Opor sendiri merupakan salah satu masakan yang digemari di Indonesia. Namun, bila anda datang ke Kudus, anda akan menemukan opor khas milik mereka. Makanan khas Kudus ini berasal dari Desa Sunggingan yang ada di Kudus diciptakan pada tahun 1920an. Dimana ayam kampung akan dimasak utuh tanpa dipotong-potong terlebih dahulu kemudian bumbu-bumbu dimasukkan kedalam rongga perut yang sudah diambil jeroannya. Hal ini agar bumbu-bumbu tersebut dapat meresap kedalam ayam. Sesudah ayam matang dan empuk, ayam kemudian akan dibakar hingga merata. Barulah ayam tersebut dicincang-cincang dan disajikan bersama kuah opor yang kental yang merupakan perpaduan dari air rebusan ayam dan santan kental. Sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-kudus/
Makanan khas Kudus selanjutnya adalah Nasi Pindang yang berasal dari desa Colo Kudus. Ini merupakan masakan yang berasal dari daging kerbau dengan kuah pindang yang berwarna kecoklatan yang bercita rasa gurih dan manis serta daun mlinjo dilengkap dengan nasi putih. Dalam penyajiannya sendiri nasi pindang ditaruh di atas wadah yang dilengkapi dengan daun pisang. Untuk anda yang sedang berada di Kudus tepatnya di desa Colo, anda harus mencoba makanan khas Kudus yang satu ini. Sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-kudus/
Sebelum membahas makanan khas Kudus ini, gongso sendiri merupakan tumisan dalam bahasa jawa. Ayam gongso Khas Kudus ini pun adalahf tumisan ayam yang dimasak menggunakan bumbu kecap. Menghadirkan rasa gurih, pedas dan manis tentu sangat memanjakan lidah anda. Anda dapat menyantap makanan ini dengan nasi putih hangat agar dapat mengenyangkan perut anda selama berjalan-jalan di kota Kudus ini dan jangan lupa mengunjungi tempat wisata lainnya yang ada di Kudus seperti menara Kudus yang cukup terkenal atau mengunjungi alun-alun Kudus untuk menikmati Kudus Pada malam hari. Sumber : https://www.gotravelly.com/blog/makanan-khas-kudus/
Candi Plaosan Lor terdiri dari dua candi utama dengan tinggi 21 meter. Panjang tembok yang mengelilingi candi sepanjang 50 meter dan lebar 14 meter. di tembok ini terdapat gambar Bodhisattva, Kinnara dan beberapa dewa perempuanCandi Plaosan Lor terdiri dari dua candi utama dengan tinggi 21 meter. Panjang tembok yang mengelilingi candi sepanjang 50 meter dan lebar 14 meter. di tembok ini terdapat gambar Bodhisattva, Kinnara dan beberapa dewa perempuan http://201252049.blogspot.com/2013/04/wisata-peninggalan-sejarah-klaten_21.html
Candi Plaosan Kidul terdiri dari dua bangunan utama. Sebagian dari Kala Makara didekorasi dengan antefixe dan pintu masuk, yang dihiasi dengan motif tumbuh-tumbuhan.
Makam Madusena yang lebih dikenal sebagai Astrabaya berada di desa Sawangan kecamatan Alian kabupaten Kebumen. Di sekitar Makam kini berdiri MTS As Sadiyah Sawangan, Mushola, dan tanah pekarangan serta persawahan warga. Keunikan makam ini adalah letak makam Astrabaya yang berada di sebelah timur makam isterinya. Berbeda dengan makam tokoh lain yang pada umumnya letak makam laki – laki berada di sebelah barat. https://kebumen2013.com/makam-ki-madusena-astrabaya-sawangan-alian-kebumen/
Batu Kalbut dikenal juga sebagai batu Lingga Muka atau batu Pujaan. Dalam kompleks situs Batu Kalbut kecamatan Ayah terdapat tiga buah benda berbahan andesit. Benda pertama berada paling depan (menghadap selatan) berupa Lingga – Yoni. Benda kedua dan ketiga berupa batu berlubang yang kemungkinan berfungsi sebagai peti kubur batu. Kedua benda tersebut berbeda dimana salah satunya berukir kepala ular naga jawa dan yang lain berbentuk polos. Selain dua batu tersebut, di tempat yang sama terdapat pula beberapa sisa batuan lempeng yang berserakan. https://kebumen2013.com/situs-batu-kalbut-di-kecamatan-ayah-kebumen/
Masyarakat Kebumen bahkan cenderung tidak percaya jika ada ulasan sejarah peradaban kuno mengenai daerahnya dikarenakan terlalu lamanya data – data peradaban kita ditutup oleh penjajah dan kelompok tertentu saat ini dengan tujuan masing – masing. Ditinjau dari ilmu geologi, sebenarnya sulit dibantah bahwa keberadaan dataran Kebumen terbukti sebagai dataran pertama yang muncul di asia akibat tumbukan (subduksi) lempeng samudera dan benua. Dengan kata lain dataran Kebumen merupakan dataran tertua dimana seharusnya peradaban telah muncul sejak lama di tempat itu. Sampai saat ini Kebumen masih sangat miskin akan data sejarah. Hanya seputar kisah Badranala, Bumidirdjo, Kalapaking, Arungbinang dan tokoh – tokoh lain semasa itu yang sumbernya pun masuk dalam kategori sekunder dan tersier dikarenakan kebanyakan bersifat volklore (cerita lisan).Berangkat dari itu, Komunitas Wahyu Pancasila berusaha keras untuk mencari data – data baik artefak maupu...
Situs Pertabatan Brawijaya V (Ratu Kembar) adalah tempat bertapabratanya Brawijaya V (Ratu Kembar). Situs ini terletak di Gunung Koembang yang oleh masyarakat setempat disebut dengan Gunung Puyuh desa Suratrunan kecamatan Alian kabupaten Kebumen (nama baru dari Panjer yang sebelumnya merupakan sebuah Nagara pada masa Majapahit). https://kebumen2013.com/situs-pertabatan-brawijaya-v-ratu-kembar-raden-suputra-di-suratrunan-alian-kebumen/