Buah Tali. Biasanya di kelola dengan cara direbus. Rasanya seperti sagu mentah tapi gurih asin. Enak kok, kalau di makan. Mimin belum ketemu referensi yang meniliti apa kandungan di dalam makanan ini dan hanya terdapat di Kabupaten Maybrat Papua Barat. sumber: https://twitter.com/PuBudaya
Perkawinan Adat Suku Moi, Papua Barat https://twitter.com/PuBudaya/status/1298982738213474307
tarian Tumbuk Tanah dari Mosun, Aifat Utara Kabupaten Maybrat, Papua Barat Sumber : Korainshwata dan https://twitter.com/PuBudaya
Abu tungku tungku api memiliki tiga fungsi yaitu: √Mencuci wajan/belanga yang bewarna hitam Kemungkinan karna kandungan abu tungku ini bisa menghilangkan warna hitam pada wajan, masyarakat sering memakai abu tungku dibanding sikat belanga untuk menggosok wajan itu sendiri. Hasilnya benar-benar bersih. √Memasak Nah, ada teknik memasak menggunakan abu tungku. Kebanyakan masyarakat maybrat mengonsumsi keladi, dan cara mereka untuk mengolahnya masih dengan tradisi yang ada. Keladi yang ingin dimasak akan dimasukan didalam abu tungku namun diatas abu tungku tersebut ditumpuk bara api. Keladi yang sudah masak akan diangkat lalu dipukul dengan gata-gata agar abu tadi tidak terlalu menempel dan memudahkan untuk makan keladi tersebut. https://twitter.com/PuBudaya
Berbahan ulat sagu yang diasar dan tambahan menu deng papeda bungkus sumber: https://twitter.com/PuBudaya dan Maria Baru
Anu Beta Tubat pada dasarnya adalah praktek gotong royong, dimana beban satu orang sama-sama dipikul, yang dilakukan oleh masyarakat Maybrat di Provinsi Papua Barat. Anu Beta Tubat di catat sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2017. https://twitter.com/PuBudaya
Kapak batu adalah senjata tradisional Papua dan Papua Barat. Kapak batu ini terbuat dari batu alam yang dihaluskan dan dibentuk mata kampak, diberi bingkai anyam dari pilihan serat kayu dan anggrek hutan, dipergunakan untuk keperluan memotong, mencungkil dan menggal. https://twitter.com/PuBudaya
Tari Balengan termasuk dalam kategori tari pergaulan yang biasa dibawakan oleh pemuda-pemudi atau anak remaja di kampung secara berpasangan. Tari ini berasal dari Pulau Roon, Wondama, Papua Barat. Balengan ditarikan mengikuti irama musik yang dimainkan dengan sedang hingga cepat tergantung dari lagu yang dilantunkan. Alat musik yang biasanya digunakan terdiri atas gitar bolong, gitar kecil (jukulele), gitar bass besar, tifa. sumber: Dede Mahmud dan https://twitter.com/PuBudaya
Tari Magasa merupakan salah satu tarian tradisional masyarkat suku Arfak, Provinsi Papua Barat. Tarian ini bernunsa kebersamaan secara masal oleh penari pria dan wanita, dengan saling bergandengan tangan membentuk memanjang. Tarian ini disebut tari ular karena bentuk barisan seperti ular. Biasanya tari magasa ditampilkan diberbagai acara yang bersifat adat, hiburan, ataupun budaya. Dahulu fungsi tari ini dilakukan untuk merayakan kemenangan ataupun keberhasilan dalam melakukan sesuatu dan menyambut para tamu kehormatan yang berdatangan. Selain itu, tarian ini juga dimaknai sebagai simbol dari persatuan dan rasa kebersamaan dari masyarakat Suku Arfak, tanpa memandang umur, gender, dan juga status sosial. Para penari akan menari dengan saling bergandengan dan membentuk formasi memanjang. Gerakan ini didominasi oleh gerakan yang melompat ke samping secara bersama-sama dan juga satu arah dengan formasi melingkar, melengkung dan juga lurus. Tari ini diiringi dengan syair atau lagu...