Benteng Jepang Batubara, lokasinya terletak di Desa Perupuk Kecamatan Lima Puluh. Meski hanya memiliki luas 4,8 x 2,6 meter, bangunan tua yang dimakan oleh zaman ini adalah pertahanan pertama bangsa Jepang ketika melakukan expansi ke wilayah Sumatera Utara Hal tersebut tentu menambah nilai sejarah dari keberadaan penjajah ke Sumatera Utara. Masyarakat di sekitar Pantai Parupuk lebih mengenal objek wisata ini dengan nama Lubang Jepang, keberadaanya yang terletak di tepi pantai Parupuk tentu anda sekaligus dapat menikmati panorama bahari kab Batubara yang berhadapan langsung dengan Selat Melaka ini. Sumber: https://semuatentangprovinsi.blogspot.com/2017/04/peninggalan-sejarah-provinsi-sumatera-utara.html
Rumah adat bolon ini biasanya disebut Rumah Balai Batak Toba, dan telah diakui oleh Nasional sebagai perwakilan rumah adat Sumatera Utara. Rumah adat ini berbentuk persegi panjang, serta termasuk kategori rumah panggung. Dan hampir keseluruhannya bangunannya terbuat dari bahan alam. Rumah panggung ini umumnya dihuni oleh 4-6 keluarga yang hidup bersama-sama. Kalau didaerah lain, rumah panggung sengaja dibuat untuk menghindari serangan binatang buas. Namun, rumah panggung adat bolon di buat agar memiliki kolong rumah. Kolong rumah tersebut digunakan sebagai kandang hewan pemeliharaan masyrakat batak, seperti babi, ayam, dan kambing. Sumber: https://qudsfata.com/rumah-adat-sumatera-utara/
Rumah adat karo Sumatera Utara ini biasanya disebut juga sebagai rumah adat Siwaluh Jabu. Siwaluh Jabu sendiri memiliki pengertian atau makna sebuah rumah yang dihuni oleh delapan keluarga. Masing-masing keluarga mempunyai peran tersendiri didalam rumah tersebut. Penempatan keluarga-keluarga dalam rumah karo ditentukan oleh adat karo. Secara umum, rumah adat ini terdiri atas Jabu Jahe (hilir) dan Jabu Julu (hulu). Jabu Jahe juga dibagi menjadi dua bagian, yakni jabu ujung kayu dan jabu rumah sendipar ujung kayu. Namun, biasanya rumah adat ini terdiri dari delapan ruangan dan dihuni delapan keluarga. Sementara dalam rumah adat karo hanya terdapat empat dapur. Masing-masing jabu dibagi menjadi dua, sehingga terbentuk beberapa jabu-jabu. Anatara lain, sedapuren bena kayu, sedapuren ujung kayu, sedapuren lepar bena kayu, dan jabu sadapuren lepar ujung kayu. Sumber: https://qudsfata.com/rumah-adat-sumatera-utara/
Rumah adat pakpak mempunyai bentuk yang khas dan dibuat dari bahan kayu serta atapnya dari bahan ijuk. Bentuk desain rumah adat ini selain sebagai wujud seni budaya pakpak, juga bagian-bagian rumah adat pakpak mempunyai arti sendiri. Rumah adat pakpak disebut Jerro. Rumah adat ini sama halnya dengan rumah adat lainnya di Sumatera Utara. Yang pada umumnya menggunakan tangga dan tiang penyangga. Sumber: https://qudsfata.com/rumah-adat-sumatera-utara/
Setiap etnis memiliki tradisi turun temurun di suatu daerah, hanya saja tak banyak warisan berupa tradisi tersebut dapat dipertahankan dan seterusnya dilestarikan. Fenomena ini menyebabkan hilangnya unsur-unsur dari kebudayaan. Oleh karena itu perlu adanya menumbuhkan kebesaran hati untuk ikut serta melestarikan budaya yang kita miliki. Solu Bolon adalah kapal besar di kawasan Danau Toba, hanya dimiliki oleh orang-orang besar saja kala itu dan pada umumnya berstatus raja yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat disebuah huta (desa). Kapal tradisional Batak ini mampu menampung puluhan orang. Fungsi Solu Bolon adalah sebagai alat transportasi. Tradisi Solu Bolon Merantau merupakan bagian tak terpisahkan dari orang Batak. Hal ini dapat kita saksikan dari rumah tradisional Batak, di mana terdapat ukiran atau gambar cicak. Gambar tersebut bermakna bahwa orang Batak dapat dijumpai dimana saja. Tidak seperti sekarang, dahulu setiap ana...
Tari ini berasal dari daerah Tapanuli Utara. Tari ini merupakan tari ritual, dahulunya tari ini dibawakan oleh dukun sambil membawa cawan berisi sesajen yang Sebagai media penyembuhan penyakit bagi masyarakat Tapanuli Utara.
Endeng-endeng dapat dikategorikan sebuah perpaduan tarian dan pencak silat. Tradisi ini lazimnya dilakukan masyarakat yang sedang menggelar pesat khitanan (sunat rasul) atau malam pesta perkawinan oleh masyarakat.Tari ini menggambarkan semangat dan ekspresi gembira masyarakat sehari- hari. Tari endeng-endeng merupan tari tradisi yang berasal dari daerah Tapanuli Selatan. Dalam penampilannya, endeng-endeng dimainkan oleh sepuluh pemain yakni dua orang bertugas sebagai vokalis, satu orang pemain keyboard, satu orang pemain tamborin, lima orang penabuh gendang, dan seorang pemain ketipung (gendang kecil). Biasanya lagu yang dibawakan berbahasa Tapanuli Selatan. Setiap tampil, kesenian ini memakan waktu empat jam. Daya tarik kesenian ini adalah joget dan tariannya yang ceria, sesuai dengan lagu-lagu yang dibawakan. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/10/tarian-tradisional-sumatera-utara/
Tari Guro-guro Aron (https://naniksriwahyuni.blogspot.com) Tari Guro-guro Aron adalah arena muda-mudi Karo untuk saling kenal dan sebagai lembaga untuk mendidik anak muda-mudi mengenal adat. Dahulu acara ini dibuat sebagai salah satu alat untuk membudayakan seni tari Karo agar dikenal dan disenangi oleh muda-mudi dalam rangka pelestariannya. Acara ini dilengkapi dengan alat-alat musik khas Karo yakni: Sarune, gendang (singindungi dan singanaki), juga dari penganak. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2014/10/tarian-tradisional-sumatera-utara/
Penutup Kepala “Takula Gere” Penutup Kepala “Takula Gere” Khusus dipakai oleh Imam tradisional atau pemimpin utama agama kuno yang disebut ‘Ere Mbörönadu’ pada upacara pembaharuan hukum yang disebut Fondrakö. Masyarakat Nias yang menyadari pelanggaran dan dosa merasa tidak dapat berkomunikasi dengan dewanya. Karena itu, pemimpin agama kuno menggunakan media “Takula” yang menyerupai wajah manusia untuk menghubungkan manusia dengan dewanya yang ada di atas langit. Takula kayu ini berasal dari wilayah Maniamölö, Nias Selatan. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2018/08/perhiasan-tradisional-nias-sumatera-utara/