Tradisi Unik Masjid Saka Tunggal Baitussalam Zikir seperti melantunkan kidung jawa Keunikan masjid saka tunggal Banyumas, benar benar terasa di hari Jum’at. Selama menunggu waktu sholat jum’at dan setelah sholat jum’at, Jamaah masjid Saka Tunggal berzikir dan bershalawat dengan nada seperti melantunkan kidung jawa. Dengan bahasa campuran Arab dan Jawa, tradisi ini disebut tradisi ura ura. Pakaian Imam dan muazin Imam masjid tidak menggunakan penutup kepala yang lazimnya digunakan di Indonesia yang biasanya menggunakan peci, kopiyah, tapi menggunakan udeng/pengikat kepala. khutbah jumat disampaikan seperti melantunkan sebuah kidung, Empat muazin sekaligus Empat orang muazim berpakaian sama dengan imam, menggunakan baju lengan panjang warna putih, menggunakan udeng bermotif batik, dan ke empat muazin tersebut mengumandangkan adzan secara bersamaan. ...
Batik Pati biasa disebut dengan Batik Bakaran. Dimana Bakaran merupakan sebuah desa yang ada di kecamatan Juwana, kabupaten Pati. Desa ini dibagi menjadi 2 yaitu Bakaran Wetan dan Bakaran Kulon, sebagai sentra industri Batik di Pati. Seni batik bakaran ini berjalan sejak zaman majapahit antara abad 14 sampai sekarang. https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/
Batik bakaran motif burung kasmaran https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/
Batik bakaran motif burung emprit biru langit https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/
Batik bakaran Udan Liris dan Naga Raja https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/
Batik bakaran motif Merak Ngigel https://gpswisataindonesia.wordpress.com/2014/04/01/batik-pati/
Jawi Jangkep Jika Kebaya dipakai khusus wanita, Jawi Jangkep dipakai oleh pria. Pakaian tradisional ini merupakan seperangkat pakaian pria Jawa yang terdiri dari baju Beskap dengan motif kembang-kembang, destar atau blankon yang digunakan di kepala. https://www.silontong.com/2018/05/02/nama-pakaian-adat-jawa-tengah/
Condroso Dari dahulu wanita Jawa dikenal sebagai wanita yang mandiri dan mampu menjaga diri. mereka kerap membawa senjata untuk melindungi diri dari tindak kejahatan. Akan tetapi, senjata yang dibawa tidaklah berbentuk senjata, melainkan hanya sebatas tusuk konde. Tusuk konde tersebut memiliki ujung tusuk yang tajam dan diberi nama condroso. https://www.silontong.com/2018/04/29/senjata-tradisional-jawa-tengah/
Keris Senjata tradisional Jawa Tengan yang pertama dan yang paling populer adalah keris. Senjata yang bernama Keris ini telah diakui sebagai senjata dengan nilai seni yang tinggi. Daya serangnya yang bisa melumpuhkan dari jarak dekat juga tak bisa dianggap remeh. Pada beberapa daerah yang dihuni entitas Melayu , seperti Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, bahkan hingga Negeri Jiran, Malaysia kita juga bisa menemukan senjata serupa. Akan tetapi, keris Jawa cenderung lebih populer karena kerap kali dianggap memiliki tuah tertentu. Keris Jawa bisa ditemukan dalam beragam bentuk, mulai dari yang tanpa luk (lekukan), berluk 3, 5, 7, dan seterusnya. Banyak wisatawan mancanegara atau domestik yang mengkoleksi senjata tradisional ini sebagai bentuk kekaguman dari setiap corak tempahan yang terpahat pada bilahnya. https://www.silontong.com/2018/04/29/senjata-tradisional-jawa-tengah/