Ayam kate merupakan jenis ayam buras yang dipelihara untuk tujuan hobi ayam hias. Ayam ini dipercaya berasal dari daerah Banten dan menyebar ke seluruh dunia oleh para pedagang Eropa pada tahun 1700-an. Mungkin karena itu, dalam bahasa Inggris ayam kate disebut ayam “bantam”. Kini banyak jenis-jenis ayam kecil hasil silangan dari ayam kate. Salah satunya ayam serama yang dikenal sebagai jenis ayam paling kecil di dunia. Bobot ayam jantan dewasa hanya sekitar 350 gram. Sebagai ayam hias, ayam kate mempunyai potensi untuk dikembangkan secara komersial. Bahkan hasil silangan ayam kate menghasilkan ayam yang berbentuk unik dan diincar para pehobi dengan harga tinggi.
Ayam kampung adalah sebutan di Indonesia bagi ayam peliharaan yang tidak ditangani dengan cara budidaya massal komersial serta tidak berasal-usul dari galur atau ras yang dihasilkan untuk kepentingan komersial tersebut.[1] Ayam kampung tidak memiliki istilah ayam kampung petelur ataupun pedaging.[1] Hal ini disebabkan ayam kampung bertelur sebagaimana halnya bangsa unggas dan mempunyai daging selayaknya hewan pada umumnya.[1] Nama ilmiah untuk ayam kampung adalah Gallus domesticus.[2] Aktivitas peternakan ayam kampung telah ada sejak zaman dahulu.[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
Ayam kedu hitam mempunyai penampilan fisik hampir hitam semua, tetapi kalau diamati secara teliti warnanya tidak terlalu hitam.[6] Penampilan kulit pantat dan jengger masih mengandung warna kemerah-merahan.[6] Bobot ayam kedu hitam jantan dewasa antara 2 kg–2,5 kg, sedangkan yang betinanya hanya 1,5 kg.[6] Ayam ini sering disamakan dengan ayam cemani karena tampak serba hitam.[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
Ayam kedu cemani memiliki penampilan sosok tubuh hitam mulus, termasuk paruh, kuku, telapak kaki, lidah, telak (langit-langit mulut), bahkan daging dan tulangnya juga hitam.[6] Sosok tubuh ayam kedu jantan dewasa tinggi besar dan bobotnya antara 3 kg-3,5 kg, sedangkan yang betina dewasa berbobot antara 2 kg-2,5 kg.[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
Ayam kedu putih ditandai dengan warna bulu putih mulus, jengger dan kulit mukanya berwarna merah, sedangkan kakinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.[6] Jenggernya tegak berbentuk wilah.[6] Bobot ayam jantan kedu putih dewasa mencapai 2,5 kg.[6] Sedangkan bobot ayam kedu putih betina 1,2 kg–1,5 kg.[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
Ayam kedu merah ditandai dengan warna bulu hitam mulus, tetapi kulit muka dan jengger berwarna merah, sedangkan kulit badannya berwarna putih.[6] Sosok tubuh ayam kedu merah tinggi besar dengan bobot ayam jantan dewasa 3 kg-3,5 kg, Sedangkan bobot ayam betina 2 kg-2,5 kg.[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
Ayam gaok bersal dari madura dan Pulau Puteran, Kabupaten Sumenep.[6] Keistimewaan ayam gaok yaitu kokoknya memiliki suara panjang yang hampir sama dengan ayam pelung yang terdapat di Cianjur (Jawa Barat).[6] Ayam Gaok jantan dewasa memiliki bobot badan mencapai 4 Kg, sedangkan yang betina 2 – 2,5 Kg. Ayam Gaok jantan memiliki tampilan tubuh besar, tegap dan gagah.[6] Jenggernya besar berbentuk wilah dan berwarna merah, dengan pial yang besar dan warnanya merah.[6] Kakinya berwarna kuning.[6] Bulunya didominasi oleh warna kuning kehijau-hijauan (wido), tetapi ada juga yang berwarna lain, seperti merah dan hitam.[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Ayam_kampung
Kain belacu atau disebut juga dengan blacu merupakan jenis kain yang masih mentah atau dalam istilah tekstil disebut kain greige. Mentah dalam istilah kain ini merujuk pada proses pembuatan kain, kain blacu merupakan semua kain hasil dari penenunan yang belum diproses finising / proses celup warna. Dengan demikian semua jenis kain yang masih belum diproses lanjut (finishing maupun pewarnaan) dapat dikategorikan sebagai kain blacu / belacu. https://id.wikipedia.org/wiki/Kain_belacu
Kain mori adalah kain tenun berwarna putih yang digunakan untuk bahan membatik batik. Bahan baku kain mori terbuat dari serat alam seperti katun, rayon, dan sutra. Ada 2 jenis kain mori yaitu kain mori yang telah mengalami proses pemutihan atau bleaching dan kain mori yang belum diputihkan. Kain yang belum diputihkan disebut juga kain belacu. Kain mori pernah pula amat populer sebagai bahan pakaian yaitu pada era 1960--1970-an. Selain sebagai bahan kain batik, bahan ini juga dipakai antara lain sebagai kain saringan tahu, kain kafan dan kain layar.kain yg legendaris https://id.wikipedia.org/wiki/Kain_mori