Prasasti Hujung Langit, yang dikenal juga dengan nama Prasasti Bawang, adalah sebuah prasasti batu yang ditemukan di desa Haur Kuning, Lampung, Indonesia. Aksara yang digunakan di prasasti ini adalah Pallawa dengan bahasa Melayu Kuno. Tulisan pada prasasti ini sudah sangat aus, namun masih teridentifikasi angka tahunnya 919 Saka atau 997 Masehi. Isi prasasti diperkirakan merupakan pemberian tanah sima. sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Hujung_Langit
Prasasti Dadak ditemukan di Dusun Dadak Desa Tebing Kecamatan Perwakilan Melintang Lampung Timur pada tahun 1994. Prasasti ditulis dalam 14 baris tulisan, terdapat pula tulisan-tulisan singkat dari gambar-gambar yang digoreskan memenuhi seluruh permukaan batu. Bentuk seperti balok berukuran 42cm x 11cm x 9cm. Tulisan yang digunakan mirip dengan tulisan Jawa Kuno akhir dari abad ke 15 dengan Bahasa Melayu yang tidak terlalu Kuno (Bahasa Melayu Madya). Prasasti Dadak/Bataran Guru Tuha merupakan peninggalan abad ke-15. sumber :https://situsbudaya.id/prasasti-dadak-lampung/
Prasasti ini ditemukan pada tahun 1970 di Desa Tanjung Raya I, Kecamatan Sukau Lampung Barat. Berbentuk lonjong berukuran panjang 237 cm, lebar di bagian tengah 180 cm dan tebal 45 cm. Prasasti dituliskan pada bagian permukaan batu yang keadaannya sudah aus dan rusak, terdiri dari 8 baris dan sulit dibaca namun masih dapat dikenal sebagai huruf Jawa Kuno dari abad ke 10. Pada bagian atas terdapat sebuah gambar berupa sebuah bejana dengan tepian yang melengkung keluar sehelai daun. Mengingat sulitnya pembacaan prasasti ini maka isinya belum diketahui. sumber : https://situsbudaya.id/prasasti-tanjung-raya-i/
SANG BUMI GHUA JURAI Jak ujung Danau Ghanau Teliyu mit Wai Kanan Sampai pantai Lawok Jawo Pesisigh ghik pepadun Jadi sai dilom lambang Lampung sai kayo ghayo Lampung sai, Sang bumi ghua jughai 2x Ki gham haga bughasa Hujauni pemandangan Huma lada di pematang Apilagi cengkehni Telambun beghuntaian Tandani kemakmughan Lampung sai, Sang bumi ghua jughai 2x Canggot pagha penglaku Sembah jama sebatin Sina gawi adat sikam Manjau ghik sebambangan Taghi ghakot ghik Melinting Cihgini ulun Lampung sumber :https://rifaatulmaulida.wordpress.com/2011/09/29/lirik-lagu-sang-bumi-ghua-jurai/
Nyokabar Lampung. Sakai bermakna memberikan sesuatu kepada seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk benda dan jasa yang bernilai ekonomis yang dalam prakteknya cenderung menghendaki saling berbalas. Sedangkan sambaiyan bermakna memberikan sesuatu kepada seseorang, sekelompok orang atau untuk kepentingan umum secara sosial berbentuk benda dan jasa tanpa mengharapkan balasan. Sakai sambaiyan berarti tolong menolong dan gotong royong, artinya memahami makna kebersamaan atau guyub. Sakai-sambayan pada hakekatnya adalah menun-jukkan rasa partisipasi serta solidaritas yang tinggi terhadap berbagai kegiatan pribadi dan sosial kemasyarakatan pada umumnya. Sebagai masyarakat Lampung akan merasa kurang terpandang bila ia tidak mampu berpartisipasi dalam suatu kegiatan kemasyarakatan. Perilaku ini menggambarkan sikap toleransi kebersamaan, sehingga seseorang akan memberikan apa saja secara suka rela apabila pemberian itu sumber :http://www.nyokabar.c...
Lagu daerah lampung dihasilkan dari perpaduan dua budaya yakni budaya islam dan budaya masyarakat lampung tersendiri. Jenis musiknya seperti musik klasik yang diiringi dengan gambus dan akustik. Berikut lagu daerah lampung yang wajib anda ketahui. Lipang Lipang Dang Pang li pang dang li pang dang kilidang Pang li pang dang sakik lipang jak kundang Yu yupayu yupayu ku tekhima yu yupayu yupayu kaya dia Api penggali lawas pakai tembilang besi Mekha nai awas awas mekha nai awas awas Nayah muli membudi sumber :http://www.lagu-daerah.com/2015/06/lirik-lagu-daerah-lampung.html
Ayam Pepes Manis Lampung (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Ayam Saipan (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)
Cangget Agung Cipt. Syaiful Anwar Sesat agung sai wawai Talo butabuh takhi cangget Gawi adat tanno tegow cakak pepadun Adat budayo Lampung Nayah temon ragom wawai no Jepana, gerudo no rata sebatin Cangget agung 2x Muli batangan Dilom kutomaro 2x Mejeng busanding Gawi adat lampung 2x Jak zaman tohow Lapah kham jamo-jamo Ngelestariko adat lampung http://liriknusantara.blogspot.com/2013/03/cangget-agung.html