Jika datang berkunjung ke Samarinda, selain Amplang, kini terdapat oleh-oleh khas roti asal Samarinda. Nugrohadi Yuwono, Mulyadi, dan Ferry Gunawan menciptakan produk roti yang halal dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Roti merupakan makanan yang paling sering disantap untuk sarapan atau cemilan. Di Samarinda, Kalimantan Timur, Roti Durian Panglima menjadi oleh-oleh khas Kota Tepian (julukan Kota Samarinda). Roti ini memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut ditambah dengan rasa khas dari durian asli. Alasan roti olahan ini dinamakan Roti Durian Panglima adalah karena Roti Durian Panglima hanya salah satu dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan yang bernama Panglima Roti Dudruk . Perusahaan ini memproduksi produk-produk Roti Durian Panglima dan sejenis mie. Sebelum Roti Durian Panglima ini diproduksi, perusahaan ini memproduksi roti manis dan cake batubara yang menginspirasi adanya Roti Durian Panglima. Marak...
Prasasti Yupa adalah salah satu peninggalan sejarah kerajaan kutai yang paling tua. benda bersejarah satu ini merupakan bukti terkuat adanya kerajaan hindu yang bercokol di atas tanah Kalimantan. Pengertian Yupa sendiri adalah sebuah tugu atau monomen batu yang difungsikan sebagai peringatan atau untuk mengenang kemuliaan hati raja Mulawarman. Isi dari Prasasti Yupa adalah sumber utama yang mengungkapkan sejarah Kerajaan Kutai. Keberadaan Kerajaan Hindu tertua di Indonesia itu diketahui karena adanya peninggalan prasasti Yupa yang semuanya berjumlah 7. Yupa sendiri adalah sebuah tiang batu yang digunakan untuk mengikat korban berupa hewan atau manusia yang akan dipersembahkan kepada dewa-dewa. Dalam tiang batu tersebut terdapat rangkaian tulisan yang dipahatkan di permukaannya. Tulisan yang terdapat dalam prasasti yupa tersebut semuanya menggunakan bahasa Sansekerta dan aksara / huruf Pallawa. Tulisan-tulisan yang terdapat dalam ketu...
Kalimantan Timur merupakan pulau yang memiliki berbagai jenis kebudayaan. Salah satunya adalah ritual yang disebut Erau Pelas Benua, yang berasal dari Kota Bontang. Erau berasal dari kata erah yang berarti suasana yang ramai atau banyak kegiatan kelompok yang sedang dilaksanakan. Pelas memiliki arti membersihkan suatu wilayah dari unsur jahat dengan melakukan suatu ritual yang mengorbankan binatang. Benua adalah suatu wilayah atau kampung. Dengan demikian, Erau Pelas Benua merupakan pesta pembersihkan kampung yang berarti kampung itu tidak saja bersih dari unsur - unsur jahat yang akan mendatanginya, tetapi juga kebersihan bagi setiap masyarakat atau keluarga yang menghuni kota tersebut. Ritual Erau Pelas Benua biasanya dilaksanakan dengan acara pagelaran seni tari dan musik serta olahraga tradisional dalam upaya memelihara, mengembangkan, melestarikan, dan menggali adat istiadat seni dan budaya. Ritual ini dilakukan dengan sangat sederhana oleh penduduk setempat, yaitu pendud...
Tari Gong Budaya Khas Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur - Tari Gong adalah salah satu tarian dari sekian banyak tarian yang berasal dari kalimantan timur, sama dengan namanya tarian ini menggunakan alat gong sebagai media untuk menari, tari gong ini di tarikan oleh beberapa gadis cantik dengan gong sebagai alat musik pengiringnya, tari gong ini biasa disebut juga dengan nama kencet lendo, biasanya diadakan pada saat upacara menyambut kelahiran seseorang bayi kepala suku tersebut dan upacara penyambutan tamu agung. Tari gong ini menggambarkan gerakan tarian yang begitu lembut, dengan gerakan tangan yang sederhana serta tidak banyak terdapat pola gerakan bahkan banyak juga gerakan yang di ulang-ulang, selain dari gerakan tangan, tari gong ini juga melibatkan gerakan kaki dan tubuh saat melangkah dan berpijak pada gong, dan yang istimewa dari tari ini adalah dibutuhkan kelenturan serta keseimbangan, s elain gong musik pengiringnya juga dilengkapi sapeq, yaitu ala...
Asal-usul nama Kota Tanah Grogot berdasarkan cerita setempat tidak dapat dilepaskan dari peristiwa sejarah di Sulawesi Selatan . Menurut Lontara Wajo dikisahkan ketika Raja Bone La Patau Matanna Tika mengundang Arung Matoa Wajo La Salewangeng untuk menghadiri pesta melubangi telinga putrinya. Bersamaan dengan itu ikut pula La Madukelleng . Sebagaimana kebiasaan bahwa sudah menjadi kegemaran bangsawan Bugis dalam setiap pesta raja-raja pada masa dahulu sering mengadakan pesta sabung ayam. Pada pelaksanaan sabung ayam tersebut terjadi ketidakadilan dalam penyelenggaraan acara, saat ayam putera Raja Bone mati dikalahkan oleh ayam Arung Matowa Wajo. Kemenangan itu tidak diakui oleh orang Bone dan mereka berpendapat bahwa pertarungan tersebut sama kuatnya. Hal ini menyebabkan terjadinya keributan dan berujung pada perkelahian yang...
Monumen yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman atau tepat di seberang Markas Besar TNI AD Kodam VI Mulawarman ini memiliki tinggi sekitar 20 meter. Terdapat dua sejarah dari bangunan tersebut, pertama adalah usaha penghalangan oleh masyarakat Balikpapan atas kedatangan pasukan tentara Belanda yang memasuki daerah Pantai Klandasan Ilir. Peristiwa kedua adalah terjadinya pembantaian besar-besaran oleh tentara Jepang terhadap serdadu Belanda untuk memperebutkan sumur Mathilda. Selepas peperangan, sumur Mathilda direbut kembali oleh masyarakat Balikpapan. Dari peristiwa ini, maka dibangunlah monumen ukiran batu dengan bentuk tentara Indonesia bersama masyarakat Balikpapan mendirikan bendera merah putih yang melambangkan perjuangan rakyat Balikpapan. Selain dari sejarah, di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) ini pengunjung juga bisa melihat keindahan matahari terbenam (sunset) karena lokasinya yang terletak di pinggir pantai, dengan duduk santai ngo...
buras dari kalimantan berbeda dari buras makassar yang lebih sering kita kenal. lainya buras makassar yang disantap dengan cotto makassar buras asli banjarmasin ini disantap dengan kuah ikan. pada dasarnya buras tidak berbeda jauh dengan lontong pada umumnya , tetapi yang unik merupakan cara pembuatanya yang khas Bahan: 1 liter beras 1.000 ml santan Daun salam secukupnya Garam secukupnya Daun pisang secukupnya Tali rafia secukupnya Bumbu Halus Telur Pindang: 3 buah cabai merah 3 butir kemiri 5 buah bawang merah 3 siung bawang putih Garam secukupnya Asam Jawa secukupnya Gula merah secukupnya Bahan Lainnya: Telur ayam rebus, kupas Cabai hijau secukupnya, dirajang Bawang merah secukupnya, dirajang Bawang putih secukupnya, dirajang Cara Membuat: Pertama, silahkan membersihkan beras dari gabah dan kotoran lainnya kemudian cuci hingga bersih Kukus beras tersebut hingga setengah matang. Lalu campurkan santan, daun salam dan garam untuk mengaroninya bersama beras tersebut...
Balarut Di Sungai Mahakam Cipt: Drs. Djuriansyah, SE Sungai mahakam Memecah buih Basinar putih Diayun angin puhun rumbia Perahu tambangan Balarut banyu Membawa urang Basinggah-singgah di jembatan Dari hulu sungai mahakam Tambangan bawa hasel bumi Batu bara wan batang kayu Matan jaman mulawarman Tambangan balarut sini Kada’ heran balarut di sungai mahakam.. 2x *mengulang Mahakam.. Mahakam.. sumber: http://visaysatya.blogspot.com/2014/12/beberapa-lirik-lagu-daerah.html #OSKMITB2018
Rumah Lamin merupakan rumah adat dari Kalimantan Timur yang merupakan identitas dari kebudayaan Suku Dayak. Rumah Lamin biasanya dihuni oleh beberapa keluarga karena tempatnya besar. Rumah Lamin juga disebut sebagai rumah panggung karena bangunan rumah dibentuk seperti panggung yang tidak bersentuhan dengan tanah. Biasanya kolong dari Rumah Lamin dipakai untuk berternak. Banyak bangunan seperti rumah-rumah di Kalimantan Timur yang terinspirasi dari konsep rumah panggung dari Rumah Lamin ini. Tidak sulit untuk mengetahui yang mana rumah lamin karena Rumah Lamin mempunyai ciri khas yang unik. Pada dinding-dinding Rumah Lamin terdapat ukiran-ukiran khas Suku Dayak. Karena sumber kayu yang melimpah, Rumah Lamin pun terbuat dari Kayu Ulin. Dan kebanyakan penduduk Kalimantan Timur pun juga menggunakan kayu sebagai bahan dasar dari rumah-rumahnya karena harga kayu di Kalimantan Timur lebih murah daripada semen. Halaman dari Rumah Lamin pun biasanya terdapat totem dan patung...