Tari Lumense Tari Lumense adalah sebuah tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Tengah, tepatnya berasal dari Tokotu’a. Arti dari kata Lumense adalah terbang tinggi. Sebenarnya, tari Lumense sudah ada pada zaman pra sejarah. Seiring berjalannya waktu, gerakan tari Lumense jaman sekarang sudah mempunyai perbedaan dengan yang dahulu. Perubahan yang terjadi disebabkan bisa pengaruh tuntutan zaman atau pengaruh dari arus mordenisasi. Yang penting adalah, perubahan yang terjadi tidak mengurangi esensi pesan dari tarian daerah tersebut. Pada umumnya, tari Lumense dilakukan dalam menyambut tamu pada pesta rakyat oleh penari perempuan yang berjumlah 12 orang, 6 orang berperan sebagai laki-laki dan 6 lainnya berperan sebagai perempuan. Uniknya, walaupun semua penari adalah kaum wanita, namun Tari Lumense merupakan tarian yang melambangkan pasangan antara pria dan wanita. Mereka yang berperan sebagai perempuan memakai rok berwarna merah maron dengan atasan baj...
Tari Peule Cinde Tari Peule Cinde adalah tarian khas daerah Sulawesi Tengan. Tarian ini memiliki beberapa sejarah yang ada pada masanya sendiri. Hampir sama dengan tari-tari lainnya, bahwa fungsi seni tari ini adalah khusus untuk penyambutan tamu (terutama tamu tamu yang dianggap agung). Saat ini tidak tahu apakah tarian ini masih sering ditampilkan. Sepertinya karena fungsinya untuk menyambut tamu, rasanya bisa terus dipakai dalam event lainnya. Apalagi kategori tamu bisa diluaskan, yaitu tamu Gubernur, tamu walikota dan tamu yang datang dari wisatawan asing. Salah satu ciri khas pementasan Tari Peule Cinde yaitu dengan menaburkan bunga-bunga kepada para tetamu yang datang. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Balia Tari Balia adalah tarian daerah Sulawesi Tengah. Tarian ini merupakan sejenis tarian yang berkaitan dengan kepercayaan animisme. Dalam konteks tarian ini diarahkan kepada pemujaan terhadap benda keramat, khususnya yang berhubungan dengan pengobatan tradisional terhadap seseorang yang terkena pengaruh roh jahat. Arti dari kata Balia ialah tantang dia (Bali = tantang, ia = dia), yang maksudnya melawan setan yang telah membawa penyakit dalam tubuh manusia. Balia diyakini oleh masyarakat setempat sebagai prajurit kesehatan yang mampu untuk memberantas atau menyembuhkan penyakit. Ada pun penyakit yang disembuhkan adalah penyakit berat maupun ringan melalui upacara tertentu. Masuk atau tidaknya makhluk-makhluk tersebut ditentukan oleh irama pukulan Gimba (gendang), Lalove (seruling) yang mengiringi jalannya upacara ini. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Dopalak Tari Dopalak adalah tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Tengah. Tarian ini ditarikan oleh 7 orang penari wanita, seorang diantaranya berperan sebagai palima yaitu kepala penari. Keenam penari lainnya disebut dayang-dayang. Tari Dopalak ini menggambarkan bagaimana ketujuh orang tersebut datang membawa dulang, setelah itu palima maju terlebih dahulu untuk menyelidiki tempat yang mengandung emas, kemudian diikuti oleh yang lain. Setelah itu, mereka semua mulai mengambil pasir yang bercampur emas, selanjutnya pekerjaan mendulang dimulai, menggunakan selendang sebagai penyaring, emas yang diperoleh dimasukkan ke dalam dulang selanjutnya mereka pulang. Iringan musik tari Dopalak adalah seperangkat Kakula da tidak butuh waktu lama, pertunjukkan ini dilakukan kurang lebih 7 menit. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Moraego Tari Moraego ialah tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Tengah. Hampir sama dengan tarian lain, dimana fungsi seni tari ini untuk menyamput pasukan perang dari medan perang. Mereka yang pulang dari peperangan disebut sebagai pahlawan. Dan tarian ini juga berfungsi sebagai penghormatan kepada mereka. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Pajoge Tari Pajoge adalah tarian daerah Sulawesi Tengah yang merupakan tarian dari lingkungan istana. Oleh sebab itu, tari ini dipertunjukkan pada saat ada pesta pelantikan raja. Tarian ini merupakan hasil pengaruh unsur kesenian dari kebudayaan yang berkembang di Sulawesi Selatan. Para penarinya terdiri atas tujuh orang penari wanita dan penari pria. Pajoge berfungsi sebagai tarian hiburan, juga merupakan media komunikasi atau alat penghubung antara raja dan rakyatnya. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Torompio Tari Torompio adalah tarian daerah Sulawesi Tengah. Torompio mempunyai arti “angin berputar”. Keunikan tarian ini terlihat pada gerakannya yang dinamis dengan gerakan berputar-putar bagaikan insan yang sedang dilanda cinta kasih. Itulah sebabnya tarian ini disebut oleh masyarakat setempat Torompio.Torompio dalam penampilannya sangat ditentukan oleh syair lagu pengiring yang dinyanyikan oleh penari dan pengiring tari. Pada zaman dahulu, tarian ini ditarikan secara spontan oleh para remaja dengan jumlah yang tidak terbatas dan dipergelarkan di tempat terbuka, seperti halaman rumah atau tempat tertentu yang agak luas. Disaksikan oleh para penonton dari kalangan muda-mudi yang berdiri dan membentuk lingkaran. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Pontanu Tari Pontanu adalah tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Tengah. Pontanu memiliki arti menenun. Tari Pontanu menggambarkan gadis-gadis Kaili yang sedang menenun kain sarung Donggala atau yang lebih dikenal dengan Buye Sabe. Seperti diketahui, sarung Donggala terkenal dengan motif warna yang indah diperkaya serta sulaman benang emas. Inilah yang membuat sarung Donggala dikenal dimana-mana sebagai tenunan khas Sulawesi Tengah. Keindahannya pula hingga diabadikan dalam bentuk tarian Pontanu. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/
Tari Pamonte Tari Pamonte merupakan tarian yang berasal dari daerah Sulawesi Tengah. Pamonte artinya menuai padi. Tari ini menggambarkan kegiatan para petani pada saat musim panen tiba. Mereka memetik dan menuai padi secara tidak sendiri-sendiri melainkan bergotong-royong. Pada tarian ini terlihat jelas proses pengolahan padi menjadi beras. Mulai dari memetik, menumbuk, menapis. Gerak tari Pamonte mengikuti syair lagu yang dinyanyikan. Layaknya seorang petani, mereka menggunakan topi caping dalam tarian. Pakaian tari Pamonte biasanya terdiri dari kebaya berwarna Merah, dihiasi dengan benang emas, dan dilengkapi dengan kerudung warna merah. Beberapa tarian sebelumnya juga ada yang berfungsi sebagai ekspresi kegembiraan masyarakat dalam memanen padi. https://www.silontong.com/2018/10/12/tarian-adat-tradisional-daerah-sulawesi-tengah/