bugis
691 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bajabu Bale Bugis
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bajabu Bale Bugis  (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)  

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Senjata yang menjadi simbol kegagahan Kepulauan Riau
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Riau

Badik tumbuk lado adalah senjata tradisional dari  Kepulauan Riau. Badik sendiri merupakan sebutan senjata tradisional dari masyarakat Bugis dan beberapa daerah di Sumatera. Sedangkan tumbuk lada atau tumbuk lado merupakan senjata Melayu dan masyarakat Semenanjung Melayu. Badik tumbuk lado ini berukuran 27 hingga 29 cm dengan lebar 2.5 hingga 4 cm yang memiliki kesamaan dengan badik Bugis namun hanya berbeda dari bentuk dan motif sarung badik. Senjata ini memiliki fungsi estetis yakni tidak hanya sebagai pelengkap pakaian adat namun juga sebagai simbol kegagahan dan keperkasaan pria. Hingga sekarang, senjata ini masih digunakan untuk kerja produksi seperti berburu atau bercocok tanam. Sumber : https://budayalokal.id/senjata-tradisional/

avatar
Roro
Gambar Entri
Bulu Alau'na Tempe
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Sulawesi Selatan

BULU' ALAU'NA TEMPE   Voc. Tajuddin Nur Cipt. Abdullah Alamudi * BULU' ALAU'NA TEMPE BULU' ALAU'NA TEMPE MADECENG RICOKKONGNGI ALLA MATTIROWALIE KUTIRO TONI LAGOSI KUTIRO TONI LAGOSI KULIRA' MATA TONI ALLA TENGNGANA TOSORA RITOSORA MANA'MITA PATTENNNUNG TALI BENNANG ALLA NATEA MAKKALU MAKKALUSSI SABBE' BURA PAKKE'SI BATANG LOKA ALLA TOPANRE' ADA'E PANRE ADAMMUNA RITU PANRE ADAMMUNA RITU MULE'NGENG LEPA-LEPA ALLA TEMMU RITONGANI LEPA-LEPA MAKA ICCU LEPA-LEPA MAKA ICCU MASERA' DUA TAU ALLA NATELLU PABBISE'NA MAUNI TELLU PABBISE'NA NABONGNGO POLLOPINNA ALLA TEAWA' NALURENG TUNRU'KO NALURENG TOTO' AJA' MULEGA-LEGA ALLA BINABOLLOANGNGAMMO SOMPE'NI TEPADA SOMPE' SOMPE'NI TEPADA SOMPE' TEPADA MAMMINANGA ALLA TOSI ALLA BUANG...

avatar
Roro
Gambar Entri
Bugis Bersusun
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bugis Bersusun  (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)  

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Bugis Ubi Bali
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Bugis Ubi Bali  (sumber: E-b ook Mahakarya 5000 Resep Makanan dan Minuman di Indonesia)  

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Sampari senjata tradisional dari Provinsi Nusa Tenggara Barat
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Nusa Tenggara Barat

Masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat juga mengenal berbagai macam keris sebagai senjata tradisional. Namun, adanya dua lintasan yang dilalui budaya keris ke NTB, yaitu lintasan utara dari Bugis masuk ke NTB bagian timur, sedangkan lintasan Barat dari Bali ke Lombok  Perbedaan keduanya antara lain dari segi bentuk. Keris Lombok secara umum berukuran besar dan panjang, yakni antara 58 cm sampai 71 cm. Sedangkan keris Sumbawa berukuran besar dan pendek, yakni antara 34 cm hingga 51 cm. Sementara itu keris Jawa berukuran sedang, antara 49 cm sampai 51 cm.  Istilah / nama Keris di lombok juga dikenal sebagai Sampari, yaitu istilah lokal etnis Mbojo (Bima dan dompu) untuk Keris yang ber-teritorial di wilayah pulau Sumbawa bagian timur. Tampilan tetap mengadopsi dari muasal induk, khas jajaran keris Sulawesi. Variasi kayu, seperti biasanya memasangkan dua jenis pilihan, pada angkup (yang menyerupai badan kapal phinisi) dan hulu menggunakan kayu kemuning, dengan tek...

avatar
Roro
Gambar Entri
Alat musik sederhana dari tempurung kelapa di Sulsel
Alat Musik Alat Musik
Sulawesi Selatan

Tolindo merupakan  nama alat musik tradisional  khas Sulawesi Selatan yang tepatnya berasal dari tanah Toraja, dengan bentuknya yang unik dan juga sederhana alat musik tradisional Tolindo atau Popondi digunakan dalam berbagai acara adat disana. Alat musik Tolindo juga cukup terkenal didunia, nama Tolindo merupakan sebutan alat musik tradisional ini di daerah Bugis sedangkan Popondi untuk sebutannya di daerah Makasar. Alat musik tradisional ini terbuat dari bahan yang bisa dicari dari alam yaitu kayu, tempurung kelapa dan tentunya senar karena kita memainkan Tolindo dengan cara dipetik. Tolindo atau Popondi memiliki bentuk seperti busur, alat musik ini juga termasuk ke dalam jenis sitar berdawai satu. Tempurung kelapa tadi nantinya akan dimanfaatkan sebagai resonatornya. Alat musik Tradisional Popondi / Tolindo biasanya dimainkan oleh para petani saat melakukan panen sawah mereka atau saat mengisi waktu senggang para remaja. Sumber : https://ilmuseni....

avatar
Roro
Gambar Entri
Badik, senjata untuk melindungi diri di lampung
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Lampung

Kita mungkin lebih mengenal badik sebagai salah satu senjata tradisional khas Sulawesi. Namun, tahukah Anda bila dalam budaya masyarakat Lampung, senjata ini juga sangat populer digunakan masyarakatnya untuk melindungi diri, baik dari serangan musuh maupun serangan binatang buas. Badik selalu menemani keseharian pria Lampung, terutama para pria muda yang selalu menyelipkan senjata tikam ini di ikat pinggangnya. Penelusuran arkeologis memperkirakan bahwa badik mulai dikenal masyarakat Lampung dari budaya masyarakat Bugis yang merantau ke Lampung di masa silam. kemiripan bentuk dan kesamaan fungsi membuat teori ini cukup banyak diyakini. Bentuk dari senjata tradisional Lampung jenis tikam ini bisa Anda lihat pada gambar berikut.     Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2017/03/senjata-tradisional-lampung-gambar.html Disalin dari Blog Adat Tradisional.

avatar
Roro
Gambar Entri
Legenda Namora Pande Bosi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Utara

Menurut legendanya, Namora Pande Bosi berasal dari Bugis di Sulawesi Selatan. Dalam pengembaraannya dia sampai ke satu tempat yang bernama Sigalangan di Tapanuli Selatan. Kemudian dia berkahwin dengan puteri raja di tempat tersebut dan terkenal sebagai pandai besi yang mulia. Namora Pande Bosi dan isterinya yang bergelar Nan Tuan Layan Bolan mendapat dua orang anak lelaki yang diberi nama Sutan Borayun dan Sutan Bugis. Pada suatu ketika Namora Pande Bosi pergi meyumpit burung ke tengah hutan dan di sana dia bertemu dengan seorang puteri orang bunian dan mengahwininya. Menurut satu cerita, wanita itu adalah orang Lubu (orang asli). Dari perkahwinannya itu, Namora Pande Bosi mendapat dua orang anak lelaki kembar yang masing-masing diberi nama Si Langkitang dan Si Baitang. Ketika kedua anak tersebut masih dalam kandungan, Namora Pande Bosi meninggalkan isterinya dan kembali ke Hatongga. Menjelang dewasa Si Langkitang dan Si Baitang pergi mencari bapa mereka dan menemukannya di Hatongga...

avatar
Roro