Burung Enggang adalah lambang perdamaian dan kepemimpinan bagi Dayak Kenyah. Dalam suatu kisah yang dituturkan tetua Dayak Kenyah di Desa Pampang. Pada jaman dahulu di daerah Sarawak pada masa kolonial British. Hampir terjadi peperangan antara Dayak Iban dan Dayak Kenyah Lepo Tau. Dayak Kenyah Lepu Tau dipimpin oleh Tuan Pingan sejumlah 100 orang hendak melakukan perdamaian dengan Dayak Iban yang jumlah pasukannya lebih banyak dari pengikut Tuan Pingan. Pengikut Tuan Pingan ini memaksakan, Tuan Pingan untuk tetap berperang melawan pasukan Iban, dengan berkata “Coba dulu Tuang Pingan, kita berperang kita coba siapa yang kuat!” namun Tuan Pingan berkata “Tidak dapat lagi kita sekarang berperang, karena sekarang sudah jama pemerintah”. Kemudian, pengikut Tuan Pingan ini berkata “Kalau begitu kita coba Dewa Tuan Pingan” Kemudian Tuan pingan mencoba memanggil Dewa nya dan memekikan...
Di Berau terdapat Kesultanan Gunung Tabur, sebelum menjadi kesultanan masyrakat asli disana adalah Suku Dayak dengan mengamalkan budaya Dayak seperti mengayau. Kesultanan Gunun Tabur baru berdiri sekitar tahun 1800an setelah banyak masyarakatnya memeluk Islam. Kali ini folks kita akan membahas budaya mengayau dan ERAU CANCUT HITAM bagi laki-laki Dayak di daerah Gunung Tabur ini. Masyrakat Dayak yang ada di Berau adalah Suku Dayak Bulungan, Duku Dayak Kelay, Suku Dayak Sambaliung, Suku Dayak Gunung Tabur dan lain sebagainya. Hampir semua sub Suku Dayak pada masa lalu melakukan budaya pengayauan atau head hunting , dan setiap sub suku memiliki alasan-alasan tersendiri kenapa mereka perlu mendapatkan kepala manusia. Masyarakat Dayak di Gunung Tabur pada masa lalu menganggap seorang laki-laki telah dewasa jika ia berhasil membawa kepala atau setidaknya ikut dalam ekspedisi perburuan kepala manusia. Jika sang laki-laki tidak pernah sama sekali ikut didalam ekspedisi perburuan kepa...
Untuk menjadi seorang IMAM Dayak, sangatlah tidak gampang, ada proses “MANGAJI” atau belajar yang cukup lama. Penulis pernah berjumpa dan berdiskusi dengan seorang Belian Dayak Dusun di Samarinda. Beliau mempelajari ilmu Belian selama 7 tahun, 7 minggu, 7 hari, 7 jam, 7 menit dan 7 detik. Selama proses mangaji ini, banyak hal yang tidak mengenakan harus dilalui sang “apprentice” . Tidak seperti saat ini banyak bermunculan para belian “express”, hanya tahu beberapa rinait atau mantera sudah mengaku diri sebagai seorang belian. Berikut ini adalah proses menjadi seorang BOBOLIAN atau BOBOHIZAN Dayak Dusun Sabah: 1. Proses pertama adala proses MANGAJI atau proses pembelajaran yang dilakukan minimal 9 tahun, untuk mempelajari Rinait (Mantera) Mengenali tumbuhan hutan dan kegunaannya praktek ritual 2. Pengajar senior disebut “Mokiraa” , semantara sang apprentice disebut “Po...
Geladau ini mirip dengan keris lurus. Geladau dikenal oleh dayak paser, sepertinya senjata ini mendapat pengaruh dari budaya bugis – melayu. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2013/09/12/senjata-khas-dayak-part-3/
Balikpapan merupakan salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur. Selain dikenal sebagai kota minyak, Balikpapan juga terkenal dengan wisata pantainya. Ada beberapa pantai yang wajib didatangi jika berkunjung ke Balikpapan, contohnya Pantai Kemala, Pantai Lamaru, Pantai Melawai, dan masih banyak lagi. Jika mengunjungi Balikpapan, ada juga beberapa oleh-oleh yang bisa dijadikan pilihan untuk di bawa pulang untuk keluarga atau teman. Mantau salah satunya, mantau merupakan makanan khas Balikpapan yang sering dijadikan oleh-oleh. Mantau aslinya berasal dari cina, tetapi mengalami proses akulturasi sehingga menjadi makanan khas Balikpapan. Jika dilihat sekilas mantau memiliki bentuk seperti bakpao, tapi isiannya berbeda. Jika biasanya bakpao berisikan coklat atau daging ayam, mantau tidak berisikan apa-apa. Mantau memiliki tekstur yang lembut, dan biasanya penyajiannya dengan cara digoreng. Selain itu mantau juga bisa disajikan dengan daging ayam atau daging sapi yang dimasak lada...
Gammi Bawis merupakan kuliner khas Kota Bontang yang cukup populer. Gammi Bawis adalah ikan bawis yang dimasak dengan sambal gammi serta dihidangkan di cobek, biasanya lebih nikmat didampingi nasi hangat. Ikan bawis sendiri adalah ikan yang hidup hanya di perairan kota Bontang, Kalimantan Timur. Gammi Bawis tidak hanya digemari oleh penduduk lokal Kota Bontang saja, tetapi juga menjadi favorit setiap wisatawan yang mencicipinya jika mengunjungi Kota Bontang. Adapun resep memasak Gammi Bawis seperti berikut: Bahan : 1. Ikan Bawis 500 gr 2. Tomat 1 buah 3. Bawang merah 5 siung 4. Cabai keriting 2 buah 5. Cabai rawit 5 buah (sesuai selera) 6. Jeruk nipis 1 buah 7. Garam dan gula secukupnya 8. Minyak goreng secukupnya Cara mengolah : 1. Bersihkan dan cuci ikan bawis. Beri perasan air jeruk nipis dan taburi garam secukupnya. Diamkan selama 15 menit. 2. Goreng ikan bawis sampai setengah matang, lalu tiriskan. 3. Uleg halus...
Gammi Bawis merupakan kuliner khas Kota Bontang yang cukup populer. Gammi Bawis adalah ikan bawis yang dimasak dengan sambal gammi serta dihidangkan di cobek, biasanya lebih nikmat didampingi nasi hangat. Ikan bawis sendiri adalah ikan yang hidup hanya di perairan kota Bontang, Kalimantan Timur. Gammi Bawis tidak hanya digemari oleh penduduk lokal Kota Bontang saja, tetapi juga menjadi favorit setiap wisatawan yang mencicipinya jika mengunjungi Kota Bontang. Adapun resep memasak Gammi Bawis seperti berikut: Bahan : 1. Ikan Bawis 500 gr 2. Tomat 1 buah 3. Bawang merah 5 siung 4. Cabai keriting 2 buah 5. Cabai rawit 5 buah (sesuai selera) 6. Jeruk nipis 1 buah 7. Garam dan gula secukupnya 8. Minyak goreng secukupnya Cara mengolah : 1. Bersihkan dan cuci ikan bawis. Beri perasan air jeruk nipis dan taburi garam secukupnya. Diamkan selama 15 menit. 2. Goreng ikan bawis sampai setengah matang, lalu tiriskan. 3. Uleg halus...
Ote-ote termasuk makanan gorengan yang sudah tidak asing lagi di Balikpapan. Ote-ote biasanya dijual di pasar-pasar tradisional di Balikpapan, tetapi tidak jarang juga ditemui di pinggir jalan. Makanan ini cukup untuk menjadi penghilang rasa lapar. Ote-ote biasanya ditambahkan udang bagi pecinta seafood, bagi yang tidak suka, bisa membeli yang tidak ada udangnya. Ote-ote termasuk jajanan yang murah namun enak dan menjadi favorit sebagai cemilan. Menggoreng ote-ote pun lebih nikmat jika tidak menggunakan banyak minyak agar teksturnya tidak basah oleh minyak. Menyantap ote-ote lebih lengkap jika dimakan dengan tambahan sambal atau bumbu kacang Bahan yang digunakan untuk membuat ote-ote rata-rata dari sayuran seperti wortel, kol, tauge, bawang merah, dan bawang putih. Kemudian, campuran potongan dari campuran sayur tersebut dicampur ke dalam tepung terigu yang telah dicampur dengan air, telur, kaldu bubuk, dan garam. Setelah itu, masukkan campuran tersebut ke dalam penggo...
Telingaan Aruu adalah tradisi memanjangkan telinga oleh Suku Dayak . Tradisi memanjangkan telinga di kalangan Suku Dayak ini telah lama dilakukan turun temurun. Pemanjangan daun telinga ini biasanya menggunakan pemberat berupa logam berbentuk lingkaran gelang dari tembaga yang bahasa kenyah di sebut "Belaong" . Dengan pemberat ini daun telinga akan terus memanjang hingga beberapa sentimeter. #OSKMITB2018