Sate Ulat Sagu merupakan salah satu makanan yang berasal dari provinsi Papua. Makanan ini berjenis sate dengan bahan dasar ulat sagu yang mempunyai ciri dari ukurannya yakni sebesar jempol orang dewasa dan di ambil dari pohon sagu yang telah busuk. Sate ini memiliki rasa gurih dan bertekstur kenyal. Sesuai dengan namanya ulat sagu berasal dari pohon sagu. Namun bukan dari pohon sagu yang masih berdiri tegak (belum ditebang), melainkan pada (batang) pohon sagu yang sudah ditebang. Biasanya pada pohon sagu yang telah ditebang lalu telah diambil sagunya, batang pohon sagu tersebut akan dibiarkan begitu saja hingga beberapa hari dan sampai membusuk, disitulah akan mulai bermunculan ulat-ulat yang dinamakan ulat sagu. Bahan-bahan Ulat sagu secukupnya Tusukan sate secukupnya Sambal kecap, opsional Sambal kacang, opsional Acar, opsional Cara Pembuatan Untuk mulai menyajikan sate ulat sagu, anda bisa...
Kapak Batu Masyarakat pedalaman Papua di masa lampau memanfaatkan bebatuan tajam sebagai mata kapaknya untuk bertani. Batuan ini diikat dengan rotan dibagian pegangannya yang terbuat dari sepotong tongkat kayu. Sangat disayangkan, jenis senjata tradisional satu ini sudah mulai punah dengan seiring perkembangan zaman. Hanya kelompok terisolir di dalam hutan sajalah yang masih menggunakan senjata ini. https://www.silontong.com/2018/04/27/senjata-tradisional-papua/
Pisau Belati Pisau belati dari Papua ini sangatlah jauh berbeda dengan pisau belati pada umumnya yang terdapat di daerah-daerah lain di Indonesia. Dimana letak perbedaanya? Jika belati pada umumnya terbuat dari bilah logam, bilah belati dari Papua ini justru cuma terbuat dari tulang kaki burung kasuari, yaitu burung endemik Papua. Selanjutnya, Tulang kaki burung Kasuari ini dipilih dikarenakan mudah untuk dibentuk dan juga ditajamkan, namun tetap mempunyai struktur yang kuat. Pada gagang atau pegangan pisau belati Papua ini umumnya juga dilengkapi dengan hiasan bulu dari burung kasuari atau serat alam. https://www.silontong.com/2018/04/27/senjata-tradisional-papua/
Lagu daerah nusantara yang berjudul apuse adalah berasal dari sebuah provinsi terluas di Indonesia yaitu Papua. Pulau ini juga tercatat sebagai pulau terbesar kedua di dunia. Selain lagu " Apuse kokon dao" , Papua juga di kenal dengan lagu " Yamko Rambe Yamko" yang juga sama - sama berbahasa papua. Lagu - lagu daerah nusantara dari papua tersebut walaupun dalam bahasa papua namun sangat di kenal luas. Terbukti banyak orang yang bisa menyanyikan lagu apuse kokon dao. Saya yakin kalian juga bisa menyanyikan lagu Apuse, kalau tidak bisa mending jangan jadi orang indonesia. He he . Lagu Apuse ini diciptakan oleh NN ( No Name) atau tidak diketahui siapa nama jelas pencipta lagu apuse tersebut. Lagu ini berirama sederhana nan indah. Lagu apuse sering dipelajari dalam mata pelajaran kesenian di tingkat Sekolah Dasar hingga menengah. Makna Lirik Lagu apuse dari Papua Apuse kokon dao [Kakek/nenek aku akan pergi] Yarabe Soren Dorer...
Makna Lagu Yamko Rambe Yamko - merupakan lagu yang berasal dari Irian Jaya/Papua. Lagu ini merupakan lagu sedih karena menceritakan kisah di daerah mereka yang sedang mengalami perang antar suku. Nah apabila kita menyanyikan lagu ini sebaiknya jangan disembarang tempat apabila belum mengetahui artinya karena bisa saja ada yang tersinggung saat kalian menyanyikannya, apalagi kalau menyanyikannya dengan iringan lagu rock, sambil ketawa-ketawa, sambil tepuk tangan, aduh bisa dijotos nanti kalian. Lirik Lagu Yamko Rambe Yamko Hee yamko rambe yamko aronawa kombe Hee yamko rambe yamko aronawa kombe Teemi nokibe kubano ko bombe ko yuma no bungo awe ade Teemi nokibe kubano ko bombe ko yuma no bungo awe ade ...
hari ini saya mau berbagi tentang informasi TEMPAT-TEMPAT SEJARAH DI INDONESIAyang salah satunya adalah Stasiun Pusat Kereta Api Bandung yang terletak di daerah bandung. Dalam buku Wajah Bandoeng Tempo Doeloe (1984) karangan Haryoto Kunto, ide awal pembangunan Stasiun Bandung berkaitan dengan pembukaan perkebunan di Bandung sekitar tahun 1870. Stasiun ini diresmikan pada 17 Mei 1884, ketika masa pemerintahan Bupati Koesoemadilaga dan pada waktu yang sama juga dibuka jalur kereta Batavia-Bandung melalui Bogor dan Cianjur. Di masa itu, para tuan tanah perkebunan (Preangerplanters) menggunakan jalur kereta api untuk mengirimkan hasil perkebunannya ke Batavia dengan lebih cepat. Untuk menampung dan menyimpan hasil perkebunan yang akan diangkut dengan kereta, dibangunlah gudang-gudang penimbunan barang di beberapa lokasi dekat Stasiun Bandung, yaitu Jalan Cibangkong, Jalan Cikuda-Pateuh, daerahKosambi, Kiaracondong, Braga, Pasirkaliki, Ciroyom, dan Andir. Sesaat setelah p...
Aunu Habre Papua (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ayam Pirang Jayapura (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Bantal Tolo (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)