan gairah. Mengenakan motif batik ini juga bisa berarti merestui kedua pengantin untuk menjalani hidup bersama serta mendoakannya agar langgeng. Jadi mengenakan bati...
Kesenian Batik merupakan kesenian tradisional yang sudah ada di tanah Jawa sejak beberapa abad yang lalu. Perkembangan batik pun dimulai di Jawa Tengah, dan batik Yogyakarta merupakan salah satu kepingan dari perkembangan batik yang ada pada saat ini. Yogyakarta merupakan salah satu kota yang terkenal akan budaya dan batiknya, banyak pengrajin batik di jogja yang masih membuat batik lawasan (Batik dengan motif Tradisional). Salah satu motif batik dari Yogyakarta yaitu motif batik Harjuno Manah. Motif batik Harjuno Manah biasanya digunakan untuk Upacara Pisowanan / Menghadap Raja bagi kalangan Kraton. Filosofinya yaitu Orang yang memakai motif batik Harjuno Manah apabila mempunyai keinginan akan dapat tercapai. Kegunaan : Upacara Pisowanan / Menghadap Raja bagi kalangan Kraton Filosofi : Orang yang memakai apabila mempunyai keinginan akan dapat tercapai Sumber: https://infobatik.id/...
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Motif yang ditorehkan pada selembar kain batik selalu mempunyai makna tersembunyi. Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Batik motif Bledak Sido Mukti Luhur berasal dari Keraton Yogyakarta. Bledak Sido Mukti Luhur memiliki kegunaan yaitu dikenakan pada saat mitoni dan menggendong bayi. Batik ini memiliki filosofi, Sido Mukti, berarti gembira, kebahagiaan untuk mengendong bayi sehingga bayi merasakan ketenangan, kegembiraan. Kegunaan : Upacara Mitoni ( Upacara Masa 7 Bulan bagi Pengantin Putri saat hamil pertama kali) Filosofi : Yang menggunakan selalu dalam keadaan gembira Sumber: https://infobat...