Tangge Wule terbuat dari kayu yang dilapisi perak. lapisan ini selain sebagi hiasan juga berfungsi sebagai pengaman. pada kedua ujung benda ini terdapat lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan dan memasukkan sirih.
Usaka alat yang terbuat dari kayu, digunakan untuk melumatkan bahan-bahan untuk makan sirih. alat ini biasa digunakan oleh orang tua kalangan etnis tolaki. alat ini berbentuk bulat panjang diberi lobang atau rongga sebgai tempat memasukkan bahan yang akan dilumatkan.
Gombilo merupakan wadah perlengkapan ramuan sirih dimana didalamnya terdapat kotak kecil tempat berbagai ramuan menginang. Dalam kotak ini pula terdapat tampat untuk menyimpan dokumen berharga di kalangan tokoh-tokoh adat buton.
Kapera merupakan tempat membuang ampas sirih sekaligus tempat membuang ludah bagi orang yang menginang.
Lapa-Lapa adalah makanan khas sulawesi tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak, apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah selerah makan. kuliner ini jika di jawa mungkin lebih di kenal dengan lepet / lepat,tetapai cara memasak lapa-lapa berbeda dengan lepet/ lepat karena jika lapa-lapa berasnya dimasak bersama-sama santan, sampai setengah matang lalu diangkat. Kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibungkus dengan bale (janur). Setelah itu direbus kembali sampai matang. Supaya rasanya lebih guri, lapa-lapanya dikukus agak lama. Dapat dibeli di: Pasar Korem Belakang Markas Korem 143/ Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara
Gambus adalah alat musik petik yang seperti mandolin. Biasanya paling banyak memiliki tiga senar. Alat musik ini sebenarnya berasal dari Timur Tengah. Permulaan masuknya alat musik gambus ini ke tanah air sebenarnya karena pengaruh dari penyebaran agama Islam di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Sulawesi Tenggara ini. Alat musik ini pada perkembangannya akhirnya juga digunakan untuk melantunkan lagu-lagu tidak hanya berbahasa arab seperti aslinya, namun juga berbahasa melayu.
Gong memang memiliki pengaruh besar terhadap permainan musik-musik tradisional. Gong akan menambah suasana yang lebih hidup pada musik-musik tradisional karena gelegar suara yang dihasilkan oleh alat musik yang terbuat dari logam ini.
Seruling bambu juga merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Tenggara. Banyak sekali jenis dari seruling bambu yang ada di Sulawesi Tenggara seperti informasi dari beberapa artikel yang saya baca. Ada yang ukurannya sedang, kecil, dan bahkan besar sampai menggunakan dua ruas bambu berukurang cukup besar sebagai alat musik tiup sejenis seruling ini.
Hampir sama dengan beberapa Provinsi Lainnya. Termasuk salah satu alat musik tradisional yang paling populer dari seluruh nusantara adalah Gendang. Alat musik yang terbuat dari kayu dan kulit sebagai sebagai permukaan yang dipukul ini sangat mudah dimainkan dan sebagai penentu tempo dalam suatu permainan musik tradisional.