Tarian Sendratari Konga Raja Buaye Diangkat dari sebuah legenda masyarakat di Kabupaten Musi Rawas , Provinsi Sumatera Selatan, tarian Sendratari Konga Raja Buaye merupakan tarian kreasi. Konon berdasarkan cerita, tari ini menceritakan tentang seorang raja bernama buaya yang mengancam keberadaan masyarakat di sebuah dusun di Kabupaten Musi Rawas. Raja buaya ini merupakan jelmaan dari seorang puteri yang cantik. Kemudian datanglah seorang pemuda yang memiliki wajah yang begitu tampan. Tanpa pertumpahan darah, raja buaya mampu ditaklukan oleh sang pemuda tersebut dan sampai akhimya masyarakat terbebas dari ancaman binatang buaya pemangsa. Dilihat dari segi kostum yang dikenakan, para penari dari sendratari Konga Raja Buaye ini dibagi atas 3 (tiga) kategori peran yaitu, masyarakat, para buaya dan juga pasukan pemuda tampan. Bukan sekedar tarian, jika dibuat film, sepertinya menarik juga ya tarian ini. Berikan komentarmu di kolom bawah ya. https://www.silontong...
Rumah Padu Kingking Rumah padu kingking meruapakan rumah yang pada bagian-bagian tertentu terdiri atas kayu dan bambu. Bambu ini digunakan terutama untuk bagian dindingnya. Bentuk rumah kingking lebih kurang seperti bujur sangkar. Atapnya yang berbentuk piabung terbuat dari bambu yang dibelah dua atau gelumpai. Rumah kingking termasuk rumah panggung. Jenis tiang penyangganya berupa tiang duduk. Adapun bagian-bagian dalam rumah sama dengan rumah jenis tatahan dan kilapan. https://www.silontong.com/2018/07/30/rumah-adat-palembang/
Raden Alit adalah putra seorang raja dari daerah Tanjung Kemuning, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumatera Selatan . Suatu ketika, kakak perempuannya yang bernama Dayang Bulan diculik oleh Malim Hitam, putra Ratu Ageng dari Negeri Salek Alam. Mengapa Malim Hitam menculik Dayang Bulan? Lalu, berhasilkah Raden Alit menyelamatkan Dayang Bulan? Berikut kisahnya dalam cerita Raden Alit. * * * Alkisah, di Negeri Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan, tersebutlah seorang raja bernama Ratu Ageng yang menikah dengan seorang Dewa Kahyangan. Mereka tinggal di langit dan telah dikaruniai dua orang putra, yaitu Raden Kuning dan Raden Alit, serta seorang putri bernama Dayang Bulan. Ketiga anak raja tersebut saling menyayangi satu sama lain. Raden Kuning dan Raden Alit adalah orang yang sakti mandraguna. Sejak kecil hingga dewasa, mereka berguru berbagai macam ilmu kesaktian kepada Nenek Dewi Langit. Setelah hampir dua puluh tahun menjalani kehidupan di Langit, Rat...
Raja Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan, memiliki seorang putra yang bernama Raden Alit dan putri Dayang Bulan. Suatu ketika, kakak perempuannya, Dayang Bulan diculik oleh Malim Hitam, putra Ratu Ageng dari Negeri Salek Alam. Mengapa Malim Hitam menculik Dayang Bulan? Lalu, berhasilkah Raden Alit menyelamatkan Dayang Bulan? Berikut kisahnya dalam cerita Raden Alit dan Dayang Bulan.* * * Alkisah, di Negeri Tanjung Kemuning, Sumatera Selatan, tersebutlah seorang raja bernama Ratu Ageng yang menikah dengan seorang Dewa Kahyangan. Mereka tinggal di langit dan telah dikaruniai dua orang putra, yaitu Raden Kuning dan Raden Alit, serta seorang putri bernama Dayang Bulan. Ketiga anak raja tersebut saling menyayangi satu sama lain. Raden Kuning dan Raden Alit adalah orang yang sakti mandraguna. Sejak kecil hingga dewasa, mereka berguru berbagai macam ilmu kesaktian kepada Nenek Dewi Langit. Setelah hampir dua puluh tahun menjalani kehidupan di Langit, Ratu Ageng merasa...
Makanan khas Palembang yang terbuat dari daging ikan yang digiling lembut dan tepung kanji (secara salah kaprah sering disebut sebagai " t epung sag u "), serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih yang dihaluskan, penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa penganan pempek pusatnya adalah di Palembang karena hampir semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya. Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang; ada yang menjual di restoran, ada yang di pinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Tahun 1980-an, penjual biasa memikul satu keranjang penuh pempek sambil berjalan kaki berkeliling menjajakan makanannya. Pada awalnya pempek dibuat dari daging ikan belida . Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut lalu diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya, bebe...
Al Qur'an Al Akbar merupakan Al Qur'an terbesar dan pertama di dunia saat ini yang terletak di kecamatan Gandus Kota Palembang Sumatera Selatan. Al Qur'an Al Akbar dibuat dengan 30 Juz ayat suci Al Qur'an yang berhasil dipahat/diukir khas Palembang dalam lembar kayu dimana masing-masing lembar ukuran halamannya 177x140x2,5 cmdan tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter. Proses pembuatan Al Qur'an Al Akbar ini menghabiskan kuranr g lebih 40 meter kubik kayu tembesu dengan biaya lebih dari 1 milyar rupiah. Setiap lembar terpahat ayat suci Al Qur'an pada warna dasar kayu coklat dengan huruf arab timbul warna kuning dengan ukuran motif kembang dibagian tepi ornamen khas palembang yang sangat indah. Al Qur'an Al Akbar/raksasa ini dibuat oleh Kiagus Syofwatillah Mohzaib pada tanggal 10 Ramadhan 1422 H/2002 Masehi. Proses pembuatannya sendiri memakan waktu relatif lama , sekitar tujuh tahunan sebelum dipublikasikan&n...
Secara ilmiah, cerita rakyat peninggalan Si Pahit Lidah sebenarnya hanya imbuhan, karena para pakar arkeologi sejak zaman penjajahan Belanda hingga kini masih terkagum-kagum dan takjub dengan peninggalan budaya masa lampau, yang konon ditaksir sudah ada sejak beratus-ratus tahun silam itu. Tapi cerita masyarakat Sumsel, arca batu yang bertahtahkan torehan bentuk manusia, bahkan kapal batu di laut, dan sebuah goa merupakan bukti kutukan yang pernah dilakukan Si Pahit Lidah pada zamannya. Batu macan adalah salah satu mitos peninggalan kutukan si pahit lidah. Patung Batu Macan terdapat di Kecamatan Pulau Pinang, Kota Lahat, sudah ada sejak zaman Majapahit pada abad 14. Batu macan ini merupakan simbol sebagai penjaga (terhadap perzinahan dan pertumpahan darah) dari 4 daerah, yaitu: Pagar Gunung, Gumai Ulu, Gumai Lembah dan Gumai Talang. Menurut Wikipedia berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penjaga situs setempat, kisah batu macan terkait dengan legenda...
Khasiat daun pare yang pertama adalah digunakan untuk membantu mengobati batuk berdahak atau yang juga dikenal dengan batuk basah. Batuk berdahak merupakan sebuah kondisi dimana ketika anda batuk maka anda akan mengeluarkan sebuah cairan kental atau yang lebih dikenal dengan istilah dahak. Selain digunakan untuk pengobatan batuk berdahak, daun pare juga berkhasiat untuk membantu mengobati batuk tidak berdahak. Batuk tidak berdahak atau yang juga disebut dengan batuk kering merupakan sebuah kondisi dimana batuk yang dialami tidak akan disertai dengan keluarnya dahak. Adapun mengenai cara yang harus anda lakukan untuk memanfaatkan daun pare sebagai pengobatan herbal adalah seperti yang akan kami jelaskan di bawah ini: Anda siapkan beberapa helai daun pare yang sebelumnya sudah anda cuci bersih menggunakan air yang mengalir. Selanjutnya anda harus menumbuh daun pare tersebut sampai benar – benar dalam kondisi atau bentuk yang lembut. Selanjutnya anda p...
Bahan-bahan 1/4 gr cabe rawit merah 100 gr cabe merah keriting 2 buah tomat (uk sedang) 5 siung bawang putih 8 siung bawang merah 1 kelingking asam jawa (larutkan) 1 bh gula aren (uk kecil) secukupnya Garam 3 lembar salam 1 ruas laos (jika suka) Minyak u/ menumis Langkah Cuci bersih dan blender semua bahan basah.. ...