Ada satu Desa di jazirah Baguala namanya Desa Poka, biasanya disebut Desa Poka-Rumah Tiga. Dulu di Desa ini tinggal satu keluarga yang sangat sederhana namun mereka hidup bahagia. Kepala keluarga bernama Bapak Bram. Beliau bekerja sebagai petani dan biasanya mendayung perahu membawa penumpang dari Poka-Rumah Tiga ke Galala pulang pergi, sedangkan istrinya bernama Ibu Mina. Ibu Mina adalah wanita yang cantik, rajin dan bekerja membantu Bapak Bram menambah penghasilan keluarga yaitu dengan cara bakar sagu untuk dijual. Bapak Bram dan Ibu Mina mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik, saat itu berusia 16 tahun. Anak itu bernama Martha, berkulit hitam, rambutnya ikal panjang terurai hingga betis. Setiap sore sehabis Ibu Mina membakar sagu, biasanya Martha berjalan menjual sagu kepada orang-orang disekitar Desa Poka. Dia selalu memakai baju cele merah muda (baju adat wanita Ambon), dengan rambut yang dikonde, dan sagu ditaruh diatas baki. Martha berjalan menjualnya denga...
Alkisah pada jaman dahulu kala, hiduplah seorang putri yang bernama Ta Ina Luhu dari Negeri Luhu di Pulau Seram. Ia adalah anak dari Raja Negeri Luhu yang begitu bijaksana, baik, dan berbudi pekerti luhur. Suatu ketika Belanda menguasai Negeri Luhu dan seluruh keluarga Raja tewas dibantai Belanda kecuali sang putri yang ditangkap namun berhasil melarikan diri. Singkat cerita, ia diselamatkan oleh kerajaan lain yang bernama Soya. Sang putrid diperlakukan layaknya keluarga kerajaan. Namun, ternyata Putri Ta Ina Luhu dihamili oleh para serdadu Belanda yang menangkapnya. Ia merasa tidak enak merepotkan Raja Soya dan melarikan diri dari Kerajaan Soya. Sang Putri Ta Ina Luhu ingin hidup sendiri dengan keadaannya saat ini. Ia kabur dari Istana Soya dengan menaiki kuda kerajaan dan pergi menyusuri hutan belantara yang dingin dan mencekam. Setelah berjalan jauh, akhirnya Ta Ina Luhu kelelahan dan terjatuh dari kuda. Setelah istirahat, Putri Ta Ina Luhu pun melanjutkan perjalanan dengan b...
Ambon mempunyai makanan pokok berupa sagu. Makanan khas Ambon dari sagu salah satunya adalah sagu serut sejenis kue yang mirip dengan roti kecik dengan bentuk memanjang. Kue ini dibuat dari sagu yang dicampur dengan jahe atau kayu manis. Cita rasanya sangat enak dan dominasi rasa rempahnya sangat terasa. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Rujak natsepa banyak dijual di sepanjang Pantai Natsepa yang terkenal. Meskipun dari tampilannya, rujak ini mirip dengan rujak rujak di daerah lainnya, namun ada sedikit perbedaan yang tidak kasar mata karena adanya irisan ubi jalar yang menjadi bahan campuran dalam rujak ini. Irisan ubi jalar tersebut disebut dengan petatas yang dicampur dengan cabai, kacang goreng, gula merah, dan juga asam. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Makanan yang tahan lama ini dibuat dari roti tawa yang dibalut dengan kenari dan dicampur dengan gula merah. Campuran adonan tersebut kemudian dipanggang dalam oven yang menghasilkan sajian cemilan berjenis kue dengan rasa gurih dan manis yang menggoda. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Makanan ringan yang namanya unik ini banyak dijual di pasar pasar tradisional yang ada di Ambon. Mirip dengan lemper Jawa, hanya saja gogos ini terbuat dari tumisan ikan yang dibungkus dengan daun dan dibakar. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Kopi khas Ambon yang masuk dalam varian kopi arabica ini diseduh dengan campuran jahe, serai, dan taburan kacang kenari. Kopi rarobong banyak dikonsumsi oleh para nelayan Ambon sebelum berlayar. Selain itu, masyarakat setempat juga doyan meminum kopi ini setelah bekerja. Apalagi setelah jaman semakin modern, banyak rumah kopi atau cafe yang menyediakan menu khas kopi Ambon bernama kopi rarobong ini. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Palito daun adalah sajian kue khas Ambon yang dibungkus dengan daun pisang berbentuk mangkok. Kue ini pada bagian atas mempunyai warna putih polos sedangkan di dalamnya terdapat lelehan gula merah yang sangat manis. Pelita daun biasa disajikan sebagai menu pembuka saat waktu buka puasa tiba. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/
Aer goraka yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai air jahe ini biasa disajikan bersama dengan pisang goreng dan kacang tanah yang telah digoreng terlebih dahulu. Aer goraka sering disajikan pada sore atau malam hari terlebih ketika cuaca sedang mendung dan hujan. Sumber : http://tempatwisataindonesia.id/makanan-khas-ambon/