Puradan atau melempar tombak sambil berlari adalah permainan yang kebanyakan dilakukan oleh anak – anak distrik wamena. Sasaranya adalah rotan yang di lempar yang di bentuk melingkar atau di gelindingkan, sebuah tombak dikatakan mengenai sasaran apabila tombak melewati tengah lingkaran rotan. Tombak yang di gunakan untuk puradan terbuat dari kayu sama halnya dengan tombak perang namun ukurannya lebih kecil dan tidak ada racun di ujungnya.
Wamendereow, atau biasaa sebut Parwabuk, adalah upacara adat pernikahan. Upacara ini biasanya seluruh masyarakat kampung berkumpul berkumpul dan membuka tikar di rumah pengantin pria.
Kiuturu Nandauw, atau biasa juga disebut Kakarukrorbun, adalah upacara adat potong rambut pertama kali pada anak berusia 5 tahun Sumber : http://www.wondamakab.go.id/?page=detail_page&id_page=9
Pisuwe merupakan pisau belati yang berasal dari Papua. Pisuwe memiliki dua jenis yaitu Ndam Pisuwe, yang terbuat dari tulang manusia dan Pi Pisuwe yang terbuat dari tulang burung kasuari.
Tan Musnok adalah tarian suku bangsa Arfak. Tarian ini menceritakan tentang penyebaran agama nasrani di Kota Sorong. Tari Musnok menggunakan alat musik seperti tifa, okulele, triton, suling bambu, upsal dan tempurung kelapa. Penari Musnok biasanya berjumlah 20-50 orang, baik laki-laki maupun perempuan.
Ris atau Sifieris berarti dansa adat. Dansa adat ini digelar sebagai bagian dari upacara adat dan dilakukan dengan iringan nyanyian disertai alat musik tifa (pondatu) dan gong (mawon). Syair nyanyian disesuaikan dengan makna upacara yang dilakukan.
Balengan adalah tarian pergaulan yang biasanya dibawakan oleh pemuda-pemudi atau anak-anak remaja di kampung secara berpasangan. Balengan ditarikan mengikuti irama musik yang dimainkan dengan tempo sedang hingga cepat tergantung dari lagu yang dilantunkan. Alat musik yang biasanya digunakan terdiri atas gitar bolong, gitar kecil yang disebut juglele, gitar bass besar, dan alat musik tabuh (tifa).
Tumbu tanah atau tarian ular biasanya dilakukan oleh penduduk dari suku bangsa Sough. Tumbu tanah ini dilakukan untuk perayaan-perayaan tertentu. Bagian kepala ular dipimpin oleh satu orang sambil memegang sebuah parang.
Papua merupakan daerah di ujung timur Indonesia yang memiliki beragam suku dan bahasa. Keragaman tersebut bahkan bisa terlihat di dalam satu wilayah kabupaten. Nah, salah satu yang akan dibahas pada artikel kali ini adalah suku Biak, yang ternyata memiliki prosesi adat pernikahan yang sangat unik. Aturan adat ini berasal dari tetua adat atau leluhur yang masih dijalankan sampai saat ini. Melamar Sama seperti aturan adat di wilayah lainnya, suku Biak pun menjalankan prosesi lamaran sebelum melakukan pernikahan. Bedanya, ada dua jenis lamaran yang disebut sanepen dan fakfuken . Beberapa masyarakat suku Biak gemar menjodohkan anak-anaknya ketika masih kecil. Proses pinangan yang dilakukan antar pihak orang tua ini disebut sanepen. Sedangkan fakfuken merupakan prosesi lamaran yang ditujukan pada pihak keluarga perempuan setelah kedua calon mempelai berumur minimal 15 tahun. Saat fakfuken , pihak laki-laki membawa tanda perkenalan...