1
6.773 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Lesung dan kotekan
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Lesung adalah alat penumbuk padi yang digunakan oleh sebagian besar masyarakat Banjarnegara pada zaman dahulu. Sedangkan Kotekan adalah suatu hiburan yang dilaksanakan ibu-ibu petani zaman dahulu dengan memukul-mukulkan alat penumbuk padi sehingga menimbulkan nada-nada tertentu dan terdengar alami. Kotekan selain sebagai hiburan juga merupakan perwujudan dari rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena panen berhasil. Dalam pentas kali ini digunakan satu buah lesung dengan 8 ibu-ibu petani untuk menabuh lesung tersebut, dan 12 orang wanita yang memperagakan petani sedang menanam padi, serta didukung oleh 8 pria yang berperan sebagai petani yang membawa hasil panen. sumber: http://budparbanjarnegara.com/seni-dan-budaya/tari-gambyong/lesung-dan-kotekan/

avatar
Widra
Gambar Entri
Rodad
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Rodad merupakan tradisi unik warisan budaya leluhur dan sebuah kearifan lokal yang secara turun temurun masih dijaga dan dilesatarikan oleh masyarakat khususnya di Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum Banjarnegara. Rodad ini seni ketrampilan yang didalamnya memadukan antara unsur beladiri dan lagu/nyanyian yang diiringi dengan sholawat sebagai bentuk pujia-pujian. Instrumen yang digunakan untuk mengiringi sholawat dan gerakan beladiri antara lain terbangan, jedor dan rebana. Rodad menjadi salah satu metode dakwah yang dilakuakan para wali melalui akulturasi budaya yang ada pada masyarakat setempat waktu itu. Tradisi ini juga bertujuan untuk syiar Islam, karena syair-syair yang disampaikan berupa pesan yang merupakan sholawat. Pementasan Rodad biasanya digelar untuk meramaikan upacara meminta keselamatan dan terhindar dari malapetaka. Rodad umumnya diselenggarakan pada saat bulan-bulan besar Islam. sumber: http://budparbanjarnegara.com/2016/02/11/rodad/

avatar
Widra
Gambar Entri
Penjamasan Jimat Kalisalak
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Prosesi pencucian jimat kalisalak ini merupakan penjamasan benda-benda pusaka peninggalan Amangkrut 11 (Raja Mataram). Adapun benda-benda pusaka yang dijamas berupa keris, mata uang logam, surat-surat yang ditulis diatas daun lontar, dan Bekong/periuk yang selalu dijadikan pedoman ramalan untuk satu tahun kedepan. Misalnya: bekong yang ketika dijamas ternyata basah/berkeringat berarti akan terjadi kesuburan atau akan terjadi panen raya. Sebaliknya, apabila Bekong itu kering di artikan akan terjadi kemarau panjang atau paceklik. Penjamasan jimat/puska ini dilaksanakan setiap tanggal 12-13 Rabiul Awal. sumber: dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/19009/penjamasan-jimat-kalisalak#.X0Y-MsgzbIV

avatar
Widra
Gambar Entri
Buncisan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Buncisan merupakan nama salah satu kesenian lokal setempat yang dipentaskan dalambentuk seni pertunjukan di wilayah persebaran budaya Banyumasan. Pemain seni Buncisan terdiri dari 8 orang pemain yang melakukan tarian sambil bernyanyi sekaligus menjadi musisinya. Adapun nyanyian yang dibawakan oleh para pemain adalah lagu-lagu tradisional Banyumasan. Para pemain dalam pertunjukannya membawa alat musik angklung beralas slendro, masing-masing membawa satu buah alat musik yang berisi satu jenis nada berbeda, enam orang diantaranya memegang alat bernada 2 (ro) 3 (lu) 5 (ma) 6 (nem) 1 (ji tinggi) dan 2 (ro tinggi), dua orang yang lain memegang instrumen kendhang dan gong bumbung. Dalam membangun sajian musikal masing-masing pemain menjalankan fungsi nada sesuai dengan alur balungan gending. Dari alat-alat musik yang demikian mereka mampu menyajikan gending-gending Banyumasan. Buncisan di Banyumas memiliki beberapa karakter dan salah satu karakter Buncisan tersebut dapat dijumpai di desa...

avatar
Widra
Gambar Entri
Gandalia
Alat Musik Alat Musik
Jawa Tengah

Gandalia merupakan kesenian tradisional yang berasal dari masyarakat agraris di desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo. Pada mulanya seni musik ini dilakukan oleh Ki Bangsa Setra yang merupakan penduduk di dusun tersebut pada kisaran tahun 1925. Gandalia berasal dari kata Gandal/Gandol dan Lia yang bermakna Men Ora Digondong Neng Lia atau agar tidak dibawa orang lain hasil pertaniannya tersebut. Alat musik Gandalia sendiri memiliki bentuk yang mirip dengan angklung, akan tetapi Gandalia berisi empat nada, Ro, Lu, Ma, Nem dengan nada gamelan Slendro. Pada sekarang ini dalam penyajiannya Gandalia seringkali dikombinasikan dengan alat musik lainnya seperti Calung. Bagi para seniman Gandalia memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi sehingga tak banyak orang yang bisa menguasai permainan alat musik tersebut. sumber: http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/29561/gandalia#.X0ZDAsgzbIU

avatar
Widra
Gambar Entri
Getuk Goreng Sokaraja
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Keunikan/kekhasan Gethuk Goreng Sokaraja memang berbeda dengan gethuk-gethuk yang ada diluar Banyumas yang umumnya hanya diberi pewarna agar lebih menarik dan dibagian atasnya diberi ampas kelapa dengan aroma vanili. Ciri khas Gethuk Sokaraja yaitu : Gethuk Goreng. Gethuk Goreng yang bercita rasa manis ini mempunyai aneka rasa atau aroma seperti : rasa gula merah, cokelat, durian dan lain-lain. Gethuk Goreng ini dikemas apik dalam besek sehingga sangat cocok untuk oleh-oleh karena dapat disimpan atau bertahan hingga sepuluh hari. Wisatawan dapat dengan mudah memperolehya desepanjang jalan raya Sokaraja. Disana, selain dapat berbelanja, pengunjung juga dapat melihat proses pembuatannya sumber: http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/18942/getuk-goreng-sokaraja#.X0ZEyMgzbIU

avatar
Widra
Gambar Entri
Nopia
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Nopia merupakan salah satu makanan khas Banyumas yang bahan bakunya terbuat dari tepung terigu dan gula kelapa/gula jawa. Proses pembuatannya, adonan tepung terigu dibentuk bulat lonjong seperti telur dan diisi gula jawa. Kemudian dipanggang didalam tungku hingga mengembang dan kering. Nopia ini mempunyai aneka rasa atau aroma seperti : rasa cokelat, durian, cocopandan, nanas dan aneka rasa lainnya. Banyak diproduksi sebagai home industry di kota Purwokerto. Sehingga wisatawan dapat memperolehnya dengan mudah dipusat oleh-oleh atau di supermarket. Nopia ini sangat cocok sebagai oleh-oleh karena dapat disimpan dalam waktu yang relative lama. http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/18980/nopia#.X0ZEvMgzbIU

avatar
Widra
Gambar Entri
Soto sokaraja
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Memang jauh berbeda dengan soto-soto yang biasa anda temukan diluar Banyumas. Penyajian soto khas Sokaraja tanpa menggunakan nasi dan soun, tetapi terdiri dari ketupat sebagai pengganti nasi dan dicampur dengan irisan daging ayam atau sapi, tauge, daun bawang, dan kerupuk warna warni serta dilengkapi dengan sambal kacang/bumbu pecel dan kecap. Wisatawan dapat menikmatinya diwarung-warung soto disepanjang jalan raya Sokaraja atau kawasan centra Gethuk Goreng. http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/18988/soto-sokaraja#.X0ZEtsgzbIU

avatar
Widra
Gambar Entri
Jenang Jaket dan Wajik Klethik
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Kata “Jaket” merupakan kependekan dari Jenang Asli Ketan. Memang bagi masyarakat Banyumas khususnya Purwokerto kata jenang jaket ini sudah tidak asing lagi. Dan jenang jaket ini merupakan salah satu dari sekian banyak jajanan khas Banyumas. Keunikan jenang jaket ini sangat kenyal namun tidak mudah lengket/bahkan kalis ditangan karena dicampur dengan wijen. Pengunjung selain dapat berbelanja jenang dan wajik juga diperkenankan masuk ke dapur untuk melihat proses pembuatannya. Pabrik jenang ini beralamat Jl. PKK Mersi - Purwokerto http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/19053/jenang-jaket-dan-wajik-klethik#.X0ZErcgzbIU

avatar
Widra