Pakaian Adat Upak Nyamu (Baju Upak Nyamu) Pakaian upak nyamu ialah pakaian adat tradisional yang bahannya terbuat dari kulit kayu nyamu yang dipipihkan sehingga bisa digunakan sebagai bahan pembuat pakaian dan ewah (cawat). Baju yang terbuat dari kulit nyamu ini kadang dibentuk seperti rompi kadang juga dibentuk seperti baju tanpa lengan. https://www.silontong.com/2018/05/08/pakaian-adat-dayak-kalimantan/
Pakaian Tenunan (Baju Tenunan) Uniknya, suku dayak ngaju juga memiliki tradisi tenun, dan ini terbukti dengan adanya beberapa baju tenun. Baju Tenunan ini digunakan juga sebagai pakaian perang dan juga pakaian sehari-hari. Sangat disayangkan, baju tenunan ini sudah sangat jarang ditemui. Bahan tenunan yang digunakan ialah serat tumbuh-tumbuhan seperti serat nyamu, serat nenas, dan beberap jenis tumbuhan lainnya. https://www.silontong.com/2018/05/08/pakaian-adat-dayak-kalimantan/
Pakaian Adat Anyaman Tikar (Baju Anyaman Tikar) Pakaian adat dari suku dayak ngaju yang merupakan baju anyaman tikar. Pada bagian luar dari pakaian adat ini biasanya ditempel hiasan tulang, kerang atau ukiran kayu. Baju adat Kalimantan Tengah ini pada zaman dahulu biasanya digunakan sebagai baju perang. https://www.silontong.com/2018/05/08/pakaian-adat-dayak-kalimantan/
Pakaian Adat Bulang Kuurung Suku Dayak selalu mengenakan pakaian ini khusus pada jenis upacara dan acara tradisional yang sedang dilaksanakan. Salah satu pakaian adat Suku Dayak Misalnya adalah bulang kuurung. Diberi nama Bulang Kuurung karena memang baju ini pada tangannya tidak ada lengan. Bulan kuurung terbagi-bagi menjadi pakaian tanpa lengan, dokot tangan (pakaian dengan lengan pendek) serta lengke (baju dengan lengan panjang). Biasanya pakaian seperti ini digunakan oleh para dukun. https://www.silontong.com/2018/05/08/pakaian-adat-dayak-kalimantan/
Pakaian Adat Bulang Burai King Ini pakaian adat yang sangat – sangat terkenal dan Hampir semua keluarga Suku Dayak pasti memilikinya adalah pakaian adat Bulang burai king. Banyak upacara tradisional yang mengharuskan orang Dayak untuk mengenakan pakaian ini. Yang istimewa dari bulang ini adalah banyak manik-manik yang dipasang untuk hiasan. Sebagai pelengkap dan pemanis, di kepala dan ujung tangan orang yang memakai bulang burai ini mengenakan semacam hiasan yang terbuat dari bulu burung enggang yang indah dan ditata dengan berjuntai-juntai. https://www.silontong.com/2018/05/08/pakaian-adat-dayak-kalimantan/
Rumah Betang Muara Mea Rumah adat Betang Muara Mea ini letaknya tepat berada di Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Rumah tradisional ini dibangun sebagai bentuk melestarikan budaya yang ada disebelah tersebut. Kini rumah khas Kalimantan Tengah ini dijadikan sebagai sebuah destinasi wisata di Desa Muara Mea. Anda bisa menikmati keindahan rumah adat suku Dayak yang masih sangat alami. Lokasinya sangat dekat dengan Taman Nasional Gunung Lumut. Rumah tradisionil ini awalnya memang sangat sederhana tapi nilai budaya masih sangat asri dan patut untuk dilestarikan. Rumah betang Muara Mea hanyalah satu dari sekian banyak rumah Betang yang ada di Kalimantan Tengah. Namun, itu bisa menjadikan anda mengenal dan mengetahui rumah dari masyarakat Dayak yang masih terus dipelihara. https://www.silontong.com/2018/08/14/rumah-adat-kalimantan-tengah/
Rumah Betang Tambaba Rumah adat ini merupakan rumah suku Dayak yang ada di wilayah Kalimantan Tengah. Bila anda berkunjung ke rumah Betang tersebut maka anda bisa merasakan seperti hidup sebagai suku Dayak. Bahan yang dipakai dalam membuat rumah betang masih alami dari kayu ulin. Struktur dari rumah Betang yang dibuat berdasarkan atas kepercayaan masyarakat Dayak. Stuktur mulai dari tiang rumah ini masih menggunakan kayu ulin. Berbagai tempat yang ada di dalamnya masih sama seperti dahulu. Di mana mempunyai fungsi yang berbeda sesuai dengan adat istiadat dari masyarakat Dayak. Rumah Betang Tambaba menjadi salah satu cagar budaya di Kalimantan Tengah. https://www.silontong.com/2018/08/14/rumah-adat-kalimantan-tengah/
Rumah Betang Pasir Panjang Berdasarkan letak geografis, rumah adat Betang Pasir Panjang ini terletak di daerah Pangkalan Bun, yang menjadi ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat. Mudah sekali menemukan rumah Betang di wilayah tersebut, karena memang kebanyakan masyarakat daerah sekitar yang tinggal di desa tersebut merupakan masyarakat Dayak. Tradisi dari leluhur yang masih dipegang erat dan menjadi salah satu yang terus dilestarikan bahkan sampai sekarang. Hampir 3000 orang suku Dayak yang tinggal di tempat tersebut. Akan tetapi, kalau anda mau berkunjung ke tempat tersebut anda akan disambut dengan baik. Bahkan anda akan disuguhkan dengan adat dan budaya khas dari mayarakat dayak. Mulai dari upacara adat, kesenian, bahkan sampai tari-tarian masih sering dilakukan oleh masyarakat Pasir Panjang. Jika anda melihat rumah betang yang ada di tempat tersebut, maka anda bisa menyaksikan rumah yang masih alami. https://www.silontong.com/2018/08/14/rumah-adat-kalimantan...
Rumah Betang Toyoi Rumah Betang yang terdapat di desa tumbang malahoi yang diberi namai Toyoi karena pendiri rumah Betang bernama Toyoi Panji. Tidak tahu pastinya kapan rumah ini dibangun. Akan tetapi usai kayu ulin yang merupakan bahan pembuat rumah Betang bisa mencapai usia 150 tahun. Meskipun, rumah Betang Toyoi mengalami pemugaran akan tetapi keaslian dari rumah tersebut masih sangat dijaga. Di dalamnya masih menggunakan kayu Ulin sebagai bahan utama. Kemudian dibagikan luarnya dilapisi dengan kulit kayu. https://www.silontong.com/2018/08/14/rumah-adat-kalimantan-tengah/