1
6.773 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Situs Watu Guling
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs Watu Guling terdapat di Desa Datar, Kec. Sumbang di sebelah selatan pemakaman umum Desa Datar. Dinamakan situs Watu Guling, menurut cerita masyarakat setempat karena batu tersebut berasal dari pegununggan daerah selatan yang ditendang oleh Bima dan jatuh berguling guling dan berhenti di daerah yang datar yang kemudian dinamakan Desa Datar. Sebenarnya situs tersebut merupakan tempat pemujaan arwah nenek moyang pada zaman prasejarah yang pada awalnya merupakan punden berundak yang berorientasi ke arah utara selatan mengarah kepada gunung Slamet, dan diyakini sebagai tempat bersemayamnya para arwah nenek moyang. Akan tetapi karena pengaruh alam dan ketidaktahuan masyarakat setempat, teras pertama dan kedua sudah tidak ada dan langsung menuju teras ketiga. Peninggalan yang terdapat pada situs tersebut antara lain: Batu Menhir 2 buah dengan ukuran masing masing tinggi 137 cm dan garis tengah 42 cm. Batu Lumpang (pecah dan hilang 1/5 bagian) 1 buah dengan ukuran tinggi 25 cm...

avatar
Widra
Gambar Entri
Situs Watu Gathel
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs watu gathel terletak di Desa Karangmangu Kec. Baturraden di sebelah timur jalan raya Baturraden di tengah-tengah areal pemukiman penduduk. Dinamakan watu gathel karena menurut kepercayaan masyarakat setempat bentuknya menyerupai alat kelamin laki-laki. Orang yang datang ke tempat tersebut selain ingin menyaksikan keunikan peninggalan prasejarah tersebut, juga meyakini dapat memperoleh penglaris dalam dunia perdagangan. Sebenarnya situs tersebut merupakan peninggalan prasejarah masa megalitikum sebagai tempat pemujaan arwah nenek moyang yang berjenis kelamin laki-laki dan berorientasi ke arah barat dan timur karena diyakini tempat bersemayamnya arwah nenek moyang tersebut berada di sebelah barat gunung Slamet. Disebelah timur situs tersebut terdapat aliran sungai Belot yang pada zaman prasejarah sudah digunakan sebagai tempat bersuci sebelum menuju tempat pemujaan arwah nenek moyang ( situs watu gathel ). Bahan dasar situs tersebut terbuat dari batu andesit yang bentuknya men...

avatar
Widra
Gambar Entri
Situs Candi Sapto Argo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs candi Sapto Argo terletak di Desa Karangmangu, Kec. Baturraden di dalam areal lokawisata Baturraden tepatnya di sebelah utara kantor lokawisata Baturraden. Situs tersebut merupakan punden berundak dengan tiga teras yang merupakan tempat pemujaan arwah nenek moyang pada zaman prasejarah, berorientasi ke arah utara dan selatan ke arah gunung Slamet yang diyakini sebagai tempat bersemayamnya para arwah nenek moyang. Di sebelah timur situs tersebut terdapat aliran sungai Belot yang pada zaman prasejarah digunakan sebagai tempat bersuci sebelum menuju tempat pemujaan arwah nenek moyang. Peninggalan yang terdapat di dalam lokasi situs tersebut berupa menhir sebanyak 2 buah, dengan bahan dasar batu andesit yang berukuran masing-masing tinggi 75 cm, garis tengah 20 cm berada pada pintu masuk teras ketiga di samping itu juga terdapat beberapa makam/ kubur batu. Sebenarnya makam tersebut adalah kuburan batu yang merupakan bangunan megalitik yang paling tua yang berfungsi sebagai kuburan,...

avatar
Widra
Gambar Entri
Situs Candi Batur
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs Candi Batur terletak di Dusun Dakom, Desa Gandatapa, Kec. Sumbang di tengah areal kebun milik masyarakat di sebelah timur jalan raya Sumbang Baturaden. Dinamakan Candi Batur karena menurut masyakat setempat situs tersebut merupakan sisa sisa bangunan candi. Sebenarnya situs tersebut merupakan sisa sisa peninggalan prasejarah yang berupa dolmen, yaitu meja batu berkaki menhir yang biasanya pada zaman prasejarah digunakan sebagai tepat sesaji dan pemujaan nenek moyang. Peninggalan yang terdapat di lokasi situs tersebut berupa sisa sisa batu berbentuk meja batu, akan tetapi semenjak lokasi situs tersebut digunakan sebagai areal kebun, situs tersebut digunakan sebagai areal kebun, situs tersebut dirusak karena ketidaktahuan masyarakat akan keberadaan dan manfaat peninggalan prasejarah. http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/19061/situs-candi-batur#.X0c7DsgzbIU

avatar
Widra
Gambar Entri
TARI KENCAR-KENCAR
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Kencar-kencar mengisahkan pembangunan di Karanganyar yang tiga kali berturut-turut ini memperoleh penghargaan Adipura. “Karena keguyuban masyarakat dan pemerintah, maka kebersihan kota bisa terjaga. Pada akhirnya, kota menjadi semakin terang benderang dan indah, menandakan warganya yang sejahtera serta berada dalam kebahagiaan.” Tarian ini diciptakan oleh Bupati Karanganyar (Dr.Hj. Rina Iriani Sri Ratnaningsih, S.P.d. M.Hum). Para penari sebanyak 138 orang terdiri dari para siswa SMP dan SMA di Karanganyar, dibantu mahasiswa ISI Surakarta yang juga warga Karanganyar. Tarian berdurasi 15 menit tersebut diiringi musik lesung dari Padepokan Lesung Nusantara, yang juga binaan Bupati Rina Iriani. Ciri khasnya rancak, bersemangat, dihiasi dengan atraksi tari yang dinamis, para gadis cantik yang memeragakan gerakan bersih-bersih dengan sapu dan tong sampah dari bambu sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/20130910/tari-kencar-kencar/

avatar
Widra
Gambar Entri
PURI TAMAN SARASWATI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Puri Taman Saraswati berfungsi sebagai tempat pemujaan keagamaan bagi Umat Hindu sekaligus sebagai obyek wisata, karena terletak di daerah hutan lereng utara Gunung Lawu yang sangat indah, dengan ketinggian 1.470 m di atas permukaan air laut. Titik fokus obyek wisata ini beupa keindahan Patung Dewi Saraswati, yang sengaja didatangkan langsung dari Gianyar Bali. Menurut kepercayaan umat Hindu, Dewi Saraswati adalah dewi yang berparas cantik, dengan perilaku yang lemah lembut, mengenakan busana nan indah, bersinggasana di atas Padma, kelopak bunga teratai yang diusung oleh sepasang angsa. Dewi Saraswati digambarkan bertangan 4 (empat), yang artinya meski ia seorang putri (wanita), namun dengan pengetahuannya yang berbudi luhur mampu mengemban 4 ilmu yang digambarkan dalam 4 alat yang dipegangnya, yaitu: Wina, Aksamala, Damaru dan Pustaka, yang artinya: Wina adalah simbol kekuatan yang indah, menarik, lemah lembut dan mulia, yang merupakan sifat dari ilmu pengetahuan, Damaru adalah sim...

avatar
Widra
Gambar Entri
TARI JARAN GEDRUG
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Jaran Gedrug adalah tari rakyat yang yang berkembang di Kabupaten Karanganyar, yang dikemas dengan pakaian prajurit berkuda. Tari ini bersumber dari sejarah kepahlawanan Pangeran Sambernyawa (KGPAA. Mangkunegaran I) dalam mengusir penjajah Belanda. Pada waktu Pangeran Sambernyawa berperang yang diikuti oleh prajurit berkuda, ketika beliau beristirahat sambil mengatur siasat perang, kuda yang dinaiki menari nari, kakinya diangkat dan gedrug bumi untuk maju ke medan perang lagi. Istilah “Gedrug” adalah identik dengan kaki yang artinya bergerak atau melangkah untuk maju. Tari jaran gedrug di ciptakan oleh Bupati Karanganyar (Dr.Hj. Rina Iriani Sri Ratnaningsih, S.P.d. M.Hum) dan sudah di patenkan menjadi seni tradisi Kabupaten Karanganyar. Tari jaran gedrug merupakan tari kolosal biasanya diperagakan oleh orang banyak yaitu siswa-siswi mulai dari SD,SMP,SMA dan masyarakat umum. Tari ini adalah suatu kreasi tari keprajuritan atau kepahlawanan. Pada tahun 2009 telah tercatat di Museum Ra...

avatar
Widra
Gambar Entri
UPACARA ADAT BERSIH DESA DALUNGAN
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dalungan sebenarnya adalah nama sebuah desa di Kecamatan Kebakkramat. Tepatnya Desa Dalungan, kelurahan Macanan Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Desa Dalungan mempunyai suatu kegiatan upacara bersih desa, yang akhirnya membudaya dan tetap dilestarikan sebagai suatu tradisi masyarakat, dan akhirnya kegiatan bersih desa itu disebut Dalungan. Upacara bersih desa ini termasuk upacara religi, diselenggarakan dengan maksud agar seluruh penduduk di wilayah desa Dalungan selalu mendapatkan berkah dari Allah SWT dan terhindar dari segala hal-hal yang bersifat tidak baik sehingga merugikan masyarakat desa, misalnya di bidang kesehatan agar masyarakat terhindar dari wabah penyakit, untuk pertanian petani bisa berhasil dalam panennya, sehingga desa Dalungan menjadi aman tentram murah sandang pangan dan sejahtera. Upacara bersih desa Dalungan sudah dilaksanakan sejak dulu kala sampai sekarang secara turun temurun, sehingga upacara bersih desa Dalungan sudah menjadi warisan leluhur ya...

avatar
Widra
Gambar Entri
Upacara Adat Dawuhan.
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dawuhan adalah bentuk upacara tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun sebagai ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa telah diberikan sumber kehidupan yaitu dengan membersihkan sumber mata air dari semak belukar atau tanaman yang menggangu dimana air mengalir. Sumber mata air biasa dipergunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai air minum, memasak ataupun untuk untuk mengalir pertanian penduduk desa. Tradisi Dawuhan diungkapkan dalam bentuk sesaji berupa hasil bumi atau nasi tumpeng lengkap dengan laukpauk. Upacara Dawuhan masih di lakukan masyarakat di daerah Tawangmangu, Ngargoyoso dan Jenawi. Tradisi Dawuhan selain sebagai ucapan syukur kepada yang Maha Kuasa juga merupakan sarana atau bentuk kepedulian sesama dimana warga masyarakat saling bersilahturami dengan makan bersama. sumber: http://www.karanganyarkab.go.id/20111220/upacara-adat-bersih-desa-dalungan/

avatar
Widra