Bubur sumsum warnanya putih lembut dibuat dengan bahan dasar tepung beras, penyajiannya bersama dengan kuah gula merah (aren). Rasanya hambar jika tanpa gula merah, saat dinikmati bersama dengan gula merah / gula aren dicamur dengan minuman jahe akan lebih nikmat. Biasanya jenang sumsum / bubur sumsum ini banyak ditemui saat ada hajatan yang dilakukan masyarakat Magetan, seperti pernikahan atau tasyukuran kelahiran bayi. https://hellomagetan.com/makanan-khas-magetan/
Warga Suku Tengger menggelar upacara Unan-unan atau ritual adat di Desa Argosari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat. Acara yang dihelat lima tahun sekali itu, dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat Tengger, baik yang berada di wilayah Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, maupun Kabupaten Malang. Romo Dukun Pinandhita Karioleh di Desa Argosari mengatakan, upacara adat Unan-unan merupakan salah satu ritual upacara adat masyarakat Tengger yang bertujuan untuk memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa dari segala gangguan. "Tujuannya untuk menetralisir kekuatan negatif yang ada, tidak hanya untuk masyarakat Tengger, ritual Unan-unan juga mendoakan seluruh alam semesta," katanya dilansir Antara. Sebelum menentukan waktu pelaksanaan Unan-unan, lanjut dia, para pemangku adat atau para Romo Dukun berkumpul untuk mengadakan musyawarah adat. "Ritual Unan-unan dimulai dengan menggelar doa yang dipimpin oleh Romo Dukun. Masyarakat secara...
Kasodo Upacara Kasodo adalah salah satu upacara adat Jawa Timur yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan purnama. Tujuan upacara tersebut, masyarakat Tengger memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit. Tradisi ini dilakukan dengan mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Masyarakat Tengger lainnya harus berada di tebing kawah dan meraih untuk menangkap sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah. https://www.silontong.com/2018/11/12/upacara-adat-jawa-timur/
Temu Manten Pegon Upacara adat Temu Manten Pegon Jawa Timur adalah proses pertemuan antara pihak mempelai pengantin laki – laki dengan pihak mempelai pengantin perempuan. Tradisi ini terkenal di Kota Surabaya. Manten Pegon atau Pengantin Pegon merupakan pengantin yang dirias sedemikian rupa. Riasan yang dilakukan merupakan akulturasi budaya antara Arab, Jawa, Belanda, dan China. Gabungan budaya tersebut menjadi warna dominan dalam busana para pengantin dan rombongan pengantin. Saat prosesi pertemuan pengantin ini dilaksanakan ternyata dengan cara diarak yaitu mengarak pihak pengantin pria dan rombongan guna menjemput pengantin perempuan dimana setelah ditemukan keduanya kembali diarak keliling oleh rombongan. Kegiatan ini menarik perhatian warga karena berlangsung cukup meriah. https://www.silontong.com/2018/11/12/upacara-adat-jawa-timur/
Tahlilan Kematian Tahlilan Kematian juga ditemukan di Jawa Timut tepatnya di Kota Surabaya. Tahlilan sendiri merupakan prosesi kirim doa kepada pihak yang sudah meninggal dunia supaya arwahnya mendapatkan ketenangan dan tempat terbaik di sisi Tuhan. Kebiasaan Tahlilan ini biasanya dilakukan pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, 1 tahun, dan 3 tahun usai kematian dari pihak yang meninggal. Tradisi ini merupakan perpaduan antara budaya Islam dengan budaya Hindu dimana dahulu memang terjadi proses akulturasi budaya yang hingga kini masih tetap terjaga keberadaannya di kalangan masyarakat Kota Surabaya. Tidak semua warga Jawa Timur ikut melaksanakan tradisi Tahlilan. https://www.silontong.com/2018/11/12/upacara-adat-jawa-timur/
Larung Ari –Ari Larung Ari – Ari adalah prosesi upacara adat Jawa Timur dalam bentuk kegiatan Melarung atau menghanyutkan ari – ari si jabang bayi. Ari – ari si bayi akan dilarung bersama dengan bunga 7 rupa, kendil, kain putih, dan jarum ke laut. Tradisi atau kebiasaan Larung Ari – Ari ini dilaksanakan dengan diiringi proses menyanyikan tembang Macapat yaitu Dhandhang Gula. Usai acara melarung Ari – Ari ini selesai maka akan ditutup dengan pesta merayakan kelahiran si bayi dengan meriah. Sebagian masyarakat masih membudayakan tradisi ini hingga sekarang. https://www.silontong.com/2018/11/12/upacara-adat-jawa-timur/
Nakokake Nakokake merupakan upacara Jawa Timur. Tradisi ini adalah sebuah prosesi dimana seorang laki – laki yang ingin melamar seorang gadis pujaannya dengan cara menanyakan atau dalam Bahasa Jawa “Nakokake”. Menanyakan dalam hal ini adalah menanyakan kondisi status dari sang gadis pujaan hati apakah dirinya sudah memiliki pasangan pendamping atau belum. Apabila sang wanita memberikan jawabannya bahwa dirinya belum memiliki suami, maka pihak lelaki akan meneruskannya dengan prosesi lamaran ke rumah sang gadis. Nakokake ini dilakukan dengan cara mengirimkan wakil atau utusan ke pihak keluarga sang gadis. https://www.silontong.com/2018/11/12/upacara-adat-jawa-timur/
Peningsetan Peningsetan adalah upacara adat Jawa Timur melamar gadis yang ada di Kota Surabaya. Saat prosesi upacara Nakokake sudah selesai dan hasilnya positif bahwa sang gadis masih single, maka Peningsetan akan segera digelar oleh pihak keluarga laki – laki dengan berkunjung ke pihak keluarga perempuan. Peningsetan sendiri adalah proses ramah tamah yang disertai dengan acara makan bersama antara rombongan pihak pelamar lelaki dengan pihak yang dilamar perempuan. Kebiasaan ini lazim dilakukan sebelum proses pernikahan digelar. https://www.silontong.com/2018/11/12/upacara-adat-jawa-timur/
Tingkepan Tingkepan ialah upacara adat Jawa Timur, tepatnya didaerah Selametan. Tradisi ini dilakukan kepada ibu hamil yang usia kehamilannya sudah memasuki usia tujuh bulan. Keniasaan ini umumnya dilakukan kepada anak pertama. Alasan dilaksanakannya tradisi ini adalah pembersihan dan pemohonan doa agar anak dalam kandungannya bisa lahir dengan selamat hingga ke dunia tentunya menjadi tujuan utama dari prosesi Tingkepan ini. https://www.silontong.com/2018/11/12/upacara-adat-jawa-timur/