budaya
69 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batik besurek khas dari Provinsi Bengkulu
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Batik besurek adalah salah satu batik tradisional yang sangat terkenal di Bengkulu ya karena ini kerajinan tangan khas Bengkulu. Disebut besurek karena motifnya bertuliskan kaligrafi Arab. Motif kain tersebut merupakan bukti adat istiadat Bengkulu yang terpengaruh unsur kebudayaan Islam. Secara garis besar inilah yang membuat perbedaan antara batik besurek dengan batik khas jawa. Selain dihias oleh kaligrafi arab gundul, motif batik juga dipadukan dengan motif bunga kibut atau raflesia, burung kuau, dan kembang cengkeh, warnanya pun lebih beragam dan cerah. Untuk harga, kain batik besurek cetak berharga mulai dari 35.000 rupiah per meter, sedangkan batik tulis berharga mulai dari 80.000 rupiah per meter. Perlu diketahui juga nih, kalau mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono pernah juga menggunakan baju bermotif batik besurek dalam ajang Hari Pers Nasional 2014 di Bengkulu. Sumber :  https://www.gulalives.co/motif-batik/

avatar
Roro
Gambar Entri
Hermanium Bengkulu
Alat Musik Alat Musik
Bengkulu

  Sumber: https://www.kamerabudaya.com/2017/05/inilah-8-alat-musik-tradisional-dari-bengkulu.html#7

avatar
Roro
Gambar Entri
Teknik Tabuh Dol
Alat Musik Alat Musik
Bengkulu

Dol termasuk dalam alat musik kategori  membranofon . Alat musik dol biasanya dimainkan oleh pria dan dibuat dengan menggunakan bonggol dari  pohon kelapa . Dalam pembuatannya, bonggol pohon kelapa tersebut dilubangi tengahnya dan ditutupi dengan kulit  lembu  atau kulit  kambing  sebagai selaput penghasil bunyi. Dol memiliki ukuran diameter 70–125 cm dengan tinggi 75–100 cm. [1]  Dol selalu dimainkan dalam perayaan  tabot  di  Bengkulu . Dol juga sering digunakan sebagai musik pengiring dalam  tari-tarian tradisional  di  Bengkulu . Alat musik  dol memiliki tiga macam teknik penabuhan, yaitu teknik suwena, teknik tamatam, dan teknik suwari. Ketiga jenis teknik dimainkan berdasarkan situasi dan kondisi dimana dol dimainkan. Teknik suwena umumnya dimainkan dengan  tempo  yang perlahan. Teknik suwena biasanya dimainkan pada suasana dukacita. Teknik tamatam dimainkan dengan suas...

avatar
Roro
Gambar Entri
Upacara Tradisional, Tabot Asal Bengkulu #DaftarSB19
Ritual Ritual
Bengkulu

Upacara Tradisional, Tabot  Asal Bengkulu Tabot adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu yang diadakan bertujuan untuk mengenang tentang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad S.A.W, Saidina Hassan. Tabot pertama kali dirayakan oleh Syeikh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syeikh Burhanuddin telah menikah dengan wanita Bengkulu dan keturunannya disebut sebagai keluarga Tabot. Biasanya, upacara tradisional dilaksanakan dari tanggal 1 sehingga 10 Muharram (berdasarkan Kalendar Islam Hijrah) pada setiap tahun. Pada awalnya inti dari upacara Tabot adalah untuk mengenang usaha pemimpin Syiah dengan kaumnya mengumpulkan potongan tubuh Husein, mengarak dan memakamnya di Padang Karbala. Istilah Tabot berasal dari kata Arab Tabut yang secara harfiah bererti "kotak kayu" atau "peti". Bani Israel di masa itu diyakini bahwa mereka akan menerima kebaikan bila Tabot hadir, sedangkan kalau Tabot hilang akan dapat petaka. Pelaksanaannya T...

avatar
Ignatiaivani
Gambar Entri
Peran Lembaga Adat dalam Pelestarian Budaya di Bengkulu
Alat Musik Alat Musik
Bengkulu

Adanya Perda Kota Bengkulu Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pemberlakuan Adat Kota Bengkulu dengan sendirinya semakin memperkuat kedudukan lembaga adat di Kota Bengkulu, karena masalah-masalah yang berkaitan dengan adat di Kota Bengkulu menjadi kewenangannya. Hal-hal yang mendasar dalam Peraturan Daerah ini adalah mendorong untuk memberdayakan masyarakat adat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas penyelesaian permasalahan-permasalahan yang muncul di tengah masyarakat dengan menggunakan nilai-nilai kearifan lokal atau kearifan hukum adat, meningkatkan peran serta masyarakat dan rnengembangkan peran dan fungsi Badan Musyawarah Adat Kota dan Kecamatan serta Rajo Penghulu di Kelurahan. Dengan pemberlakuan peraturan daerah ini diharapkan masyarakat adat menjadi patuh kepada hukum, nilai-nilai etika, norma-norma yang berlaku di masyarakat, serta mampu merefleksikan nilai-nilai kearifan adat menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Bengkulu. Menurut Lidia Br Karo dan Andry Har...

avatar
Monica91
Gambar Entri
Kain Bulung/Kuluk Bulung
Motif Kain Motif Kain
Bengkulu

Kuluk bulung merupakan kain tenun tradisional khas Bengkulu yang berfungsi sebagai bahan pakaian sehari-hari. Kata bulung artinya bebas. Bebas yang dimaksud di sini adalah boleh digunakan sebagai kain, bisa digunakan sebagai penutup dada atau pengganti baju, dan juga boleh digunakan sebagai penutup kepala. Umumnya Kuluk bulung dipakai oleh kaum wanita, baik yang masih gadis maupun yang sudah bersuami. Kuluk bulungan merupakan pakaian wanita baik anak gadis maupun yang sudah bersuami. Dapat dikatan bahwa Kuluk bulungan merupakan pakaian yang umum dikenakan oleh kaum wanita. Pada masa lalu, kain ini dikenakan pada peristiwa sosial budaya seperti perkawinan, pesta panen, dan pesta membayar nazar. Kuluk bulung selain sebagai pakaian sehari-hari juga dipakai pada acara khusus seperti pesta panen, membayar nazar, dan pesta perkawinan. Bahan kuluk bulung ini adalah benang dari kapas. Ukuran kuluk bulung ini adalah panjanganya sekitar 160 cm sampai 180 sm, sementara lebarnya sekitar 70 cm sam...

avatar
Widra
Gambar Entri
Tabot Bengkulu
Ritual Ritual
Bengkulu

Tabut sebagai Upacara Ritual sekaligus Festival asal Bengkulu 1. Sejarah Singkat Berbagai agama yang masuk ke Nusantara turut menjadi faktor akulturasi dan asimilasi budaya-budaya yang berada di Nusantara kala itu. Salah satunya di wilayah pesisir barat Sumatera, tepatnya Bengkulu. Bengkulu yang kala itu sedang dijajah oleh bangsa Inggris dan juga didatangi oleh orang-orang India asal Siphoy. Mereka datang ke Bengkulu dari Madras-Benggali India bagian selatan. Para pendatang dari India tersebut hidup bersama bangsa Inggris semasa pendudukannya di Bengkulu. Salah satu pendatang yang berasal dari India tersebut adalah seorang Ulama Syiah bernama Syeh Burhanuddin yang kemudian lebih dikenal dengan nama Imam Senggolo. Beliau merupakan pemimpin yang memutuskan untuk menetap dan mendirikan permukiman yang diberi nama Berkas, atau yang sekarang disebut Kelurahan Tengah Padang. Imam Senggolo juga membawa tradisi yang berasal dari asalnya¬¬ Madras dan Bengali. Tradisi berkabung yang d...

avatar
Wahyu Nadin
Gambar Entri
Bubur Sekoi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bengkulu

Bubur Jewawut yang dalam bahasa lokal di Bengkulu disebut bubur sekoi rasanya memang sangat cocok menemani buka puasa sahabat. Bubur yang dibuat dari Jewawut/ Sekoi ini mengandung kabohidrat yang tinggi, sehingga layak dijadikan sebagai menu berbuka. sumber: Twitter/budayasayo

avatar
Widra
Gambar Entri
Tradisi Sedekah Ruwah
Ritual Ritual
Bengkulu

Tradisi sedekah ruwah rutin dilakukan oleh suku Rejang ketika menyambut bulan puasa. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk ucapan syukur kepada Allah SWT dengan kegiatan membaca doa, Al-Qur'an, dan makan bersama. Bagi masyarakat Curup, tradisi ini dinamai Sedekah Arwah yang berarti kegiatan syukuran sekaligus berkirim doa untuk keluarga yang sudah meninggal. Sumber: Budayasayo

avatar
Widra