Porsi : Untuk 8 Buah Bahan: 100 g beras ketan, rendam air 2 jam, tiriskan 150 g pisang ambon, haluskan ½ sdt garam 2 lembar pandan, potong 4 cm 50 g gula merah, sisir 2 sdm santan kental dari 50 g kelapa Daun pisang dan lidi secukupnya Cara membuat: Campur pisang, gula, garam, santan, dan beras ketan, aduk rat. Alasi daun pisang dengan pandan, letakkan adonan. Gulung seperti lontong, sematkan ujungnya dengan lidi. Kukus 30 menit, angkat. Sajikan.
Sekubal / Segubal merupakan penganan dari ketan yang dikukus dengan santan, dan kemudian dibungkus janur (daun kelapa) atau daun pisang. Sekubal merupakan salah satu kuliner khas Lampung yang masih banyak diminati. Manyantap sekubal biasanya ditemani dengan rendang daging, gulai, tapai ketan, kari, dan sebagainya. Kuliner ini biasanya dihidangkan saat Hari Raya baik Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha dan juga pada saat pesta budaya masyarakat Lampung, seperti begawi adat ataupun khitanan. Proses pembuatan sekubal memerlukan waktu 8 sampai 10 jam, prosesnya antara lain proses merendam, menanak, mencetak dan meletakkannya di atas daun pisang yang digulung. Sekilas bentuk sekubal hampir mirip dengan lepat, namun rasanya berbeda karena cara pembuatannya pun berbeda. Karena proses pembuatannya yang cukup rumit dan memakan waktu, banyak masyarakat Lampung yang lebih memilih memesan daripada membuat sendiri sekubal ini. berikut resep pembuatan sekubal secara lebih jelas: Ba...
Bahan-bahan/bumbu-bumbu : Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 750 gram kuweni, diparut kasar 750 gram kuweni, diparut kasar es batu untuk penyajian Bahan Sirup Gula: 200 gram gula merah, disisir halus 600 ml air 1/2 sendok teh esens vanili 1 lembar daun pandan es batu untuk penyajian Bahan Sirup Gula: 200 gram gula merah, disisir halus 600 ml air 1/2 sendok teh esens vanili 1 lembar daun pandan Cara Pengolahan : Sirup gula: rebus bahan sirup gula sampai mendidih. Saring. Biarkan hangat. Masukkan kuweni. Aduk rata. Biarkan dingin. Sajikan dengan es batu. Untuk 5 porsi
Es Cincau Gula Merah - Minuman dingin berasal dari Lampung yang ini menjadi alternatif bagi menghilangkan dahaga . Dengan mengkonsumsi cincau gula merah maka badan yang terasa letih dan capek akan segera hilang. Untuk itu, Simaaklah cara membuat es cincau berikut ini, semoga menjadi alternatif bagi anda yang suka dengan minuman dingin. Resep Membuat Cincau Gula Merah Sedap Bahan-bahannya adalah: 750 ml santan dari 1 butir kelapa garam secukupnya 200 gram gula merah 400 ml air 1 lembar daun pandan, simpul 200 gram cincau, potong dadu, seduh air panas 100 gram nata de coco 100 gram pacar cina Cara Membuat Es campur Cincau Ambil santan dan masak dengan api sambil diaduk-aduk Angkat dan dindinkan Panaskan gula merah hingga larut dalam air Larutan gula merah kemudian dicampurkan dalam santan Sajikan cincau dengan bahan Kemudian larutan gula merah dengan santan, Sajikan cin...
Cpt : M. Noya Jak teluk sampai panjang lamon tengah dibi-ngi lampu si nang menyinang sehe lau pumand - angan a mon jak khani minggu nayah ulun sai khungsan bak haga madu judu disak siko laut an Khangla ya helau khulus nutuk penggekh laut-an Nyi wi bu- bekhis khulus sehelau pe manda-ngan a mon jak se namin san mak haga nyita mulang lawang ma pemandangan sayup ma ta khaman-dang Sumber: Firmansyah, Junaidi, dkk. 1996. Mengenal Kesenian Lampung. Cet. Pertama . Gunung Pesagi: Bandar Lampung
Tanoh Lado Cpt: Fath Syahbudin Am E Am Jak Ranau Tigoh Diteladas A Dm Jak Palas Munggak Mid Bengkunat E Am Gunung Rimba Tiuh Pumatang F E Am Pulau-Pulau Di Lawok Lepas Am E Am Bumiku Tanoh Lampung Kulawi A Dm Panjak Wawah Di Nusantagha E Am Tani Lukun Sangon Jak Jebi F E Am Tanoh Lampungku Tanoh Lada Reff: A...
Sai Bumi Ruwa Jurai (Satu bumi dua jurai – kelompok Pepadun dan Saibatin) Ciptaan: Erwin Gunadi Zein Jak ujung Danau Ranau (Dari ujung Danau Ranau) Teliyu mit Way Kanan (Lewat daerah Way Kanan) Sampai pantai lawok Jawa (Sampai pantai Laut Jawa) Pasegegh ghik pepadun (Adat pesisir dan pepadun) Jadi sai di lom lambang (Bersatu dalam lambang) Lampung sai kayo ghayo (Lampung yang kaya raya) Ki gham haga bughasa (Jika kita ingin merasakan) Hijauni pemandangan (Hijaunya pemandangan) Huma lada di pematang (Kebun lada di dataran tinggi) Apalagi cengkihni (Apalagi cengkehnya) Telambun beghuntaian (Banyak berhuntaian) Tandani kemakmuran (Tandanya kemakmuran) Lampung sai… (Lampung satu) Sai bumi ruwai jurai (Satu bumi dua jurai – kelompok Pepadun dan Saibatin) Cangget pagha penglaku (Penghormatan pemuka adat-P...
Cangget Agung Cangget Agung Sesat agung sai wawai (Rumah adat yang bagus) Tato butabuh taghi cangget (Tata bertabuh tari cangget) Gawi adat tano tengah (Pesta adat hingga) Cakak pepadun (Naik pepadun – tahta) Adat budaya lampung (adat budaya Lampung) Nayah temon ghagom wawaino (sungguh banyak ragam kebaikannya) Jempana ghik garuda no (Singgasana dan garudanya) Ghata sebatin (sesuai kedudukannya) Cangget agung cangget anggung (Cangget agung cangget anggung) Muli batangan (gadis tuan rumah adat) Di lem kuto maro di lem kutomaro (di dalam kereta (singgasana)) Mejeng busanding (duduk bersanding) Gawi adat Lampung (Gawi adat Lampung) Gawi adat Lampung (Gawi adat Lampung) Jak jaman toho (dari jaman dulu) Lapah gham jamo jamo (Marilah kita bersama – sama) Ngelestariko adat Lampung (Mel...
Pang Li Pandang - pang Li pandang di lidang Pang Li Pandang - sakik lidang jak kundang Yu, yu payu, yu payu ku terima Yu, yu payu, yu payu kayak diya Menghanai : Niku kundang ku sayang Pilihan jak lom hati Payah nyak ngandan tigham 2 x Kik mak tungga seghani Muli : Kik niku temmon sayang Tutuk...