bandung
975 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
PRASASTI CIKAPUNDUNG
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Prasasti Cikapundung ditemukan warga di sekitar sungai Cikapundung Bandung hari Jumat (8 Oktober 2010). Batu prasasti bertuliskan huruf Sunda kuno tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-14. Selain huruf Sunda kuno, pada prasasti itu juga terdapat gambar telapak tangan, telapak kaki, dan wajah. Hingga kini para peneliti dari Balai Arkeologi masih meneliti batu prasasti tersebut. Batu prasasti yang ditemukan tersebut berukuran panjang 178 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 55 cm. Pada prasasti itu terdapat gambar telapak tangan, telapak kaki, wajah, dan dua baris huruf Sunda kuno bertuliskan  “unggal jagat jalmah hendap” , yang artinya semua manusia di dunia akan mengalami sesuatu. Prasasti Cikapundung ini merupakan termasuk satu temuan baru di kawasan Bandung dari masa klasik, terutama ini juga terkait dengan (kerajaan) Padjadjaran. Beberapa ahli juga menemukan beberapa arca di sekitar Cikapundung yang berbeda dengan arca-arca klasik yang lainnya, dan disebut de...

avatar
Miftah Faris
Gambar Entri
Neng Geulis
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Barat

Neng geulis pujaan eungkang Neng geulis akang hoyong tepang Upami teu aya pamengan Langkung sae urang keunalan Neng geulis pujaan eungkang neng geulis akang hoyong teupang upami teuaya pamengan sasih paun yu urang tunangan eta saha anu acuk bodas eta saha snu acuk kayas pipi koneng irung mancung putri Bandung Neng geulis pujaan eungkang neng geulis akang hoyong teupang upami teuaya pamengan sasih paun yu urang tunangan

avatar
Nandafitsu
Gambar Entri
Maenpo Cikalong
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Maenpo cikalong atau yang akrab disebut Cikalongan ini adalah salah satu aliran pencak silat yang unik lantaran cikal bakal permainan maenpo (maen pohok) ini diajarkan oleh keluarga bangsawan Cikalong yang bernama Raden H. Ibrahim dilahirkan di Cikalong 1816 dan wafat 1906 dimakamkan didesa Majalaya Cikalongkulon, Cianjur. Teknik serangan yang digunakan oleh beliau selalu diawali dengan hindaran lalu dilanjutkan serangan beruntun tangan dan kaki. Sebelum menunaikan ibadah haji beliau bernama Rd. Djajaperbata yang memiliki ciri-ciri, bertubuh pendek, berbadan lebar, kekar, tangannya lancip, keningnya tidak lebar, berwatak keras dan pemberani. Jika berlatih/menghadapi lawan selalu waspada dan lebih suka menggunakan teknik bertahan. Teknik serangan yang digunakan selalu diawali dengan hindaran lalu dilanjutkan serangan beruntun tangan dan kaki. Beliau tidak saja mahir bermain dengan tangan kosong, melainkan juga dengan senjata gobang menjadi favoritnya. Permainan maenpo dalam hidu...

avatar
Regita Ardhana
Gambar Entri
Kakawin Arjunawiwaha
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Naskah 16 L 641 atau Kropak 641 disimpan di PNRI (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia). Naskah ini adalah naskah nipah tertua yang berasal dari tahun 1344 berisikan kakawin Arjunawiwaha dalam bahasa Jawa Kuno. Naskah ini sebelumnya milik bupati Bandung dan berasal dari Jawa Barat.

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Nasi Kalong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Nasi kalong adalah makanan khas dari Bandung yang dibuat dari beras merah dengan bumbu tambahan seperti kluwek, bawang merah, cabai, kelapa parut dan daun salam sehingga berwarna hitam mirip dengan kalong dalam bahasa Indonesia berarti kelelawar

avatar
Nenden
Gambar Entri
Salentrong
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

yang terdapat di Kabupaten Bandung adalah seperti Awi Gamelan yang terkandung di Kabupaten Sumedang, Angklung Calung atau berlokasi di daerah tertentu di Tatar Sunda. Salentrong adalah musik tradisional yang menggunakan bahan seperti bambu Temen Awi, Awi Awi Wulung dan Tali. Dia menggunakan laras Salendro. M enggunakan Waditra terdiri dari: – Satu perangkat calung Gambang yang terdiri dari 16 batang atau wilahan – Satu perangkat calung Jenglong yang terdiri dari 6 wilahan – Satu buah atau Goong Goong Awi tabung – The Big Dua ketipung kendang buah atau kulanter Lagu ini disajikan sebagai berikut:  – Cindung China (caina Indung Cing menta / Coba Ibu saya minta air) – Bunga mentimun (lagulagu serupa Sunda berlaras Sorog tapi tawon diiringo yang berlaras Salendro) – Ilo-ILO Gondang, seperti sebuah lagu yang menggambarkan kegiatan di ladang ketika panen padi tiba Ini telah disebutka...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Calung KIwari
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Calung  Kiwari  bisa di sebut juga Calung Modern karena di lihat dari cara penyajian pertunjukkannya dan gayanya. Calung Kiwari merupakan perkembangan dari pertunjukkan Calung biasa karena waditra utamanya adalah Calung Jingjing. Meskipun demikian masyarakat cukup menyebut Calung saja.  Dalam pertunjukkannya Calung Kiwari atau Calung Modern tidak lagi menyajikan lagu-lagu buhun seperti lagu Ucing-ucingan, Tokecang, Tonggeret, Trangtrang Kolentrang, Renggong Angle, Aha­ehe dan lain-lain.   Calung Kiwari lebih banyak menyajikan lagu hasil karyanya sendiri atau meniru lagu­lagu dari hasil karya grup Calung yang lain.  Sekitar tahun 1964 sampai 1966-an, beberapa karyawan Taspen Bandung mencoba menampilkan Calung dengan gaya dan lagu-lagu yang bukan lagu buhun. Lagu yang di sajikan yaitu lagu Pop Sunda, Keroncong dan Pop Indonesia. Iringannya yaitu tetap memakai Calung Jingjing yang bertangga nada Pentatonis (Pelog dan Salendro).  ...

avatar
Yeni27naibaho
Gambar Entri
2_Angguk Rengkong
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angguk  Rengkong  terbuat dari Awi Guluntungan (Bambu Gelondongan), terdapat hampir di setiap daerah di Tatar Sunda.  Ketika Angguk Rengkong di pergunakan untuk memikul padi sambil berjalan atau bergerak akan mengeluarkan bunyi yang di sebabkan oleh gesekan antara pemikul (Angguk Rengkong) dengan tali pengikat padinya (Salang). Tali pengikat padi ini pun terbuat dari bambu yaitu Awi Tali.  Dua gantungan pada satu pikulan akan menyebabkan perpaduan bunyi.   Apa bila pikulannya Iebih dari satu maka gesekan Angguk Rengkong dengan Salang (tali pengikat padi) pun akan menimbulkan berbagai bunyi serta iramanya akan menyebabkan paduan bunyi berirama yang cukup enak untuk di dengar walau pun tidak ada nada atau pun lagu yang tersajikan. Apa lagi bila ada lebih dari satu pikulan, mereka berjalan secara bersama­sama.  Perkembangan seni Helaran Rengkong tidak akan terlepas dari Angguk Rengkongnya sendiri.   Karena itu di daerah yan...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
2_seni pertunjukan buncis
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Buncis merupakan seni pertunjukan yang bersifat hiburan, di antaranya terdapat di Baros (Arjasari, Bandung). Pada mulanya buncis digunakan pada acara-acara pertanian yang berhubungan dengan padi. Tetapi pada masa sekarang buncis digunakan sebagai seni hiburan. Hal ini berhubungan dengan semakin berubahnya pandangan masyarakat yang mulai kurang mengindahkan hal­ hal berbau kepercayaan lama. Tahun 1940-an dapat dianggap sebagai berakhirnya fungsi ritual buncis dalam penghormatan padi, karena sejak itu buncis berubah menjadi pertunjukan hiburan.   Sejalan dengan itu tempat penyimpanan padi pun (leuit; lumbung) mulai menghilang dari rumah-rumah penduduk, diganti dengan tempat-tempat karung yang lebih praktis, dan mudah dibawa ke mana-mana. Padi pun sekarang banyak yang langsung dijual, tidak disimpan di lumbung. Dengan demikian kesenian buncis yang tadinya digunakan untuk acara-acara ngunjal (membawa padi) tidak diperlukan lagi.  Nama kesenian buncis berkaitan...

avatar
Sobat Budaya